Visi dan Misi Khazanah

9

c. Strategi

Tema utama dari mandat Khazanah Nasional sebagai House of Strategic Investment meliputi : a. Menciptakan nilai yang berkelanjutan; b. Meningkatkan daya saing nasional; c. Mengembangkan budaya kinerja tinggi. Ini akan dicapai melalui empat pilar strategis, yaitu : 1. Legacy of Investment : Streamline, restrukturisasi, memelihara. 2. Transformation of GLC : Meningkatkan pemegang saham dan nilai strategis. 3. New Sector Investment : Investasi sektor baru, lintas batas. 4. Human Capital Management : Pembangunan aktif Human Capital untuk bangsa. Khazanah adalah mengambil peran proaktif untuk mengkatalisis transformasi Government Linked Company GLC menjadi entitas berkinerja tinggi yang lebih siap untuk dunia yang lebih liberal. GLCs adalah perusahaan yang memiliki tujuan komersial utama dan dimana Pemerintah Malaysia memiliki saham pengendali langsung. Program Transformasi GLC merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong pengembangan dan menumbuhkan ekonomi Malaysia dengan meningkatkan kinerja perusahaan dibawah kendalinya. Dalam hal ini, peran Khazanah sebagai investor strategis yang aktif sekarang melibatkan mengemudikan dan menciptakan pemegang saham yang lebih besar dan nilai strategis. Yang pertama melibatkan keuntungan finansial, kedua, secara umum dalam hal kemampuan meningkatkan kinerja perusahaan. Ini mungkin melibatkan dimana secara tepat, mengambil risiko yang telah diperhitungkan atas nama bangsa di sektor-sektor baru dan pasar baru yang dianggap penting dalam hal penetrasi, hubungan dan potensi daya saing jangka panjang bangsa. Khazanah memiliki sembilan Dewan Anggota yang terdiri dari wakil-wakil dari sektor publik dan swasta. Najib Tun Razak, Perdana Menteri Malaysia saat ini adalah Ketua Dewan Direksi. Khazanah memiliki saham di lebih dari 50 perusahaan dengan nilai aktiva bersih untuk 2012 tercatat sebesar US 29 miliar. Untuk 2012 nilai realisasi bersih adalah RM 121,6 milyar. Ini naik dari RM 113 miliar pada tahun 2010. Khazanah juga merupakan lembaga negara yang bertanggung jawab untuk investasi lintas batas strategis. Perusahaan-perusahaan ini terlibat dalam berbagai sektor seperti listrik, telekomunikasi, perbankan, otomotif, manajemen bandara, infrastruktur, pengembangan properti, penyiaran, semikonduktor, memegang investasi, teknologi riset dan modal ventura.