Pemodelan Visual Modul 3 UML usecase

2 3.1. Pengenalan Dasar Rational Rose 3.1.1. Apakah Rational Rose Itu? Rat ional Rose adalah alat pemodelan visual yang digunakan unt uk membant u dalam analisis dan desain sist em perangkat lunak berorient asi obyek. Rat ional Rose digunakan unt uk memodelkan sist em sebelum coding dibuat , sehingga kit a dapat memast ikan bahw a sist em t ersebut secara arsit ekt ur sudah baik dari aw alnya. Dengan menggunakan sebuah model kit a dapat menemukan kelemahan lebih aw al sehingga biaya unt uk memperbaikinya t idak mahal. Rat ional Rose mendukung pemodelan bisnis, membant u kit a memahami bisnis yang t erjadi pada sist em, membant u analisis sist em dengan memungkinkan kit a unt uk merancang use case dan use case diagram unt uk menunjukkan fungsionalit ias dari sist em. Rat ional Rose mempunyai keunggulan dasar dari sebuah rekayasa pirant i lunak soft w are engineering, yait u :  M endukung pengembangan sist em berbasis kom ponen dan  Pengembangan secara int erakt if dan konsist ensi Kedua konsep t ersebut meskipun dikembangkan t erpisah, t et api digunakan secara bersama sehingga diperoleh manfaat pengembangan sist em yang opt imal. Rose menggunakan UM L, COM Component Object M odel, OM T Object M odelling Technique dan met hode Booch 93 dalam memodelkan sist em secara visual. Penggunaan semant ik, akan menjamin pengembangan sist em yang benar dan konsist en pada w akt u pembangunan maupun peraw at an sist emnya. Rat ional Rose adalah soft w are yang memiliki perangkat pemodelan secara visual unt uk membangun suat u solusi rekayasa pirant i lunak dan pemodelan bisnis. Rat ional Rose memakai UM L sebagai bahasa pemodelannya dit ambah beberapa fit ur lain yang membuat nya menjadi soft w are pemodelan visual yang t erkemuka. Beberapa fit ur diant aranya adalah Rat ional Rose memiliki Rat ional Unified Process RUP dan juga memiliki kemampuan membuat solusi client server yang dapat dit erapkan dan didist ribusikan dalam lingkungan sebuah perusahaan.

a. Pemodelan Visual

Kompleksit as sist em yang meningkat karena berkembangnya lingkungan bisnis yang kompet it if, menjadi bagian hidup yang dihadapi sehari-hari oleh para developer. M odel membant u unt uk mengorganisasikan, memvisualisasikan, memahami dan membent uk sesuat u yang kompleks agar mudah dipahami. Pemodelan visual adalah penggambaran proses-proses sist em pada dunia nyat a dalam bent uk grafis. M odel digunakan unt uk memahami masalah, mengkomunikasikan dengan semua pihak yang berhubungan dengan sist em, sepert i pelanggan, pemasok, t enaga ahli, sist em analis, programer, desainer dan lainnya; memodelkan sist em yang rumit , menyiapkan dokument asi, merancang 3 program dan dat abase. Dengan menggunakan model memungkinkan pemahaman requirement yang lebih baik, lebih lengkap, sehingga rancangan sist em akan lebih baik dan mudah unt uk diraw at . Sebuah sist em cenderung semakin kompleks. Unt uk menggambarkan sist em secara efekt if developer m ulai dengan memperlihat kan gambaran besarnya sebelum ke det ail. M odel merupakan alat yang ideal unt uk memot ret abst raksi dari sebuah problema dengan memisahkannya dari hal-hal rinci yang dianggap t idak perlu. Dalam prakt ek membangun sist em, seorang developer menggambarkan dalam cara pandang sepert i layaknya seseorang membangun gedung. Ia memint a arsit ek menggambar blue-print yang berisi gambar t at a let ak bangunan besert a fasilit asnya, sepert i list rik, ruangan dan sebagainya; selanjut nya desainer akan menggambarkan sist em unt uk memenuhi kebut uhan pemakainya. Pemodelan visual menggunakan st andar not asi UM L. Ini memungkinkan t ransisi ant ara lingkungan domain bisnis ke lingkungan komput er. Dengan menggu- nakan UM L semua anggot a t im pengembang sist em dapat bekerja dalam bahasa yang sama, mengurangi miskomunikasi dan meningkat kan efisiensi. Pemodelan akan menggambarkan proses-proses bisnis dengan mendefinisikan kebut uhan sist em berdasarkan perspekt if pengguna, hal ini mendukung aliran kerja dari desain ke proses pengembangan sist em. Pemodelan visual juga menet apkan arsit ekt ur dengan membuat arsit ekt ur logika t erhadap bahasa pemrograman. M et ode yang fleksibel unt uk menghubungkan arsit ekt ur logik ke bahasa pemrograman. Pemodelan visual membant u penggunanan modul-modul yang dapat digunakan kembali re-use dengan membuat desain komponen. Selanjut nya komponen t ersebut digunakan bersama dan re-use oleh pihak yang berbeda dalam pengembangan sist em. Visual modeling adalah proses menggambarkan cet ak biru suat u sist em secara grafis t erdiri dari komponen-kom ponen, int erface dan koneksi-koneksi yang ada dalam sist em t ersebut , agar mudah dipaham i dan dikomunikasikan. Visual modeling dapat membant u unt uk menampilkan elemen-elemen yang pent ing secara det ail dari suat u masalah yang kompleks dan menyaring unt uk kemudian membuang elemen-elemen yang t idak pent ing Rat ional Rose menggunakan bahasa UM L sebagai bahasa pemodelannya. Semua semant ik dan not asi dalam UM L dibuat unt uk digunakan dalam visual modeling. M odel yang dapat dikerjakan dengan UM L ada dua yait u model bisnis dan model unt uk rekayasa soft w are. Agar model yang dibuat memenuhi krit eria sebagai model yang bagus, maka model yang dibuat harus dapat : 4  M engident ifikasikan persyarat an-persyarat an requirement dan dapat menyampaikan informasi dengan jelas  Berfokus pada bagaimana kom ponen-komponen sist em berint eraksi  M embant u unt uk melihat hubungan ant ara komponen  M eningkat kan komunikasi ant ara anggot a t im pengembang sist em dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan dalam bahasa grafis

b. Pemodelan dengan Rational Rose