Indeks Retak Indeks Sobek

Savoy Homann Bidakara Hotel, Bandung, 2 Oktober 2013 ISBN : 978-602-17761-1-7 78 Balai Besar Pulp dan Kertas Bandung

C. Indeks tarik

Variasi persentase NaOH yang ditambahkan berbanding lurus terhadap nilai indeks tarik pulp. Indeks tarik terendah sebesar 25,50 Nmg geronggang berdiameter 10 cmdan 6 NaOH sedangkan yang tertinggi sebesar 39,27 Nmg geronggang berdiameter 20 dan 10 NaOH. Indeks tarik pulp yang dihasilkan memenuhi persyaratan SNI kertas koran. Hasil penentuan indeks tarik pulp geronggang dapat dilihat pada Tabel 4. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa faktor diameter, konsentrasi NaOH dan interaksi keduanya berpengaruh sangat nyata ∝ =0,05 terhadap indeks tarik. Bila ditinjau dari segi ikatan antar serat, kemampuan difusi NaOH pada kayu geronggang berdiameter besar diketahui memperbesar peluang pelunakkan serat dan defiberisasi pada proses perlakuan kimia dan refining. Hal ini memudahkan fibrilasi serat pada proses penggilingan pulp. Fibrilasi menyebabkan gugus OH pada serat terbuka sehingga ikatan hidrogen dapat meningkat.

D. Indeks Retak

Pada geronggang hubungan diameter setinggi dada dan konsentrasi NaOH terhadap indeks retak berkorelasi positif terhadap indeks retak. Hubungan tersebut dapat dilihat pada gambar 5. Indeks retak terendah sebesar 1,18 k.Pamg perlakuan diameter 10 cm dan NaOH 6 sedangkan yang tertinggi 2,50 k.Pag perlakuan diameter 20 cm dan NaOH 10. Untuk lebih jelasnya mengenai indeks retak pulp geronggang dapat dilihat pada Tabel 5. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa faktor diameter, konsentrasi NaOH dan interaksi keduanya berpengaruh sangat nyata ∝ =0,05 terhadap indeks retak pulp geronggang. Tabel 4. Pengaruh Diameter Setinggi Dada dbh, Konsentrasi NaOH terhadap Indeks Tarik Lembaran Pulp Konsentrasi NaOH dbh cm 10 15 20 6 25,50a 29,24b 33,59c 8 29,56b 33,95cd 36,35e 10 34,30d 37,22e 39,27f Gambar 4. Hubungan Diameter Setinggi Dada, Konsentrasi NaOH terhadap Indeks Tarik Pulp 25.50 29.24 33.59 29.56 33.95 36.35 34.30 37.22 39.27 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 10 15 20 In de ks T ar ik N m g DBH cm 6 8 10 ISBN : 978-602-17761-1-7 Savoy Homann Bidakara Hotel, Bandung, 2 Oktober 2013 Balai Besar Pulp dan Kertas Bandung 79

E. Indeks Sobek

Hasil penelitian indeks sobek pulp geronggang terendah 2,95 Nm 2 kg pada kombinasi perlakuan diameter 10 cm dengan 6 NaOH sedangkan yang tertinggi sebesar 4,67 Nm 2 kg pada perlakuan diameter 20 cm dengan 10 NaOH. Rata-rata keseluruhan perlakuan 3,85 Nm 2 kg. Hasil analsis sidik ragam memperlihatkan bahwa faktor diameter dan konsentrasi NaOH berpengaruh sangat nyata ∝ =0,05 terhadap indeks sobek tetapi interaksi keduanya tidak berbeda nyata. Untuk melihat hubungan masing-masing paremeter diameter dan konsentrasi NaOH terhadap indeks sobek lembaran pulp geronggang dapat dilihat pada Gambar 6 dan Gambar 7. Tabel 5. Pengaruh Diameter Setinggi Dada Dbh, Konsentrasi Naoh terhadap Indeks Retak Pulp Konsentrasi NaOH dbh cm 10 15 20 6 1.18a 1.60b 1.83c 8 1.59b 1.90c 1.95cd 10 2.17d 2.40e 2.50e Gambar 5. Hubungan Diameter, Konsentrasi Naoh dengan Indeks Retak Pulp Tabel 6. Pengaruh Diameter Setinggi Dada Dbh, Konsentrasi Naoh terhadap Indeks Sobek Pulp Konsentrasi NaOH dbh cm Rata-rata 10 15 20 6 2,95 3,42 3,80 3,39 8 3,42 3,99 4,33 3,92 10 3,82 4,28 4,67 4,26 Rata-rata 3,40 3,90 4,27 3,85 1.18 1.60 1.83 1.59 1.90 1.95 2.17 2.40 2.50 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 10 15 20 In de ks R et ak k Pa .m g DBH cm 6 8 10 Savoy Homann Bidakara Hotel, Bandung, 2 Oktober 2013 ISBN : 978-602-17761-1-7 80 Balai Besar Pulp dan Kertas Bandung Gambar 6. Hubungan Diameter dengan Indeks Sobek Pulp Gambar 7. Grafik hubungan konsentrasi NaOH dengan indeks sobek pulp

F. Ketahanan Lipat