2                                   Pedoman Pengumpulan, Pengolahan, dan Penyajian Laporan Triwulanan Pemotongan Ternak 2016
1.2 TUJUAN
Tujuan pengumpulan data Laporan Triwulanan Pemotongan Ternak adalah: a. Mendapatkan produksi hasil pemotongan ternak di RPHTPH.
b. Mendapatkan jumlah ternak yang dipotong menurut wilayah asal ternak. c. Mendapatkan jumlah ternak yang dipotong menurut kepemilikan ternak.
d. Mendapatkan jumlah pemotongan ternak di luar RPHTPH.
1.3 LANDASAN HUKUM
Pelaksanaan  pendataan  Laporan  Triwulanan  Pemotongan  Ternak  oleh  Badan Pusat Statistik dilandasi oleh:
a.  Undang-Undang RI No.16 tahun 1997 tentang Statistik. b.  Peraturan Pemerintah RI No. 51 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik.
c.  Peraturan Presiden RI No. 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik. d.  Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik No. 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Badan Pusat Statistik e.  Keputusan  Kepala  Badan  Pusat  Statistik  No.  121  Tahun  2001  tentang  Organisasi
dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah
1.4 METODOLOGI
1.4.1  Ruang Lingkup dan Cakupan
Pengumpulan  data  pemotongan  ternak  di  RPHTPH  dilaksanakan  di  seluruh wilayah  negara  Republik  Indonesia.  RPHTPH  yang  melakukan  kegiatan  pemotongan
ternak  sapi,  kerbau,  kuda,  kambing,  domba,  dan  babi,  meliputi  seluruh  RPHTPH yang  berbadan  hukum  ataupun  tidak  berbadan  hukum.  Termasuk  dalam  laporan  ini
adalah  dinas-dinas  yang menangani fungsi  peternakan. Rumah Potong  AyamUnggas tidak dicakup pada pendataan ini.
1.4.2  Konsep dan Definisi Rumah  Potong  Hewan  RPH  adalah  tempat  pemotongan  hewanternak  yang
mempunyai  bangunan  permanen  atau  semi  permanen  yang  khusus  digunakan  untuk
Pedoman Pengumpulan, Pengolahan, dan Penyajian Laporan Triwulanan Pemotongan Ternak 2016 3
tempat  pemotongan  hewanternak  yang  telah  ditetapkan  oleh  pemerintah  sebagai RPH.
Tempat  Pemotongan  Hewan  TPH  adalah  tempat  pemotongan  hewanternak  yang
mempunyai  bangunan  maupun  tidak,  yang  biasanya  digunakan  sebagai  tempat pemotongan hewanternak dan biasanya terdapat pencatatan pemotongan.
1.5 PETUGAS
Petugas  lapangan  yang  terlibat  dalam  pengumpulan  data  Laporan  Triwulanan Pemotongan Ternak adalah Koordinator Statistik Kecamatan KSK, danatau Staf BPS
KabupatenKota  yang  diberi  tugas.  Sementara  itu,  petugas  pengolah  data  peternakan adalah Staf BPS  Provinsi  atau  yang diberi tugas.  Bila diperlukan dalam pengumpulan
atau pengolahan data dapat merekrut mitra statistik.
1.6 DOKUMEN YANG DIGUNAKAN
Jenis  dokumen  yang  digunakan  dalam  pengumpulan  data  Laporan  Triwulanan Pemotongan Ternak yaitu:
a. Daftar-RPHTPH
adalah  daftar  yang  digunakan  untuk  mengumpulkan  data  pemotongan  ternak  di RPH dan TPH.
1.7 JADWAL KEGIATAN
Jadwal kegiatan Laporan Triwulanan Pemotongan ternak disajikan pada Tabel 1.1.
1.8 TAHAP KEGIATAN
a. Persiapan
-  Menyiapkan direktori RPHTPH -  Menyempurnakan kuesioner daftar isian
-  Pencetakan kuesioner -  Menyempurnakan program pengolahan
b. Pelaksanaan
-  Melakukan pengiriman kuesioner ke daerah -  Melakukan pemutakhiran direktori RPHTPH