Peralatan Anomali Magnet dan Gaya Berat di Daerah Panas Bumi G. Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten

2006, PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI Harga intensitas magnet tetap lokal, 44000 nT, didapat dari rata-rata pengamatan selama 1-2 hari yang dilakukan di titik ikat base station. Pengambilan data geomagnit di lakukan dengan sistim kisaran tertutup A, B, A, yakni pengukuran selalu diawali dan diakhiri pada titik tetap yang sama. Tiap posisi diukur minimal 3 kali bacaanbacaan yang sama. . Pengukuran magnet di lapangan dilakukan dengan sistem kisi-kisi dan acak. Jarak titik amat kisi 100- 250 meter dan acak 250-500m, sedangkan jarak antar lintasan 750 m. Total panjang lintasan kisi 41.150 km, dengan panjang lintasan rata-rata 5.850 km. Selain itu juga di lakukan pengamatan batuan seperti jenis, tipe dan ubahan yang terdapat pada setiap lintasan, serta pengambilan contoh batuan di setiap lokasi yang mempunyai litologi batuan yang berbeda dengan tujuan untuk mengetahui kerentanan magnetik batuan K.

3.3 Peralatan

Peralatan yang di gunakan pada penyelidikan ini terdiri dari: 2 set proton magnetometer tipe G.856; dan G836, Alat ukur kerentanan magnetik batuan, kompas, GPS dan palu geologi. 3.4 Hasil Penyelidikan Magnit Gambar 2 memperlihatkan sebaran titik amat metoda geomagnit, dengan jumlah titik amat 270 titik. Hasil penyelidikan magnit berupa kerentanan magnit batuan, penampang dan peta anomali sisa magnit total .

3.4.1 Kerentanan Magnit Batuan Didaerah Penyelidikan

Pengukuran kerentanan, K magnetik batuan pada 16 contoh batuan yang representatif, berkisar antara 0.0 sampai 2.4 x 10 -6 cgs. Nilai terendah terdapat pada batuan sedimen dan terubahkan, dan nilai tertinggi terdapat pada batuan andesit 2.4 x 10 -6 cgs.

3.4.2 Penampang Anomali Magnet

Secara umum penampang anomali magnit pada 7 tujuh lintasan ukur A,B,C,D,E,.F dan G, gambar 3, memperlihatkan penampang anomali yang bergerigi tajam dengan anomali magnit positif lebih dominan dari pada anomali negatif. Rentang anomali positif didaerah G.Endut berkisar antara 3 sampai 792 nT, sedangkan anomali negatif antara – 4 sampai – 575 nT. Pada beberapa titik amat terjadi perselingan antara anomali positif dan negatif. dengan kontras antara kedua anomali tsb cukup besar 500 nT. Kondisi tsb menggambarkan disekitar titik amat tsb terdapat struktur geologi berupa sesar yang berarah baratlaut-tenggara, ataupun kontak litologi dari batuan yang berbeda. 3.4.3 Peta Anomali Sisa Magnet Total Anomali sisa magnet total gambar 4, didaerah penyelidikan dikelompokkan menjadi 4 kelompok anomali, yakni : • Kelompok anomali magnit sangat rendah negatif dengan besaran minus 300 nT • Kelompok anomali magnit rendah negatif dengan nilai berkisar antara 0 sd – 300 nT. • Kelompok anomali magnit sedang positif dengan nilai 0 - 300 nT. • Kelompok anomali magnit tinggi positif, dengan nilai 300 nT. Kelompok anomali sisa magnit negatif sangat rendah dan rendah penyebarannya tersebar di seluruh daerah penyelidikan berupa lensa-lensa tetutup dibagian tengah daerah penyelidikan gambar 4. Kelompok anomali magnit sedang positif tampak mendominasi sebagian besar daerah penyelidik- an, dari utara sampai selatan. Kelompok anomali magnit tinggi positif juga tampak berupa lensa-lensa tertutup berdampingan dengan anomali negatif, dibagian tengah daerah penyelidikan. 3.5 Pembahasan 3.5.1 Anomali Sisa Magnit Total