Diet Makanan Menyikat Gigi

25 kaya kalsium dan fosfor baik untuk gigi Anda. Makanan kaya omega-3 dan asam lemak juga akan membantu untuk meningkatkan kesehatan mulut Anda. Makanan dan minuman yang meningkatkan produksi air liur baik untuk kesehatan mulut Anda. Air liur bekerja secara alami menetralkan asam yang meningkatkan kerusakan gigi dan pembusukan. Selain itu juga membantu membersihkan partikel makanan kecil yang menempel di gigi Anda. Semua jenis makanan manis harus dihindari untuk kesehatan mulut yang baik serta mencegah produksi asam dan kerusakan makanan dan pembusukan. Makanan yang manis dan lengket seperti permen, es, caramel, minuman bersoda dan lain-lain dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan gigi. Perbanyaklah mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan yang berserat dan berair yang baik untuk kesehatan tulang dan gigi karena didalamnya mengandung vitamin C yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Contohnya adalah brokoli, semangka, jeruk, apel dan sebagainya. Selain itu perlu juga menghindari makanan-makanan yang terlalu panas atau dingin, makanan yang dapat menimbulkan bau mulut serta hindari rokok. 2 Stres dan Kesehatan Mulut Mulut kering, kebiasaan kertak atau mengeretak gigi tooth grindingbruxism sering dikaitkan dengan stres. pengabaian kesehatan mulut, dari mulai menghindari pemeriksaan gigi, sampai melewatkan kegiatan menjaga kebersihan mulut yang sederhana seperti flossing dan menyikat gigi dpat dipicu oleh stress. Stres dapat mengubah sikap kita terhadap kesehatan gigi. Stres berarti pola makan yang buruk. Stres dan dampaknya pada kesehatan mulut dan kesehatan secara umum bisa menjadi serius dan mengancam jiwa, karenanya penting untuk mencoba tips-tips sederhana tentang bagaimana menjaga kesehatan mulut dan gigi Anda.

2.5 Diet Makanan

Diet yang dianjurkan terutama untuk memperbaiki kesehatan gigi dan mulut : 1. Mengusahakan diet karbohidrat serendah mungkin yang disesuaikan dengan kebutuhan kalori dengan menjaga agar kalori yang berasal dari karbohidrat tidak lebih dari 50 jumlah kalori yang dibutuhkan per hari, tetapi tidak kurang dari 30. 26 2. Dalam konsumsi karbohidrat sebaiknya dipilih bentuk larutan atau bentuk yang dapat segera bersih dari rongga mulut, misalnya sayuran-sayuran hijau atau kuning, karena merupakan karbohidrat yang baik dengan derajat retensi yang rendah sehingga mengurangi pembentukan plak gigi dan adanya stimulasi aliran saliva. 3. Mengurangi makanan yang manis dan lengket seperti kue-kue, permen, dan coklat. 4. Batasi jumlah makan menjadi 3 kali sehari dengan menekan keinginan untuk makan diantara jam-jam makan. 5. Menambah masukan dari makanan seperti daging, ikan yang kaya akan protein dan fosfat karena dapat menambah sifat basa dari saliva.

