Prosedur Analitis dan Interpretasi Data

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id pengobatan alternatif karena beberapa alasan diantaranya seseorang akan mencari berbagai pengobatan untuk menyembuhkan penyakit yang diderita, latar belakang sosial budaya juga menjadi stimulus sesorang untuk mengunakan pengobatan alternatif. Meskipun sering beredar kabar tentang kesalahan penanganan dalam pengobatan tersebut resonden tidak memikirkan dampak tersebut. Untuk mempertahankan pengobatan tersebut dikarenakan responden merasakan dampak positif setelah proses pengobatan. 3. Interpretasi data Interpretasi data diambil berdasarkan menghubungkan beberapa teori dengan hasil wawancara yang sudah dlakukan di lapangan.Memperluas hasil analisis dengan mengajukan pertanyaan berkenaan dengan tema penelitian.Serta menghubungkan hasil teori lapangan dan pengalaman beberapa orang yang disekitar peneliti untuk menemukan pandangan yang lebih kritis terhadap gambaran helth belif model pada pasien kanker yang memilih pengobatan alternatif.

F. Keabsahan Data

Moleong 2004: 324-326 mengutip Screven 1971 untuk menetapkan keabsahan trustworthiness data diperlukan teknik pemerikasan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan yaitu derajat kepercayaan credibility, keterahlian transferability, kebergantungan dependability, dan kepastian confirmability. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Dalam penelitian ini menggunakan 2 kriteria dalam melakukan pemeriksaan data selama di lapangan sampai pelaporan hasil penelitian. 1. Kredibilitas Data Kriteria ini digunakan dengan maksud data dan informasi yang di kumpulkan peneliti harus mengandung nilai kebenaran atau valid. Penggunaan kredibilitas untuk membuktikan apakah yang teramati oleh peneliti sesuai dengan apa yang sesungguhnya ada dalam dunia kenyataan, dan apakah penjelasan yang diberikan tentang dunia kenyataan tersebut memang sesuai dengan yang sebenarnya ada atau terjadi. Adapun untuk memperoleh keabsahan data, Moleong 2008 merumuskan beberapa cara, yaitu: 1 perpanjangan keikut sertaan, 2 ketekunan pengamatan, 3 Triangulasi data, 4 Pengecekan sejawat, 5 Kecukupan referensial, 6 Kajian kasus negatif, Dan 7 Pengecekan anggota. Peneliti hanya menggunkan teknik ketekunan dan triangulasi data. Pertama, menurut Moleong 2008 ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id tersebut secara rinci. Jika perpanjangan keikutsertaan menyedikan lingkup, maka ketekunan pengamatan menyediakan kedalaman. Dengan ketekunan pengamatan peneliti bisa mengetahui secara mendalam hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Kedua, triangulasi Moleong, 2008 yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data dengan melakukan pengecekan atau perbandingan terhadap data yang diperoleh dengan sumber atau kriteria yang lain di luar data itu, untuk meningkatkan keabsahan data. Pada penelitian ini, triangulasi yang digunakan adalah: Triangulasi sumber, yaitu dengan cara membandingkan apa yang dikatakan oleh subjek dengan dikatakan informan dengan maksud agar data yang di peroleh dapat dipercaya karena tidak hanya diperoleh dari satu sumber saja yaitu subjek penelitian, tetapi data juga diperoleh dari beberapa sumber lain. Triangulasi sumber data, dilakukan dengan cara: Moelong : 2008 1 Membandingkan apa yang dikatakan secara pribadi. 2 Membandingkan data hasil wawancara dengan isi dokumen terkait. 3 Membandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi pada saat itu dengan apa yang dilakukan sepanjang waktu. 4 Membandingkan keadaan perspektif seseorang dari berbagai pendapat dan pandangan orang lain. Perbandingan ini akan memperjelas perselisihan atas latar belakang alasan-alasan terjadinya perbedaan pendapat maupun pandangan tersebut. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Kriteria ini digunakan untuk mencocokkan data wawancara atau data pendukung lainnya. Dalam proses ini temuan-temuan penelitian dicocokkan kembali dengan data yang diperoleh lewat rekaman wawancara dan hasil dokumentasi. Apabila diketahui data-data tersebut cukup koheren, maka temuan penelitian ini dipandang cukup tinggi tingkat konformabilitasnya. Pengecekan hasil dilakukan secara berulang-ulang serta dicocokkan dengan teori yang digunakan dalam penelitian ini. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bagian ini akan diuraikan hasil analisa wawancara dalam bentuk narasi. Untuk mempermudah pembaca dalam memahami gambaran Health Belief Model pada penderita kanker yang memiilih dan menjalani pengobatan alternatif, maka akan dijabarkan, dianalisa, dan diinterpretasi per-subjek, interpretasi akan dijabarkan atau dijelaskan dengan menggunakan gambaran yang terdapat dalam pedoman wawancara.

A. Deskripsi Subjek

Penelitian lapangan yang dilakukan peneliti adalah menggunakan metode wawancara secara langsung, yaitu dengan saling bertukar pembicaraan sesuai alur yang dipandu guiden yang sudah di persiapkan peneliti sebelumnya. Untuk melakukan wawancara peneliti juga memiliki berbagai kendala, dimana waktu yang tidak pasti yang di miliki oleh subjek penelitian disamping itu adanya baying-bayang keparahan penyakit para subjek yang mengharuskan peneliti menggali lebih dalam. Significant other yang di pilih adalah orang terdekat dari subjek yang sekiranya menjadi semangat atau seseorang yang berpengaruh terhadap subjek sehingga peneliti mendapatkan data yang tepat dan sesuai dengat topic yang diangkat.

Dokumen yang terkait

Sindrom Depresif Pada Penderita Kanker Payudara

0 55 58

KECEMASAN PENDERITA KANKER SERVIKS YANG MENJALANI KEMOTERAPI

0 10 2

Determinan Perilaku Pencarian Pengobatan Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan Tahun 2013

1 18 114

Health Belief Model.

0 2 16

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN KECEMASAN PADA PENDERITA TB PARU YANG MENJALANI PENGOBATAN Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Kecemasan Pada Penderita Tb Paru Yang Menjalani Pengobatan Di Ruang Pojok Tb Rumah Sakit Dr. R. Soeprapto Cepu.

0 3 14

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN KECEMASAN PADA PENDERITA TB PARU YANG MENJALANI PENGOBATAN Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Kecemasan Pada Penderita Tb Paru Yang Menjalani Pengobatan Di Ruang Pojok Tb Rumah Sakit Dr. R. Soeprapto Cepu.

0 2 15

PERILAKU MENCARI PENGOBATAN PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA Perilaku Mencari Pengobatan Pada Penderita Kanker Payudara (Studi Kasus pada Penderita Kanker Payudara yang Telah Berhasil Sembuh Menjalani Pengobatan Secara Medis).

0 1 16

PENDAHULUAN Perilaku Mencari Pengobatan Pada Penderita Kanker Payudara (Studi Kasus pada Penderita Kanker Payudara yang Telah Berhasil Sembuh Menjalani Pengobatan Secara Medis).

0 1 12

PERILAKU MENCARI PENGOBATAN PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA Perilaku Mencari Pengobatan Pada Penderita Kanker Payudara (Studi Kasus pada Penderita Kanker Payudara yang Telah Berhasil Sembuh Menjalani Pengobatan Secara Medis).

0 0 24

Health belief model pada pasien yang berobat ke pengobatan alternatif - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 1 19