8
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan, diantaranya adalah sebagi berikut:
1. Rendahnya literasi sains peserta didik Indonesia yang perada pada peringkat
60 dari 65 negara menurut suvey PISA tahun 2009 dan urutan ke 41 pada prestasi sains menurut TIMMS pada tahun 2007.
2. Belum adanya perangkat pembelajaran sains yang mengaitkan antara materi
yang dapat dijadikan pembelajaran sains secara terpadu untuk menjelaskan fenomena alam di sekitar peserta didik, khususnya tentang fenomena
pemanasan global. 3.
Pembelajaran sains di SMP belum terpadu. 4.
Setiap guru pada satuan pendidikan belum menyusun perangkat pembelajaran sains terpadu, masih sesuai dengan bidangnya masing-masing.
5. Di SMP pembelajaran sains masih terpisah yaitu bidang Biologi, Fisika,
Kimia. 6.
Pada kenyataannya guru IPA di SMPMTs mempunyai latar belakang keilmuan yang khusus, yaitu guru Biologi, guru Fisika atau guru kimia.
7. Proses belajar mengajar masih berpusat pada guru
teacher centered
. 8.
Perangkat pembelajaran sains terpadu belum ada, maka perlu diadakan perangkat pembelajaran sains terpadu yang diharapkan dapat membantu guru
dalam mengaitkan antara materi yang begitu luas dengan situasi dunia nyata. Page 17
9
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, dapat diketahui bahwa masalah dalam penelitian ini sangat luas. Mengingat keterbatasan peneliti dalam melakukan
penelitian ini dibatasi pada pengembangan dan penerapan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk meningkatkan hasil belajar sains peserta didik berbasis
keterampilan proses dalam pembelajaran sains secara terpadu tema pemanasan global menggunakan model
problem based learning
PBL dengan pendekatan SETS
Science, Environment, Technology and Society
dengan menggunakan strategi
inquiry
terpimpin
guided inquiry
di Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Yogyakarta pada bulan Mei 2011.
D. Perumusan Masalah