2. Asas Khusus
Ada 8 Asas Khusus dalam Kewarganegaraan.
1. Kepentingan Nasional; adalah asas yang menentukan bahwa
peraturan kewarganegaraan mengutamakan kepentingan nasional Indonesia, yang bertekad mempertahankan kedaulatannya sebagai
negara kesatuan yang memiliki cita-cita dan tujuannya sendiri.
2. Perlindungan Maksimum; adalah asas yang menentukan bahwa
pemerintah wajib memberikan perlindungan penuh kepada setia WNI dalam keadaan apapun baik di dalam maupun di luar negeri.
3. Persamaan di dalam Hukum dan Pemerintahan; adalah asas yang
menentukan bahwa setiap WNI mendapatkan perlakuan yang sama di dalam hukum dan pemerintahan.
4
.
Kebenaran Substantif; adalah prosedur pewarganegaraan seseorang
tidak hanya bersifat administratif, tapi juga disertai substansi dan syarat-syarat permohonan yang dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
5. Non-Diskriminatif; adalah asas yang tidak membedakan perlakuan
dalam segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga negara atas dasar suku, ras, agama, golongan, jenis kelamin dan gender.
6. Pengakuan dan Penghormatan terhadap HAM; adalah asas yang
dalam segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga negara harus menjamin, melindungi dan memuliakan HAM pada umumnya dan hak
warga negara pada khususnya.
7.
Keterbukaan; adalah asas yang menentukan bahwa
dalam segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga negara harus dilakukan secara terbuka, termasuk batasan
waktu penyelesaian permohonan pada setiap tingkatan proses.
8. Publisitas; asas yang menentukan bahwa seseorang yang
memperoleh atau kehilangan Kewarganegaraan RI diumumkan dalam Berita Negara RI agar masyarakat
mengetahuinya.
Kewarganegaraan Kewarganegaraan
Kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang berhubungan dengan
warga negara Pasal 1 angka 2 UU No.122006
Pewarganegaraan atau Naturalisasi adalah tata cara bagi orang asing
untuk memperoleh kewarganegaraan RI melalui permohonan Pasal 1 angka 3. Atau pewarganegaraan merupakan salah satu cara orang
asing menjadi WNI.
Warga Negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga
negara Pasal 2
WNI menurut Pasal 4 UU No.12 Tahun 2006 ada 13.
No.12 Tahun 2006 No.12 Tahun 2006
1. WNI adalah setiap orang yang berdasarkan peraturan
perundang-undangan dan atau berdasarkan perjanjian Pemerintah RI dengan negara lain sebelum UU ini berlaku
sudah menjadi WNI.
2. WNI adalah anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari
seorang ayah dan ibu WNI.
3. WNI adalah anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari
seorang ayah WNI dan ibu warga negara asing.
4. WNI adalah anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari
seorang ayah warga negara asing dan ibu WNI.
5. WNI adalah anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ibu WNI, tetapi ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau
hukum negara asal ayahnya tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut.
6. WNI adalah anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan
ayahnya WNI
7. WNI adalah anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI.
8. WNI adalah anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari seorang ibu warga negara asing yang diakui oleh seorang ayah
WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tsb berusia 18 tahun atau belum kawin.
9
.
WNI adalah anak yang lahir di wilayah negara RI yang pada waktu lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan
ibunya.
10. WNI adalah anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah RI selama ayah dan ibunya tidak diketahui.
11. WNI adalah anak yang lahir di wilayah negara RI apabila ayah dan ibunya tidak mempunyai kewarganegaraan atau tidak
diketahui keberadaannya.
12. WNI adalah anak yang dilahirkan di luar wilayah negara RI dari seorang ayah dan ibu WNI yang karena ketentuan dari negara
tempat anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada yang bersangkutan.
13.
WNI adalah anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan kewarganegaraannya,
kemudian ayah atau ibu meninggal dunia sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.
WNI menurut Pasal 5 UU N0.12 WNI menurut Pasal 5 UU N0.12
Tahun 2006. Tahun 2006.
1. Anak WNI yang lahir di luar perkawinan
yang sah, belum berusia 18 tahun, atau belum kawin dan diakui secara sah oleh
ayahnya yang berkewarganegaraan asing tetap diakui sebagai WNI.
2. Anak WNI yang belum berusia 5 tahun
diangkat secara sah sebagai anak oleh WNA berdasarkan penetapan pengadilan
UU N0.12 Tahun 2006 UU N0.12 Tahun 2006
1. Anak yang belum berusia 18 tahun atau belum
kawin, berada dan bertempat tinggal di wilayah negara RI, dari ayah atau ibu yang memperoleh
kewarganegaraan RI dengan sendirinya berkewarganegaraan RI
2. Anak WNA yang belum berusia 5 tahun yang
diangkat secara sah menurut penetapan pengadilan sebagai anak oleh WNI memperoleh
kewarganegaraan RI.
