Pendidikan Gambaran Umum Lokasi Penelitian

adalah murni pakaian silat, dengan menggunakan baju dan celana silat berwarna hitam, serta sabuk. 2. Periode II Pada periode kedua ini mulailah berkembang Kesenian Jepin di kabupaten Banjarnegara, yaitu pada tahun 1976-2006. Berawal dari gerakan – gerakan silat Jepin, dengan ide Bapak Cipto mulailah dikembangkan menjadi sebuah kesenian Jepin yaitu dengan menambahkan bedug serta 3 rebana sebagai pengiring jalannya kesenian Jepin dan pengembangan gerakan – gerakan dari gerakan silat Jepin tersebut. Untuk kostum tetap menggunakan pakaian silat berwarna hitam serta sabuknya, namun ditambahkan aksesoris kepala yaitu iket kepala agar penampilan lebih menarik. 3. Periode III Pada periode ketiga dengan ide Bapak Mudiyono, mulailah muncul Tari Jepin. Yaitu pada tahun 2006-sekarang. Melalui pengembangan gerak, penghalusan gerak, maka terciptalah tari Jepin yang dikemas sedemikian rupa sehingga terlihat tidak monoton dan menarik para penonton. wawancara dengan bapak Mudiyono, tanggal 21 April 2014 di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Tari Jepin ini sangat menarik dengan pengembangan kostum dan rias, iringan bedug, rebana serta tambahan syair pada awal dan tengah tarian yang dikemas sedemikian rupa. Namun tari Jepin ini tidak lepas dari gerakan-gerakan pokok Jepin seperti posisi kaki kuda kuda, gerakan tangkis, pukul, tending, serta peluit sebagai pengatur pergantian gerak. Dapat disimpulkan bahwa kesenian Jepin mengalami tiga tahapan periode. Dimana pada setiap periode perkembangan kesenian terjadi perkembangan pada sisi gerak, kostum serta iringan. Namun tetap berpijak dan tidak meninggalkan gerakan asli Jepin, serta peluit sebagai pengatur pergantian gerak Jepin tersebut.

C. Perubahan dan Perkembangan Kesenian Jepin

1. Menurut Davis dalam Soekanto 2012: 266 mengatakan bahwa perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan. Perubahan kebudayaan mencakup semua bagian, yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, filsafat dan seterusnya. Bentuk dari perubahan yang terjadi pada kesenian Jepin adalah : a. Dalam hal ini perubahan sosial atau budaya yang terjadi pada kesenian Jepin perubahannya tergolong ke dalam perubahan secara lambat evolusi karena pada masa berdirinya hingga masa berkembangnya saat ini membutuhkan waktu yang cukup panjang. Kesenian Jepin harus menyesuaikan dengan keadaan masyarakat yang ada sehingga kesenian Jepin mengalami gejolak dukungan dan pertentangan. b. Selain itu bentuk perubahan juga tergolong ke dalam perubahan yang kecil, karena perubahan yang terjadi hanya terletak hanya terletak pada aspek keseniannya tanpa ada ikatan perubahan yang terjadi di dalam kelembagaan masyarakat tersebut.