4 Pedoman Pengumpulan, Pengolahan, dan Penyajian Laporan Triwulanan Pemotongan Ternak 2016
- Melakukan pengumpulan data - Malakukan pengawasanrevisit
- Mengirim dokumen ke pusat pengolahan - Melakukan pemeriksaan dokumen.
- Melakukan entry data di BPS Provinsi - Melakukan validasi dan kompilasi hasil pengolahan
c. Penyajian
- Menyusun publikasi - Mendiseminasikan hasil
Tabel 1.1. Jadwal Pelaksanaan Laporan Triwulanan Pemotongan Ternak
Kegiatan Triwulan I
Triwulan II Triwulan III
Triwulan IV
1 2
3 4
5
Periode Data Jan-Mar
Apr-Jun Jul-Sep
Okt-Des Pengumpulan Data
1-14 Apr 1-14 Jul
1-14 Okt 1-14 Jan
Pemeriksaan Dokumen di KabKota 1-14 Apr
1-14 Jul 1-14 Okt
1-14 Jan Pengiriman Dokumen ke BPS
Provinsi 8-14 Apr
8-14 Jul 8-14 Okt
8-14 Jan Pemeriksaan Dokumen di BPS
Provinsi 8-21 Apr
8-21 Jul 8-21 Okt
8-21 Jan Entry Data
8-21 Apr 8-21 Jul
8-21 Okt 8-21 Jan
Validasi Awal di BPS Provinsi 15-22 Apr
15-22 Jul 15-22 Okt
15-22 Jan Validasi dan Kompilasi di BPS RI
23-28 Apr 23-28 Jul
23-28 Okt 23-28 Jan
Pengiriman Data untuk Penghitungan PDB
29 Apr 29 Jul
29 Okt 29 Jan
Upload Tabulasi 29 Apr
29 Jul 29 Okt
29 Jan Pembahasan
23 Apr – M1 Mei 23 Jul – M1 Agsi 23 Okt – M1 Nov 23 Jan – M1 Feb
Pers Release M1 Mei
M1 Ags M1 Nov
M1 Feb Penyusunan Publikasi
M2 Feb – Apr 2017
ARC Publikasi M1 Mei 2017
Pencetakan Publikasi Mei 2017
Pengiriman Publikasi Jun 2017
Keterangan: t = tahun berjalan current year
Pedoman Pengumpulan, Pengolahan, dan Penyajian Laporan Triwulanan Pemotongan Ternak 2016 5
1.9 PROSES BISNIS
Proses bisnis kegiatan Laporan Triwulanan Pemotongan Ternak disajikan pada Gambar 1.1.
Ga m
bar 1
.1 .
P ros
e s
B is
ni s
Lap ora
n Tr
iwu la
nan P
e m
ot on
gan T
e rna
k
6 Pedoman Pengumpulan, Pengolahan, dan Penyajian Laporan Triwulanan Pemotongan Ternak 2016
Pedoman Pengumpulan, Pengolahan, dan Penyajian Laporan Triwulanan Pemotongan Ternak 2016 7
TATA CARA PENGUMPULAN DATA
BAB
2.1 GAMBARAN UMUM
Daftar RPHTPH digunakan untuk memperoleh data produksi ternak di Rumah Pemotongan HewanTempat Pemotongan Hewan yang dilaporkan setiap triwulan. Data
yang dicatat mencakup jumlah ternak yang dipotong, keterangan asal ternak yang dipotong, rata-rata berat ternak hidup dan produksi hasil pemotongan, rata-rata harga
ternak hidup dan produksi hasil pemotongan serta jumlah sapi dan kerbau betina yang dipotong menurut alasan pemotongan. Satu Daftar-RPHTPH digunakan untuk
mencacah satu RPHTPH. Pada tahun 2016, Daftar RHPTPH mengalami penambahan variabel yang
dikumpulkan, yaitu: produksi dan harga daging, kepemilikan ternak yang dipotong, dan pemotongan di luar RPHTPH. Daftar RPHTPH juga digunakan untuk mencatat
pemotongan di luar RPHTPH pada kabupatenkota yang tidak ada RPHTPH dengan menanyakan kepada dinas yang menangani fungsi peternakan.
2.2 PELAKSANAAN LAPANGAN 2.2.1 Keterangan yang Dikumpulkan
Keterangan yang dikumpulkan dalam Daftar RPHTPH meliputi 9 sembilan blok, yaitu :
Blok I : Pengenalan Tempat
Blok II : Catatan
Blok III : Jumlah Ternak yang Dipotong di RPHTPH Blok IV : Rata-rata Berat Ternak Hidup dan Produksi Hasil Pemotongan pada
RPHTPH Blok V
: Rata-rata Harga Ternak Hidup dan Produksi Hasil Pemotongan pada RPHTPH
II
8 Pedoman Pengumpulan, Pengolahan, dan Penyajian Laporan Triwulanan Pemotongan Ternak 2016
Blok VI : Jumlah Sapi dan Kerbau Betina yang Dipotong Menurut Alasan Pemotongan
Blok VII : Keterangan Asal Ternak yang Dipotong Blok VIII : Jumlah Ternak yang Dipotong Menurut Kepemilikan Ternak
Blok IX : Jumlah Pemotongan Ternak Di Luar RPHTPH Berdasarkan Hasil Wawancara
Blok X : Keterangan Responden
Blok XI : Keterangan Petugas
2.2.2 Tata Cara Pengisian Daftar-RPHTPH
BLOK I. PENGENALAN TEMPAT
Pengenalan tempat digunakan untuk mencatat identitas perusahaan yang terdiri dari kode identitas perusahaan KIP, provinsi, kabupatenkota, kecamatan,
desakelurahan, triwulan dan tahun data yang dilaporkan, nama lengkap, dan alamat lengkap RPHTPH.
Rincian 1: Kode Identitas Perusahaan KIP
Tuliskan kode identitas perusahaan KIP pada kotak yang tersedia. KIP setiap perusahaan dapat dilihat pada Direktori Perusahaan Peternakan.
1 2 Kode provinsi
Kode kabupatenkota Kode kecamatan
Kode klasifikasi jenis usaha KJU Nomor urut perusahaan unik dalam
kabupatenkota
Rincian 2 s.d 5 Provinsi, KabupatenKota, Kecamatan, DesaKelurahan
Tuliskan kode dan nama provinsi pada rincian 2, kode dan nama kabupatenkota pada rincian 3, kode dan nama kecamatan pada rincian 4, serta kode dan nama
desakelurahan pada rincian 5, sesuai dengan lokasi RPHTPH.
Rincian 6: Data yang Dilaporkan
Tuliskan triwulan dan tahun pelaporan kemudian pindahkan isiannya ke kotak yang tersedia.