12
2.2 Self Efficacy
2.2.1 Pengertian Self Efficacy
Menurut Bandura 2002 mendefinisikan self efficacy sebagai keyakinan seseorang dalam kemampuannya untuk melakukan suatu
bentuk kontrol terhadap keberfungsian orang itu sendiri dan kejadian dalam lingkungan. Bandura beranggapan bahwa keyakinan atas efikasi
seseorang adalah landasan dari agen manusia. Manusia yang yakin bahwa mereka dapat melakukan sesuatu yang mempunyai potensi
untuk dapat mengubah kejadian dilingkungannya, akan lebih mungkin untuk bertindak dan untuk lebih mungkin menjadi sukses dari pada
manusia yang mempunyai efikasi diri yang rendah. Self Efficacy bukan merupakan ekspektasi dari hasil tindakan kita.
Bandura 2002 membedakan antara ekspektasi mengenai efikasi dan ekspektasi mengenai hasil. Efikasi merujuk pada keyakinan diri
seseorang bahwa orang tersebut memiliki kemampuan untuk melakukan suatu perilaku, sementara ekspektasi atas hasil merujuk pada prekdisi
dari kemungkinan mengenai konsekuensi perilaku tersebut. Hasil tidak boleh digabungkan dengan keberhasilan dalam melakukan perilaku
tersebut, hasil merujuk pada konsekuensi dari perilaku, bukan penyelesaian melakukan tindakan tersebut.
Panjares dalam Woolfolk, 2004 menambahkan bahwa self efficacy adalah sebuah penilaian spesifik yang berkaitan dengan
konteks mengenai kompetensi untuk mengerjakan sebuah tugas
13
spesifik. Woolfolk 2004 juga menyebutkan bahwa self efficacy adalah kepercayaan mengenai kompetensi personal dalam sebuah situasi
khusus. Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa self efficacy
adalah keyakinan seseorang terhadap kemampuan yang dimilikinya untuk mengorganisasikan dan bisa menampilkan perilaku performa
yang efektif sehingga bisa menyelesaikan tugas tertentu dengan baik serta merupakan salah satu faktor personal yang menjadi perantara
antara faktor perilaku dan faktor lingkungan.
2.2.2 Fungsi Self Efficacy