4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data
Sugiyono 2013:62. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:
a. Observasi partisipatif Dalam observasi ini, peneliti terlibat dalam kegiatan sehari-hari orang
yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Menurut Nasution dalam Sugiyono 2013: 64 observasi adalah dasar semua
ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.
Melalui tahap
observasi ini
dapat membantu
dalam upaya
mengidentifikasi masalah yang ada, serta membandingkan masalah yang ada untuk dirumuskan menjadi rumusan masalah yang sesuai dengan kenyataan
di lapangan. Pemahaman tentang permasalahan serta menemukan detail pertanyaan untuk menemukan strategi pengambilan data dan bentuk
perolehan pemahaman yang dianggap paling tepat. Dalam tahap ini observasi dilakukan melalui pengamatan langsung di lokasi penelitian. Dalam observasi
ini, peneliti juga berpartisipasi terhadap penelitian tersebut. Dalam penelitian ini peneliti berpartisipasi aktif dalam proses penelitian karena peneliti datang
ketempat kelompok kesenian yang diamati dan ikut melakukan kegiatan kesenian yang dilakukan narasumber dan juga pelaku seni tetapi tidak
dilakukan sepenuhnya lengkap. Tujuan dengan terlibat aktif atau langsung
adalah untuk melihat secara langsung aspek-aspek dan hal-hal yang ada di luar konteks penelitian.
Pada observasi partisipasi ini peneliti terlibat langsung dalam kegiatan pementasan kesenian Jepin di Kabupaten Banjarnegara. Peneliti mengamati
jalannya pementasan pada kesenian Jepin yang saat itu bertempat pada Halaman depan rumah Bapak Arifin Chomsin selaku ketua kesenian Jepin
silat Banjarnegara. Melalui observasi maka peneliti berupaya merumuskan masalah kemudian membandingkan masalah dengan kenyataan yang sesuai di
lapangan. Observasi partisipasi ini bertujuan untuk terlibat dan melihat secara langsung aspek-aspek yang ada dalam penelitian. Sehingga data yang
diperoleh akan lebih lengkap. b. Wawancara mendalam
Menurut Esterberg dalam Sugiyono 2013: 72 Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab.
Melalui tahapan wawancara mendalam inilah, dilakukan pencarian informasi terhadap informan yang terlibat dan atau mengetahui tentang masalah objek
penelitian. Pendapat lain mengatakan bahwa wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu
pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong
2005:186. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan
yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
responden yang lebih mendalam Sugiyono 2013:72. Dalam wawancara mendalam ini peneliti mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara berulang-
ulang yang berkaitan tentang perubahan fungsi kesenian Jepin di Kabupaten Banjarnegara. Dalam tahap wawancara ini, peneliti melakukan wawancara
mendalam dengan penggagas kesenian Jepin yaitu Bapak Cipto, penari kesenian Jepin yaitu Afnan Fauzi dan Pencipta tari Jepin dan pelatih tari
Jepin yaitu Bapak Mudiyono, serta Renistiara selaku penari Jepin. Wawancara mendalam ini bertujuan untuk mencari dan memperoleh data se
akurat mungkin.
c. Studi dokumen Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa
berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan
wawancara Sugiyono
2013:82. Dalam
studi dokumen
ini peneliti
melakukan pengambilan data, baik data berupa tulisan maupun gambar yang berkaitan
dengan perubahan
fungsi kesenian
Jepin di
Kabupaten Banjarnegara.
5. Uji Keabsahan Data
Uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan
sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai