SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI VI
Surabaya, 16 – 17 Oktober 2003
SESI
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Kondisi Financial Distress suatu Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta
artinya semakin tinggi rasio ini maka semakin besar kemungkinan perusahaan mengalami delisted.
d. Untuk variabel S1_IHKU, S1_IHSG dan S1_M2 mempunyai hubungan negatif dan secara statistis signifikan dengan probabilitas kondisi
delisted suatu perusahaan artinya semakin rendah sensitifitas perusahaan terhadap indeks harga konsumen umum, Indeks Harga
Saham Gabungan IHSG dan Money Supply maka semakin besar kemungkinan suatu perusahaan mengalami delisted. Sehingga dapat
disimpulkan disini bahwa semakin tidak sensitif suatu perusahaan terhadap kondisi makro ekonomi yang berkaitan dengan indeks harga
konsumen umum, Indeks Harga Saham Gabungan dan money supply, maka perusahaan cenderung mengalami delisted.
e. Sedangkan untuk variabel S1_SBI mempunyai hubungan positif dan secara statistis signifikan dengan probabilitas kondisi delisted suatu
perusahaan artinya semakin tinggi sensitifitas perusahaan terhadap tingkat bunga SBI maka semakin besar kemungkinan suatu
perusahaan mengalami delisted. Sehingga dapat disimpulkan disini bahwa semakin sensitif suatu perusahaan terhadap kondisi makro
ekonomi yang berkaitan dengan tingkat bunga SBI, maka perusahaan cenderung mengalami delisted.
f. Variabel K_AUDIT mempunyai hubungan positif dan secara statistis signifikan dengan probabilitas kondisi delisted suatu perusahaan
artinya semakin tinggi reputasi atau kualitas auditor maka semakin besar kemungkinan suatu perusahaan mengalami delisted. Dari 19
perusahaan yang delisted terdapat 13 perusahaan atau sebesar 68,42 perusahaan delisted diaudit oleh auditor yang memiliki
reputasi yang tinggi, sehingga dapat disimpulkan bahwa jika perusahaan diaudit oleh auditor yang mempunyai reputasi yang tinggi
dan jika perusahaan tersebut menunjukkan kecenderungan kinerja keuangan yang menurun maka perusahaan tersebut cenderung
memiliki tingkat probabilitas delisted yang lebih tinggi. Hal ini juga dikarenakan bahwa opini auditor juga merupakan penentu suatu
perusahaan akan delisted atau masih tetap listed.
Berdasarkan penjelasan diatas maka rasio relatif industri, sensitifitas perusahaan terhadap kondisi makro ekonomi dan reputasi auditor
merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi delisted suatu perusahaan.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan: 1. Dalam penelitian ini hanya menggunakan 4 rasio keuangan yang tidak
disesuaikan berdasarkan industrinya dan 4 rasio relatif industri. 2. Penelitian ini kurang dapat membedakan antara perusahaan yang
mengalami kesulitan keuangan tapi masih beroperasi dengan perusahaan yang bangkrut sesungguhnya.
3. Penelitian ini hanya mengukur sensitifitas perusahaan terhadap 4 variabel makro ekonomi yaitu indeks harga konsumen umum, Indeks Harga Saham
Gabungan IHSG, money supply dan tingkat bunga SBI. 4. Penelitian ini sulit mengukur cost dari kesulitan keuangan. Kesulitan ini
timbul karena tidak mampu membedakan apakah kesulitan keuangan
51
SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI VI
Surabaya, 16 – 17 Oktober 2003
SESI
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Kondisi Financial Distress suatu Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta
disebabkan oleh kinerja perusahaan yang jelek atau disebabkan oleh beberapa faktor lainnya sehingga terjadi kesulitan keuangan itu sendiri.
5. Rasio keuangan industri yang digunakan dalam penelitian ini hanya rasio keuangan industri dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEJ.
5.3 Saran bagi Penelitian Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan menjadi dasar bagi penelitian selanjutnya seperti:
1. Perlu dilakukan penelitian yang mengukur sensitifitas perusahaan terhadap variabel makro ekonomi yang lain selain yang telah diteliti
dalam penelitian ini. 2. Perlu dilakukan penelitian yang menggunakan rasio relatif industri selain
yang telah diteliti dalam penelitian ini. 3. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan model multinomial logit, jika
penelitian tersebut menggunakan sampel delisted, maka pemakaian model multinomial logit terhadap sampel delisted dikategorikan
berdasarkan alasan delisted perusahaan. 4. Perlu dilakukan penelitian yang berkaitan besarnya cost untuk dapat
diklasifikasikan menjadi perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan dengan yang tidak mengalami kesulitan keuangan, dan penentu faktor-
faktor yang mempengaruhi cost tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Asquith P., R. Gertner dan D. Scharfstein. 1994. Anatomy of Financial Distress: An Examination of Junk-Bond Issuers.” Quarterly Journal of
Economics 109: 1189-1222. Barnes, P. 1990. “The Prediction of Takeover Targets in the U.K. by Means of
Multiple Discriminant Analysis.” Journal of Business Finance Accounting. Vol 17: 73-84.
