Analisis Keunggulan Bersaing Dengan Market Commitment Model MCM

20 b. Emosi. c. Kinerja. d. Pelayanan. 3. Memiliki dukungan potensi yang dapat diukur pada keempat bentuk keunggulan bersaing, yaitu dengan cara berikut : a . Comprehensive, yaitu menyeluruh, apa pun yang diinginkan konsumen. b. Available, yaitu kapan dan dimana saja dibutuhkan oleh konsumen. c. Personalized, yaitu didesain khusus untuk konsumen. d. Symbiotic, yaitu memberikan sesuatu yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Comprehensive Available Personalized Symbolic Pelayanan Harga Emosi Kinerja Funcionality Reliability Speed Convience Recognition Design Innovative Political Komitmen Sumber : Freddy Rangkuti, Business Plan 2003: 97 Gambar 1. Market Commitmnent Model MCM

11. Analisa Pemasaran

Setelah melakukan analisa dan mengevaluasi pasar yang ada maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisa pemasaran. Pengertian pemasaran menurut Phillip Kotler 1997:8 adalah : “Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bern ilai dengan pihak lain”. 7 7 Anonymous, 2005, Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan, Bank Indonesia, Jakarta. 21 Jangkauan pemasaran sangat luas. Berbagai tahap kegiatan harus dilalui oleh barang dan jasa sebelum sampai ketangan konsumen. Ruang lingkup kegiatan yang luas tersebut disederhanakan menjadi 4 empat kebijakan pemasaran yang dapat dikontrol yang lazim disebut sebagai bauran pemasaran marketing mix atau 4P dalam pemasaran, yang terdiri dari 4 komponen, yaitu : 1. Produk product, 2. Harga price, 3. Distribusi place dan 4. Promosi promotion

12. Aspek Teknik dan Teknologi

Perlu meningkatkan kemampuan teknis dan kehandalan teknologi untuk meningkatkan efisiensi, kualitas dan kapasitas. Menurut Husein Umar 2003:96 , ”Kapasitas didefinisikan sebagai suatu kemampuan pembatas dari unit produksi untuk berproduksi dalam waktu tertentu ”. Kapasitas dapat dilihat dari sisi masukan input atau keluaran output. Contoh kapasitas dari masukan input misalnya adalah : kapasitas suatu perguruan tinggi dapat dilihat dari kemampuannya untuk menampung mahasiswa; kapasitas mesin didasarkan pada jam kerja operasi per harinya. Kapasitas dari keluaran output misalnya adalah : pabrik tempe diukur dari kemampuannya menghasilkan tempe; atau kapasitas buruh pabrik rokok diukur dengan kemampuannya menghasilkan batang-batang rokok. Rata-rata penggunaan kapasitas dapat diukur dengan persentase pemakaian kapasitas untuk berproduksi dibagi dengan kapasitas yang tersedia. Gambar 2. Business Plan dalam manajement strategi

13. Tahap-Tahap Penyusunan Business Plan

1. Tahap ide usaha  Ide adalah sesuatu yang muncul dan berkembang di dalam benak pikiran manusia. Ide laksana sebuah bola salju semakin lama ide tersebut bergulir di dalam benak pengusaha maka ide