Data Penelitian Sumber Data
pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya Moleong 2005:330. Triangulasi
menurut Sugiyono 2013: 83 diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan data dari berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai
sumber data. Menurut Milles dan Huberman dalam Maryaeni 2002: 28 keabsahan data penelitian diuji dengan teknik kuantitas dan kualitas keterlibatan,
ketekunan pengamatan dan mendengarkan, triangulasi, pengecekan kesejawatan, dan kecukupan referensial. Kuantitas keterlibatan dipraktekkan dengan cara
mendengarkan cerita tentang sejarah kesenian Jepin secara berulang-ulang. Ketekunan pengamatan peneliti dilakukan dengan cara mengamati secara intensif
perkembangan kesenian Jepin dalam hal ini aspek yang diamati terfokus pada sejarah
kesenian Jepin
di Kabupaten
Banjarnegara, faktor-faktor
yang mempengaruhi perubahan fungsi kesenian Jepin, serta bentuk penyajian dari
kesenian Jepin di Kabupaten Banjarnegara. Dalam Triangulasi ini, peneliti membandingkan data hasil pengamatan dengan wawancara serta studi pustaka
tentang kesenian Jepin di Kabupaten Banjarnegara. Berikut ini adalah skema triangulasi data:
Gambar 1: Skema uji keabsahan data dengan model triangulasi Wawancara
Studi dokumen Observasi