Doumpos, M., dan C. Zopounidis. 1999. “A Multicriteria Discrimination Method for the Prediction of Financial Distress: The Case of Greece.”
Multinational Finance Journal. Vol. 3. No. 2: 71-101. Foster, George. 1986. Financial Statement Analysis. Prentice Hall, Englewood
Cliffs, New Jersey. Ghozali, Imam. 2002. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang. Hill, N. T., S. E. Perry, dan S. Andes. 1996. Evaluating Firms in Financial
Distress: An Event History Analysis.” Journal of Applied Business Research 123: 60-71.
Hidayati. 2002. “Pengukuran Tingkat Partisipasi Underwriter dalam Penawaran Perdana IPO Saham Biasa.” Tesis S2. Program Magister
Sains. UGM. Yogyakarta Hofer, C. W. 1980. Turnaround Strategies.” Journal of Business Strategy 1:
19-31. John, K, L. H. D. Lang and Netter, 1992. The Voluntary Restructuring of Large
Firms in Response to Performance Decline.” Journal of Finance 47: 891-917.
Lau, A. H. 1987. A Five State Financial Distress Prediction Model.” Journal of Accounting Research 25: 127-138.
52
SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI VI
Surabaya, 16 – 17 Oktober 2003
SESI
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Kondisi Financial Distress suatu Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta
Nasirwan. 1999. “Reputasi Penjamin Emisi, Return Awal, Return 15 Hari Sesudah IPO dan Kinerja Perusahaan Satu Tahun Sesudah IPO di BEJ.”
Tesis S2. Program Magister Sains. UGM. Yogyakarta Platt, H., dan M. B. Platt. 1990. “Development of a Class of Stable Predictive
Variables: The Case of Bankruptcy Predictions.” Jurnal of Business Finance Accounting. 17: 31-51.
________ . 2002. Predicting Financial Distress.” Journal of Financial Service Professionals, 56: 12-15.
Poston, K. M., W. K. Harmon, dan J. D. Gramlich. 1994. “A Test of Financial ratios as predictors of turnaround versus failure among financially
distressed firms.” Journal of Applied Business Research, 10: 41-56. Puspita, Harsono Edwin. 2001. “Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi
Status Perusahaan yang Listing di BEJ - Suatu Penelitian Empiris.” Tesis S2. Program Magister Sains. UGM. Yogyakarta
Setyaningrum. 2002. “Pengaruh Informasi Prospektus terhadap Underpricing pada saat IPO Initial Public Offering.” Tesis S2. Program Magister
Sains. UGM. Yogyakarta Tirapat, Sunti dan A. Nittayagasetwat. 1999. “An Investigation of Thai Listed
Firms’ Financial Distress Using Macro and Micro Variables.” Multinational Finance Journal, Vol 3:103-125.
Trisnawati, Rina. 1998. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Initial Return.” Tesis S2. Program Magister Sains. UGM. Yogyakarta
Whitaker, R. B. 1999. The Early Stages of Financial Distress.” Journal of Economics and Finance, 23: 123-133.
Wilkins, Michael S. 1997. “Tehnical Default, Auditors’ Decisions and Future Financial Distress.” Accounting Horizons. Vol 11 No. 4: 44-48.
Tabel 1 HASIL PENGUJIAN REGRESI LOGIT MODEL 1 DAN 2
Model 1 Model 2
Koefisien Sig.
Koefisien Sig.
Constant 20,2388 0,0317
0,9167 0,4067 LNASET
-0,1593 0,0411 -0,1316 0,1000
TRENDHRG 0,7432 0,3886
0,3193 0,5720 NITA
-0,0131 0,0660 RETA
2,2272 0,1356 SETA
-0,1925 0,0402 TDTA
-0,1891 0,0437 AS_NITA
-0,8947 0,0000 AS_RETA
2,1939 0,1386 AS_SETA
0,0554 0,8140 RI_TDTA
1,6478 0,1993 -2 Log L Blok = 0
374,59878 374,59878
-2 Log L Blok = 1 351,27600
330,04200 Model Chi-Square
23,323 0,0001 44,557 0,0000
Hosmer Lemeshow 3,4732 0,9013
10,3053 0,2443
53
SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI VI
Surabaya, 16 – 17 Oktober 2003
SESI
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Kondisi Financial Distress suatu Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta
Model 1 Model 2
Jumlah Jumlah
Daya klasifikasi listed 198
96,59 188
91,71 Daya klasifikasi delisted
14 14,74
28 29,47
Total daya klasifikasi 212
70,67 216
72,00 Signifikan pada 5
Signifikan pada 10
Tabel 2 HASIL PENGUJIAN REGRESI LOGIT MODEL 3 DAN 4
Model 3 Model 4
Koefisien Sig.
