Pahat Penguku Pahat Penyilat Pahat Pengot Pahat Kol Pahat Coret Cara merawat dan Menajamkanmengasah pahat Batu asah

84 Palu kayu merupakan alat yang penting dalam kerja ukiran kayu. Ada 2 macam palu: terbuat dari bahan kayu dan dari bahan karet. Dua jenis tersebut dapa digunaka digunakan tetapi lebih senang bila menggunakan palu kayu, karana lebih lembut dan kenyal. Sikat Ijuk Dalam kerja ukiran diperlukan pula sikat ijuk yang berfungsi untuk membersihkan kotoran kayu pada ukiran yang telah selesai di ukir. Peralatan kerja bangku Peralatan kerja bangku juga diperlukan dalam kerja ukir, antara lain: gergaji potong, ketam, rol meter, try square, pensil,

2. Penggunan alat dengan benar

Pengertian penggunaan alat dengan benar di dalam teknik kerja ukir kayu yang terpenting adalah pertama cara penggunaan cara memegang pahat dan penerapannya, kedua memastikan bahwa setiap pahat yang akan digunakan selalu dalam kondisi tajam. Kedua hal tersebut sangat penting karena sangat berpengaruh terhadap efektivitas, kualitas hasil pahatan, dan kecepatan dalam memperoleh hasil ukiran. Berikut ini dijelaskan jenis, bentuk dan cara penggunaan dari masing-masing jenis pahat, antara lain sebagai berikut:

a. Pahat Penguku

bilah -250 mm, tebal kurang lebih 1,5 mm. gkung, melingkar, membuat bentuk cembung, cekung, ikal, dan pecahancawenan

b. Pahat Penyilat

- 250 mm, tebal kurang lebih 1,5 mm bentuk cembung lurus dan cekungdasaran lemaha n.

c. Pahat Pengot

- 3 bilah g biasa dipakai antara 4 mm sampai dengan 10 mm, panjang 220- 250 mm, tebal kurang lebih 1,5 mm. 85 -sela dasaran ukiran yang sulit dijangkau dengan pahat peratapenyilat

d. Pahat Kol

alam 1 set pahat sebanyak 5 -10 bilah - 250 mm, tebal kurang lebih 0,75 mm. seperti alur lengkung, juga biasa untuk membuat hiasan texture untuk karya seni. Pahat ini juga digunakan untuk mengerjakan bagian-bagian cekung yang tidak dapat dikerjakan dengan pahat penguku. . Pahat kol

e. Pahat Coret

– 3 bilah kuran lebar dimulai dari yang paling kecil 3 mm sampaii dengan 1,5 cm. dan texture untuk karya seni.

f. Cara merawat dan Menajamkanmengasah pahat Batu asah

Dalam kerja ukir pahat harus selalu dirawatdijaga selalu dalam keadaan siap pakaitajam. Cara menajamkan pahat biasanya menggunakan batu asahan. Batu asahan dipasaran ada dua jenis, yaitu batu asahan yang diproduksi oleh pabrik dan perusahaan tradisional. Batu asahan yang diproduksi oleh pabrik ini biasanya disebut batu asah minyak, batu asah ini pada waktu dipakai menggunakan minyak pelumasolie. Sedangkan batu asahan tradisional menggunakan air. Batu asahan minyak biasanya ada dua permukaan yang berbeda; satu permukaan kasar dan satu permukaan halus. Fungsi permukaan yang kasar biasanya digunakan untuk memperbaiki apabila permukaan mata pahatnya rusak akibat misalnya jatuh dari meja kerja atau rusak karena kesalahan teknis. Sedangkan permukaan yang halus biasanya digunakan untuk menajamkan pahat ukir terutama pahat penyilatpahat mata lurus. Batu asah 86 gunung memiliki dua permukaan yang sama yaitu halus saja atau kasar saja. Batu asah ini khusus untuk menajamkan, baik pahat lurus dan lengkung. Batu asah minyak .Batu asah air Cara menajamkan pahat ukir Pahat Penguku Diasah pada sisi sudut batu asah, dimulai dari pahat yang ukuran terkecil, sampai pada mata pahat yang terbesar. Apabila pengasahan tidak sesuai dengan sisi sudut batu asah maka mata pahat kuku ini dapat berubah bentuknya seperti cekung bagian tengah mata pahat. Pahat PenyilatMata lurus Diasah pada permukaan batu asah yang datar, dimulai dari pahat yang terbesar n sampai pada mata pahat yang terkecil. Jadi urutannya kebalikan dengan cara mengasah pakat penguku. Perawatan Pahat Ukir Selain menjaga pahat ukir selalu dalam kondisi tajam, pahat ukir perlu dirawat antara lain dengan membersihkan setiap bilah pahat dengan kain setiap selesai digunakan, dan untuk menjada bilah pahat terhindar dari karatan setiap bilah pahat dilap dengan kain yang dibasahi degan olie.

3. Keselamatan Kerja