Indeks masa tubuh menurut umur IMTU

32 secara berangsur untuk meningkat lagi pada usia remaja. Semakin tua tubuh mengandung lebih banyuak jaringan lemak sehingga AMB menurun. e. Tidur Selama tidur otot-otot tubuh mengalami relaksasi. Ini akan menurunkan AMB sebanyak kurang lebih 10. f. Subu Tubuh Suhu bertindak sebagai katalosator terhadap reaksi kimia. Oleh karena itu, AMB meningkat dengan peningkatan suhu Tubuh. Tiap kenaikan suhu tubuh sebesar 1 derajat celsius meningkatkan AMB sebesar 13. g. Suhu Lingkungan Iklim Iklim berpengaruh terhadap AMB karena kebutuhan tubuh akan energi untuk mempertahankan suhu tubiuh. AMB terendah diperoleh pada suhu lingkungan 26 derajat celsius. Pada suhu lebih rendah atau tinggi, AMB akan meningkat. h. Sekeresi Kelenjar Endokrin. Sekresi kelenjar- kelenjar tiroid dan adrenal meningkatkan AMB. Kekurangan sekresi kelenjar tiroid berupa hormon tiroksi menurunkan AMB. i. Kehamilan 33 Selama kehamilan terjadi kenaikan aktivitas metabolisme pada jaringan ibu dan janin plasenta. Semakin lanjut kehamilan, semakin tinggi AMB. Selama tri semster terakhir, kehamilan kenaikan AMB adalah 20 diatas normal. j. Status Gizi Keadaan gizi kurang menurunkan keadaan angka metabolisme basal AMB sampai 20. Jaringan tubuh yang paling berkontribusi dalam angka metabolisme basal AMB adalah jaringan otot dan organ- organ vital, seperti hati, jangtung, paru-paru, ginjal dan kelenjar. Yang paling berpengaruh pada energi total adalah angka metabolisme basal AMB yaitu ketika tubuh dalam keadaan konstan 60 sampai 75 digunakan unyuk aktivitas jaringan vital, 10 digunakan untuk energi panas makanan dan selebihnya untuk aktivitas tubuh. Dengan demikian keadaan gizi haruslah dalam keadaan normal supaya keadaan angka metabolisme basal AMB dalam tubuh tetap terjaga tanpa harus mengalami penurunan angka metabolisme basal AMB.

7. Cara Menentukan Angka Metabolisme Basal AMB

Menurut Sunita Almatsier 2004: 19 angka metabolisme basal AMB dipengaruhi oleh umur, gender, berat badan, dan tinggi badan. Ada beberapa cara menetukan AMB, yaitu: 1. Menggunakan Rumus Harris Benedict 1919 Laki-laki = 66 + 13,7 x BB + 5 x TB – 6,8 x U

Dokumen yang terkait

Pola konsumsi, Status Gizi dan Prestasi Belajar Anak Vegetarian dan Non Vegetarian Siswa Kelas V Sekolah Dasar di Yayasan Perguruan Bodhicitta Medan Tahun 2013

5 59 89

Hubungan Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Obesitas Anak Kelas V Dan VI Di Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amalyyah

12 125 193

Faktor - faktor yang berhubungan dengan status gizi lebih pada siswa Sekolah Dasar Negeri 05 Kuningan Barat di Kecamatan Mampang Prapatan Tahun 2013

0 9 135

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS V DAN VI DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 CEPIRING KABUPATEN KENDAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 0 3

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS V DAN VI DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 CEPIRING KABUPATEN KENDAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 2 93

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMA NEGERI 1 SEYEGAN Tegal Gentan, Margoagung, Seyegan, Sleman.

0 7 204

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA NEGERI 1 SEYEGAN SEYEGAN Tegal Gentan, Margoagung, Seyegan, Sleman.

0 0 31

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA NEGERI 1 SEYEGAN SEYEGAN Tegal Gentan, Margoagung, Seyegan, Sleman.

0 0 31

STATUS GIZI SISWA KELAS IV, V DAN VI SD NEGERI WUNUT KECAMATAN NGOMBOL KABUPATEN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 74

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SEKOLAH DASAR KELAS IV DAN V TENTANG PERILAKU HIDUP SEHAT DI SD NEGERI GENTAN KECAMATAN SEYEGAN KABUPATEN SLEMAN.

0 0 117