Pemerintah No.2 Tahun 2007 Pemerintah No.2 Tahun 2007
Pasal 48 Ayat 1: anak yang belum berusia 18 tahun, atau belum
kawin, berada dan bertempat tinggal di wilayah negara RI, dari ayah atau ibu yang memperoleh kembali
kewarganegaraan RI berdasarkan keputusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 Ayat 3, dengan sendirinya
berkewarganegaraan RI
Pasal 53 Ayat 1: anak yang belum berusia 18 tahun, atau belum
kawin, berada dan bertempat tinggal di wilayah RI, dari ayah atau ibu yang memperoleh kembali kewarganegaraan RI
berdasarkan keputusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 Ayat 3 dengan sendirinya berkewarganegaraan RI.
CARA MEMPEROLEHNYA CARA MEMPEROLEHNYA
Pewarganegaraan Naturalisasi
• Negara Republik Indonesia memberi
kesempatan kepada orang asing bukan warga negara untuk menjadi warga negara.
Dalam hal permohonan kewarganegaraan atau naturalisasi. Naturalisasi dapat
dibedakan menjadi dua yaitu naturalisasi biasa dan istimewa.
Naturalisasi Biasa Persyaratan menjadi kewarganegaraan Republik Indonesia menurut undang-
undang kewarganegaran adalah sebagai berikut.
1. Telah berusia 18 tahun atau sudah kawin
2. Pada waktu pengajuan permohonan sudah bertempat tinggal diwilayah negara
sedikitnya 5 tahun berturut-turut atau 10 tahun tidak berturut-turut.
3. Sehat jasmani dan rohani.
4. Dapat berbahasa Indonesia dan mengakui dasar negara Pancasila dan UUD
1945.
5. Tidak pernah dijatuhi pidana karena tindak pidana yang diancam sanksi penjara 1
tahun atau lebih.
6. Tidak menjadi berkewarganegaraan ganda.
7. Mempunyai pekerjaan atau penghasilan tetap.
8. Membayar uang pewarganegaraan ke kas negara sebesar ketentuan peraturan
pemerintah.
Naturlisasi Istimewa Luar Biasa Nauralisasi istemewa di neara RI dapat diberikan kepada warga negara
asing yang status kewarganegaraannya sebagai berikut.
1. Anak WNI yang lahir diluar perkawinan yang sah, belum berusia 18
tahun atau belum kawin diakui secara sah oleh ayahnya yang berkewarganegaraan asing.
2. Anak WNI yang belum berusia 5 tahun meskipun secara sah sebagai
anak oleh WNA berdasarkan penetapan pengadilan, tetap sebagai WNI.
3. Perkawinan WNI dan WNA baik sah maupun tidak sah dan diakui orang
tuanya yang WNI, atau perkawinan yang melahirkan anak di wilayah RI meskipun status kewarganegaraan orang tuanya tidak jelas berakibat
anak berkewarganegaraan ganda hingga usia 18 tahun atau sudah kawin.
4. Pernyataan untuk memilih kewarganegaraan dibuat secara tertulis dan disampaikan kepada pjabat dengan melampirkan
dokumen sebbagaimana ditentukan dalam perundang- undangan.
5. Perbuatan untuk memilih kewarganegaraan disampaikan dalam waktu paling lambat 3 tahun setelah anak berusia 18 tahun atau
sudah kawin.
6. Warga asing yang telah berjasa kepada negara RI dengan pernyataannya sendiri permohonan untuk menjadi warga
negara RI, atau dapat diminta oleh negara RI. Kemudian mereka mengucapkan sumpah atau janji setia. Cara ini
diberikan oleh Presiden dengan persetujuan DPR
Ketentuan Menjadi WNI sesuai UU NO 12 Tahun 2006 Kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam UU no. 12
tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Menurut UU ini, orang yang menjadi Warga Negara Indonesia
WNI adalah :
1. setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah
menjadi WNI.
2. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu
WNI.
3. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah
WNI dan ibu warga negara asing WNA, atau sebaliknya.
4. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan ayah yang tidak memiliki kewarganegaraan atau
hukum negara asal sang ayah tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut.
5. anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah, dan
ayahnya itu seorang WNI.
6. anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNI.
Kewarganegaraan Kewarganegaraan
• Merujuk kepada asas – asas kewarganegaraan di atas,
dapatlah dikemukakan unsur unsur yang menentukan status kewarganegaraan seseorang, meliputi :
1. Unsur darah atau keturunan ius sanguinis