2.4 Menyikat Gigi

Menyikat gigi dengan menggunakan sikat gigi adalah bentuk penyingkiran plak secara mekanis. Tujuan menyikat gigi adalah untuk menyingkirkan dan mencegah terbentuknya plak, membersihkan sisa-sisa makanan, debris atau stein, merangsang jaringan gingiva, dan melapisi permukaan gigi dengan fluor.  Kontrol Plak Plak di permukaan gigi dapat dipakai sebagai indikator kebersihan mulut. Penumpukan plak dalam jumlah sedikit yang tidak terlihat secara visual dapat dideteksi dengan disclosing material. Disclosing material ini berguna untuk menilai serta mendidik kebersihan mulut anak-anak, karena mudah untuk menerangkan bagian-bagian yang masih perlu untuk dibersihkan lagi. Bahan pewarna disclosing material yang biasa digunakan adalah iodine, mercurochrome, bahan pewarna makanan seperti gincu kue berwarna merah dan bismarck brown. Ada juga larutan fuschin dan eritrosin, tapi tidak dianjurkan lagi karena terbukti bersifat karsinogenik. Bahan perwarana ada yang berbentuk cairan dan tablet. Cara penggunaan bahan pewarna plak tersebut : a. Bahan pewarna cairan Cairan pewarna diteteskan beberapa tetes ke kapas yang dibulatkan, lalu dioleskan pada seluruh permukaan gigi, kemudian kumur dengan air atau cairan pewarna dibiarkan di dalam mulut selama 15-30 detik baru dibuang. b. Bahan pewarna tablet 27 Tablet dikunyah dan kemudian biarkan bercampur dengan saliva dan biarkan saliva di dalam mulut sekitar 30 detik baru dibuang. Setelah mengetahui bagian-bagian yang masih terdapat plak gigi, kita melakukan pembersihan secara mekanis seperti menyikat gigi. Tindakan ini merupakan kontrol plak.  Manfaat menyikat gigi setelah makan pagi 1. Mencegah gigi berlubang, jika malam hari sudah menyikat gigi dan pagi harinya setelah makan pagi menyikat gigi kembali, maka terjadinya risiko penumpukan plak dalam rongga mulut kita secara otomatis akan berkurang sehingga akan mencegah risiko terjadinya gigi berlubang. 2. Menyegarkan napas, napas yang tidak sedap biasanya terjadi karena adanya kotoran di dalam rongga mulut walau ada faktor lain penyebab bau mulut. Tetapi dengan menyikat gigi setelah makan pagi, napas kita akan terasa lebih segar sebelum pergi beraktifitas. 3. Menjadi lebih percaya diri, memulai aktifitas kerja dengan napas yang segar dan gigi yang bersih akan menambah percaya diri kita, kita bisa bebas tersenyum, bicara dan tertawa.  Manfaat menyikat gigi setelah makan pagi 1. Mencegah gigi berlubang, jika malam hari sudah menyikat gigi dan pagi harinya setelah makan pagi menyikat gigi kembali, maka terjadinya risiko penumpukan plak dalam rongga mulut kita secara otomatis akan berkurang sehingga akan mencegah risiko terjadinya gigi berlubang. 2. Menyegarkan napas, napas yang tidak sedap biasanya terjadi karena adanya kotoran di dalam rongga mulut walau ada faktor lain penyebab bau mulut. Tetapi dengan menyikat gigi setelah makan pagi, napas kita akan terasa lebih segar sebelum pergi beraktifitas. 3. Menjadi lebih percaya diri, memulai aktifitas kerja dengan napas yang segar dan gigi yang bersih akan menambah percaya diri kita, kita bisa bebas tersenyum, bicara dan tertawa.  Manfaat menyikat gigi sebelum tidur Menurut informasi kesehatan yang dikutip dari, dikatakan bahwa kuman akan semakin berkembang pada malam hari saat kita sedang tidur, dimana mulut tidak melakukan aktifitas. Aktifitas kuman dimalam hari biasanya akan meningkat 2x lipat 28 dibandingkan pada siang hari, karena saat tidur di mana mulut tidak melakukan aktifitas seperti makan, minum atau ngobrol, air liur yang memang berfungsi sebagai antiseptik alami dalam mulut kita akan berkurang, makanya kemampuan saliva yang berfungsi untuk menetralisir kuman-kuman dalam mulut juga berkurang. Sehingga apabila menyikat gigi sebelum tidur membuat kondisi mulut kita bersih dapat dipastikan tidak akan terjadi karies atau peradangan pada gusi yang yang mengakibatkan terjadinya pembentukan karang gigi karena plak yang tidak dibersihkan.  