Sumber Sejarah 1 Prasasti Materi Ajar

29 dengan aliran Sungai Citarum. Kemudian berdasarkan Prasasti Tugu, Purbacaraka memperkirakan pusatnya ada di daerah Bekasi.

b. Sumber Sejarah 1 Prasasti

Prasasti-prasasti yang menerangkan keberadaan Kerajaan Tarumanegara menggunakan bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa. Adapun prasasti-prasasti tersebut antara lain sebagai berikut: a Prasasti Tugu Prasasti Tugu ditemukan di desa Tugu, Cilincing Jakarta. Prasasti ini menerangkan tentang penggalian saluran Gomati dan Sungai Candrabhaga. Mengenai nama Candrabhaga, Purbacaraka mengartikan candra = bulan = sasi. Candrabhaga menjadi sasibhaga dan kemudian menjadi Bhagasasi - bagasi, akhirnya menjadi Bekasi. b Prasati Kebon Kopi Prasasti Kebon Kopi ditemukan di Kampung Muara Hilir, Kecamatan Cibungbulang, Bogor. Pada prasasti ini ada pahatan gambar tapak kaki gajah yang disamakan dengan tapak kaki gajah Airawata gajah kendaraan Dewa Wisnu. c Prasasti Ciaruteun Prasasti ini ditemukan di tepi Sungai Citarum di dekat muaranya yang mengalir ke Sungai Cisadane, di daerah Bogor. Pada prasasti ini dipahatkan sepasang telapak kaki Raja Purnawarman. d Prasati Lebak Cidanghiang Prasasti Lebak ditemukan di tepi Sungai Cidanghiang, Kecamatan Muncul, Banten Selatan. Prasasti ini menerangkan tentang keperwiraan, keagungan, dan keberanian Purnawarman sebagai raja dunia. e Prasasti Muara Cianten Prasasti Muara Cianten terletak di muara Kali Cianten, Kampung Muara, desa Ciaruteun Hilir, Cibungbulang, Bogor. Inskripsi prasasti ini belum dapat 30 dibaca dan dipahatkan dalam bentuk aksara yang menyerupai sulur-suluran. Oleh para hli disebut dengan akisara ikal. f Prasasti Jambu Pasir Koleangkak Prasasti ini ditemukan di perkebunan Jambu, Bukit Koleangkok, kira-kira 30 km sebelah barat Bogor. Dalam prasasti itu diterangkan bahwa Raja Purnawarman itu gagah, pemimpin yang termasyhur, dan baju zirahnya tidak dapat ditembus senjata musuh. g Prasasti Pasir Awi Inskripsi Pasir Awi terdaoat di sebuah bukit yang bernama Pasir Awi di kawasan perbukitan desa Sukamakmur, Jonggol, Bogor. Inskripsinya tidak dapat dibaca karena inskripsi tersebut lebih berupa gambar piktograf dari pada tulisan. Di bagian atas inskripsi terdapat sepasang telapak kaki. 2 Arca-Arca a Arca Rajarsi, diperkirakan ditemukan di wilayah Jakarta. Berdasarkan dari bentuknya, arca Rajarsi memperlihatkan sifat-sofat Wisnu-Surya. b Arca Wisnu Cibuaya I Arca ini dianggap sebagai pelengkap prasasti Mulawarman. Arca ini diduga memiliki persamaan dengan langgam seni Pallawa di India Selatan dari abad ke-7 M sampai abad ke-8 M. c Arca Wisnu Cibuaya II Arca ini memiliki kesamaan dengan arca yang ada di kerajaan Pala, Bangladesh. 3 Berita Asing Berita Cina yang berasal dari zaman dinasti T’ang menyebutkan bahwa seorang pendeta yang bernama Fa-Hien telah terdampar di pantai utara Pulau Jawa tahun 414 ketika ia hendak kembali dari India ke negerinya Cina. Dalam catatan perjalannanya, ia menyebutkan bahwa di daerah pantai Utara Pulau Jawa bagian barat telah dijumpai masyarakat yang mendapat pengaruh Hindu India. Masyarakat tersebut oleh Fa- Hien diperkirakan menjadi bagian dari masyarakat Kerajaan Tarumanegara. 31

c. Kehidupan Politik