ISBN : 978-602-17761-1-7 Savoy Homann Bidakara Hotel, Bandung, 2 Oktober 2013
Balai Besar Pulp dan Kertas Bandung
103
produk kertas Tabel 1, sedangkan bahan dari 100 pulp nata de coco lebih dikehendaki
untuk dissolving pulp. Ini didasarkan pada waktu drainase air yang cukup lama sekitar 3
jam selama pembentukan lembaran, sehingga secara operasional tidak effektif pulp tersebut
untuk produk kertas.
III. SERAT HASIL BIOSINTESIS- LIMBAH TAPIOKA DAN SERAT SABUT
KELAPA
Pada limbah cair pengolahan tapioka, terindikasi pula terdapat karbohidrat sederhana
memiliki berat molekul rendah yang terbawa pada porsi cairan selama pengolahan tersebut.
Dengan demikian, limbah tersebut bisa bermanfaat pula sebagai substrat untuk
konversi biosintesis menjadi selulosa mikrobial nata de cassava, dengan bantuan
mikroorganisme tertentu pula a.l. bakteri Acetobacter spp. Anonim, 2012b; 2013a;
Puspitasari, 2012. Bahan baku untuk pengolahan tapioka
adalah umbi tanaman singkong. Berdasarkan perkiraaan kasar, dari satu ton umbi singkong
dapat dihasilkan 0,25 ton tepung tapioka dan secara bersamaan terbentuk 1,0 -1,2 kiloliter
limbah cair effluent Anonim, 2006; 2010a. Indonesia menempati peringkat ketiga di dunia
sebagai penghasil umbi kayu yaitu 13.3 juta ton tahun 2010 Anonim, 2011a. Jika
seluruhnya diolah mernjadi tepung tapioka, maka dapat dihasilkan pula 12-15 juta kiloliter
limbah cair pengolahan tapioka. Angka tersebut mengindikasikan besarnya potensi
limbah tersebut sekiranya dimanfaatkan sebagai substrat biosintesis selulosa mikrobial,
dan selanjutnya untuk pulp dan produk turunannya dapat dijustifikasi.
Serat alternatif lain yang perlu diperhatikan untuk pulpproduk turunannya
adalah sabut kelapa sebagai limbah pengolahan buah kelapa. Berdasarkan berat,
sekitar 35 dari buah kelapa merupakan sabut kelapa. Dewasa ini dengan produksi buah
kelapa Indonesia mencapai 3,0 juta tontahun, maka dihasilkan sabut kelapa sebesar 1,0-1.1
juta tontahun Iskandar dan Supriadi, 2010; Anonim, 2011a. Saat ini pemanfaatan sabut
kelapa masih terbatas untuk produk industri rumah Arsyad, 2011. Pada sabut kelapa
terdapat pula
antara lain
selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Oleh sebab itu,
pemanfaatan serat sabut kelapa diharapkan prospektif pula untuk pulpproduk turunannya
dan ikut meningkatkan nilai tambahdaya gunanya. Percobaan pemanfaatan limbah
sabut kelapa dan limbah pengolahan tapioka untuk pulpproduk turunannya juga telah
dilakukan di Laboratorium Teknologi Serat P3KKPHH, Bogor, dan hasilnya diuraikan
berikut ini Puspitasari, 2012
A. Pembuatan Pulp dari Serat Selulosa Mikrobial