Cara menyikat gigi yang baik dan benar 1. Pemilihan sikat gigi yang benar 2. Gosok gigi secara benar dan teratur 2x sehari Gosok gigi yang baik dan benar → sisa makanan dan plak dapat dibersihkan a. Pilih sikat gigi yang benar: gagang lurus, kepala sikat sesuai dengan mulut, bulu sikat lembut karena yang keras dapat membuat gusi terluka dan menimbulkan abrasi pada gigi, yaitu penipisan struktur gigi terutama di sekitar garis gusi. Abrasi dapat membuat bakteri dan asam menghabiskan gigi karena lapisan keras pelindung enamel gigi telah terkikis. Ganti sikat gigi jika bulu sikat sudah rusak dan simpan di tempat yang kering sehingga dapat mengering setelah dipakai. Jangan pernah meminjamkan sikat gigi kepada orang lain karena sikat gigi mengandung bakteri yang dapat berpindah dari orang yang satu ke orang yang lain meski sikat sudah dibersihkan. b. Gosok seluruh permukaan gigi serta lidah untuk menyingkirkan bakteri dan agar napas lebih segar. c. Untuk gigi atas gerakan sikat dari atas ke bawah dan sebaliknya. 29 d. Posisi sikat gigi 45° di daerah perbatasan antara gigi dan gusi. Agar sisa makanan yang mungkin masih menyelip dapat dibersihkan. Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan gigi. e. Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah. Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan tekanan ringan sehingga bulu sikat tidak membengkok. Biarkan bulu sikat membersihkan celah- celah gigi. Rubah posisi sikat gigi sesering mungkin. f. Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi tegak dan gerakkan perlahan keatas dan bawah melewati garis gusi. g. Gunakan odol secukupnya + fluor Pasta gigi adalah bahan yang digunakan bersama- sama sikat gigi untuk membersihkan dan memoles seluruh permukaan gigi. Fungsi utama pasta gigi adalah membantu sikat gigi dalam membersihkan permukaan gigi dari pewarnaan gigi dan sisa-sisa makanan, fungsi sekundernya untuk memperkilat gigi dan mempertinggi kesehatan gingiva serta mengurangi bau mulut. Umumnya pasta gigi mengandung bahan abrasif 20-40, air 20-40, pelembab 20-40, detergen 1-2, bahan pengikat 2, bahan penyegar ±2, bahan pemanis ±2, bahan terapeutik ±5, dan pewarna 1.4,28 Pasta gigi terapeutik dibagi dalam 2 kelompok yaitu: 1 Pasta gigi terapeutik yang tidak mengandung fluor seperti pasta gigi yang mengandung klorofil, antibiotik, ammonium dan enzim inhibitor. 2 Pasta gigi terapeutik yang mengandung fluor untuk mencegah terjadinya karies gigi seperti : sodium fluoride 0,22, stannous fluoride 0,4 dan sodium monofluorophosphate 0,76. 30 Anak prasekolah sudah dianjurkan untuk memakai pasta gigi yang mengandung fluor karena kemampuan refleks penelanan anak sudah lebih baik, sehingga anak sudah dapat berkumur dan meludahkan cairan yang terdapat dalam mulutnya.8 Jumlah pasta gigi yang dioleskan hanya sebesar biji kacang polong kecil sehingga kadar fluor yang masuk kedalam tubuh anak masih dalam batas yang normal walaupun anak menelan pasta giginya serta untuk mencegah terjadinya fluorosis.  Waktu dan frekuensi menyikat gigi Menurut American Dental Association ADA menyatakan bahwa pasien harus menyikat gigi, secara teratur minimal dua kali sehari yaitu pagi hari setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Penelitian menunjukkan bahwa menyikat gigi sekali sehari pada anak, menggunakan pasta gigi yang mengandung fluor akan mencegah terbentuknya karies gigi. Menyikat gigi khususnya pada malam hari sangat penting, bertujuan untuk mencegah plak dan debris sisa-sisa makanan yang melekat di permukaan gigi setiap malam.27 Lamanya penyikatan tidak ditentukan, tetapi biasanya dianjurkan selama 2-3 menit.  Cara Membersihkan Gigi 31

2.7 Penambalan Gigi