Laporan penelitian Sudiyanto, dkk 2011, tentang Teaching Factory di

sebagainya, hal itu merujuk kepada membandingkan perbedaan antara hasil dan standar yang telah ditentukan. Hal ini dapat memberikan penjelasan dan konsultasi untuk pengambilan keputusan yang bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan teaching factory di Sekolah Menengah Kejuruan. B. Penelitian Yang Relevan Hasil penelitian yang relevan dengan evaluasi metode cipp dan teaching factory yang pernah dilakukan antara lain:

1. Laporan penelitian Sudiyanto, dkk 2011, tentang Teaching Factory di

Sekolah Menengah Kejuruan St. Mikael Surakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Objek penelitian ialah Kepala Sekolah dan GuruKaryawan Sekolah Menengah Kejuruan St. Mikael Surakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, angket, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 Pelaksanaan teaching factory di Sekolah Menengah Kejuruan St. Mikael Surakarta melalui perencanaan dengan pembuatan rencana jangka panjang, menengah, dan pendek, pelaksanaan dengan mengintegrasikan ke dalam kurikulum sehingga melibatkan semua siswa, serta pengawasan dengan melakukan koordinasi rutin dan form penilaian untuk semua siswa, karyawan, dan guru. 2 Faktor pendukung pelaksanaan teaching factory di Sekolah Menengah Kejuruan St. Mikael Surakarta ialah budaya atau kultur yang baik, sumber daya manusia yang berkompeten dibidangnya, dan fasilitas peralatan yang memadai. Sedangkan faktor penghambatnya ialah: belum adanya ruang atau bangunan khusus untuk unit produksi dan belum adanya karyawan yang khusus mengelola unit produksi. 2. Hasil skripsi Edy Noviyanto 2006, tentang Evaluasi Kurikulum 2002 Pendidikan Teknik Elektro FT UNY dengan Model CIPP pada Aspek Product. Jenis penelitian yang digunakan adalah evaluasi. Responden penelitian ini adalah dosen Program Studi Pendidikan Teknik Elektro dan mahasiswa angkatan 2002-2005. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum tahun 2002 dilihat dari keseluruhan aspek product termasuk dalam kategori kurang. Berdasarkan hasil penelitian ini diajukan rekomendasi bahwa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro FT UNY perlu melakukan beberapa hal berikut: mengkaji ulang muatan dan mekanisme pelaksanaan mata kuliah yang tingkat kelulusannya rendah, memperbaiki format mata kuliah proyek akhir yang meliputi isi, mekanisme pelaksanaan dan pembimbingannya, mengupdate materi, alat dan bahan praktek guna meningkatkan kompetensi mahasiswa sehingga relevan dengan perkembangan iptek dan dunia industri, meningkatkan peran PA untuk memberikan penjelasan dan bimbingan melaksanakan kurikulum 2002 secara komprehensif kepada mahasiswa yang dibinanya.

C. Kerangka Berpikir

Teaching factory merupakan pengembangan dari unit produksi yang sudah dilaksanakan di SMK-SMK. Konsep teaching factory merupakan salah satu bentuk pengembangan dari sekolah kejuruan menjadi model sekolah produksi. Teaching factory adalah kegiatan pembelajaran dimana