Koefisien Sig.
Constant 18,5644 0,0434
-2,1111 0,0057 LNASET
-0,1713 0,0316 1,6122 0,2042
TRENDHRG 0,8925 0,0939
0,8721 0,0974 NITA
-0,0168 0,0338 RETA
1,2471 0,2641 SETA
-0,1730 0,0586 TDTA
-0,1691 0,0646 AS_NITA
-0,7930 0,0002 AS_RETA
-0,4136 0,0503 AS_SETA
0,7632 0,0250 RI_TDTA
141,8121 0,0611 KUM_RTRN
-0,3949 0,0054 -0,4627 0,0015
-2 Log L Blok = 0 374,59878
374,59878 -2 Log L Blok = 1
341,73500 314,19800
Model Chi-Square 32,864 0,0000
60,400 0,0000 Hosmer Lemeshow
9,5700 0,2965 10,0341 0,2626
Model 3 Model 4
Jumlah Jumlah
Daya klasifikasi listed 198
96,59 190
92,68 Daya klasifikasi delisted
20 21,05
32 33,68
Total daya klasifikasi 218
72,67 222
74,00 Signifikan pada 5
Signifikan pada 10
Tabel 3 HASIL PENGUJIAN REGRESI LOGIT MODEL 6 DAN 7
Model 6 Model 7
54
SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI VI
Surabaya, 16 – 17 Oktober 2003
SESI
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Kondisi Financial Distress suatu Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta
Koefisien Sig.
Koefisien Sig.
Constant 1,9933 0,2034
-0,2066 0,6088 LNASET
-0,2392 0,0393 2,1047 0,1468
TRENDHRG 0,0061 0,9376
0,0022 0,9625 NITA
-0,0178 0,0647 RETA
0,2261 0,6344 SETA
0,0642 0,8000 TDTA
0,0104 0,0634 AS_NITA
-1,1991 0,0000 AS_RETA
0,3951 0,5296 AS_SETA
0,3367 0,5618 RI_TDTA
1,8719 0,1713 S1_IHKU
-372,337 0,0000 -382,293 0,0000
S1_IHSG -1171,29 0,0196
-1259,83 0,0218 S1_M2
-1731,75 0,0004 -1976,79 0,0002
S1_SBI 142,9908 0,0005
136,5237 0,0021 -2 Log L Blok = 0
374,59878 374,59878
-2 Log L Blok = 1 199,64900
188,02000 Model Chi-Square
174,949 0,0000 186,578 0,0000
Hosmer Lemeshow 15,4338 0,0512
6,8631 0,5515
Model 6 Model 7
Jumlah Jumlah
Daya klasifikasi listed 192
93,66 195
95,12 Daya klasifikasi delisted
68 71,58
66 69,47
Total daya klasifikasi 260
86,67 261
87,00 Signifikan pada 5
Signifikan pada 10
Tabel 4 HASIL PENGUJIAN REGRESI LOGIT MODEL 8 DAN 9
Model 8 Model 9
Koefisien Sig.
Koefisien Sig.
Constant 3,6884 0,0308
1,5951 0,3922 LNASET
-0,3936 0,0062 -0,3717 0,0158
TRENDHRG 0,0146 0,9039
0,1784 0,6727 NITA
-0,0207 0,0352 RETA
0,3659 0,5453 SETA
-0,0129 0,0192 TDTA
0,0168 0,8969 AS_NITA
-1,0180 0,0001 AS_RETA
0,0069 0,9339 AS_SETA
0,0494 0,8241 RI_TDTA
123,9520 0,0546 S1_IHKU
-342,854 0,0000 -324,646 0,0002
S1_IHSG -1635,76 0,0046
-1755,70 0,0050 S1_M2
-1668,82 0,0003 -1909,74 0,0002
55
SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI VI
Surabaya, 16 – 17 Oktober 2003
SESI
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Kondisi Financial Distress suatu Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta
S1_SBI 128,3387 0,0016
124,6995 0,0034 K_AUDIT
0,7526 0,0490 0,9536 0,0236
K_UNW 1,2148 0,2704
0,1045 0,7466 -2 Log L Blok = 0
374,59878 374,59878
-2 Log L Blok = 1 195,45100
177,48300 Model Chi-Square
179,148 0,0000 197,116 0,0000
Hosmer Lemeshow 27,4571 0,0006
5,7871 0,6711
Model 8 Model 9
Jumlah Jumlah
Daya klasifikasi listed 193
94,15 195
95,12 Daya klasifikasi delisted
68 71,58
68 71,58
Total daya klasifikasi 261
87,00 263
87,67 Signifikan pada 5
Signifikan pada 10
LAMPIRAN 1a DAFTAR SAMPEL EMITEN YANG TELAH DELISTED PADA TAHUN 1999 –
2002 DI BURSA EFEK JAKARTA No
. Kode
Nama Perusahaan Tanggal
Listed Tanggal
Delisted Industri
1. GGST Great Golden Star