Praktikum Kredit

(1)

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

PERTEMUAN KE


(2)

PENGERTIAN KREDIT

PENGERTIAN KREDIT

 Penyediaan uang atau Tagihan yang dapatPenyediaan uang atau Tagihan yang dapat

dipersamakan dengan itu, berdasarkan dipersamakan dengan itu, berdasarkan

kesepakatan pinjam meminjam antara bank kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak dengan pihak lain yang mewajibkan pihak dengan pihak lain yang mewajibkan pihak dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.


(3)

UNSUR

UNSUR –

– UNSUR KREDIT

UNSUR KREDIT

 KepercayaanKepercayaan

 KesepakatanKesepakatan

 Jangka waktuJangka waktu

 Jangka waktuJangka waktu

 ResikoResiko


(4)

TUJUAN PEMBERIAN KREDIT

TUJUAN PEMBERIAN KREDIT

 Mencari keuntungan ( Bunga &Mencari keuntungan ( Bunga &

Biaya Administrasi ) Biaya Administrasi )

 Membantu Usaha NasabahMembantu Usaha Nasabah 

 Membantu pemerintah :Membantu pemerintah : 

 Membantu pemerintah :Membantu pemerintah : •

• Penerimaan PajakPenerimaan Pajak •

• Membuka Kesempatan kerjaMembuka Kesempatan kerja •

• Meningkatkan jumlah barang dan jasaMeningkatkan jumlah barang dan jasa •

• Menghemat devisa NegaraMenghemat devisa Negara •


(5)

PRINSIP – PRINSIP PERKREDITAN

1. CHARACTER

2. CAPACITY

3. CAPITAL 3. CAPITAL

4. COLLETERAL

5. CONDITION OF ECONOMIC 5 C


(6)

 7 P

7 P

1. PERSONALITY

2. PARTY

3. PERPOSE

4. PROSPECT

5. PAYMENT

6. PROFITABILITY


(7)

CARA PENYELAMATAN

KREDIT MACET

RESCHEDULING

– Memperpanjang jangka waktu kredit – Memperpanjang Jangka Waktu Angsuran

RECONDITIONING

– Kapitalisasi Bunga (Bunga dijadikan pokok) – Penundaan Pembayaran Bunga

– Penurunan suku Bunga – Penurunan suku Bunga – Pembebasan bunga

RESTRUCTURING

– Menambah jumlah Kredit – Menambah modal (Equity)

Kombinasi


(8)

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT

1. PENGAJUAN BERKAS -BERKAS

ALatar belakang

BMaksud & tujuan

CBesar & Jangka waktu kredit

DCara Pengembalian kredit

EJaminan Kredit

FAkte Notaris

GTanda daftar perusahaan & NPWP

HNeraca & R/L

IFoto copi Sertifikat

2. PENYELIDIKAN BERKAS PINJAMAN

IFoto copi Sertifikat jaminan

3. WAWANCARA KE - 1 4. ON THE SPOT 5. WAWANCARA KE - 2 6. KEPUTUSAN KREDIT

KREDIT

7. PENANDATANGAN AKAD KREDIT

8. REALISASI KREDIT 9. PENARIKAN DANA


(9)

(10)

JENISJENIS –– JENIS KREDITJENIS KREDIT

&&

KEBIJAKAN PERKREDITANKEBIJAKAN PERKREDITAN


(11)

1. BERDASARKAN TUJUAN /

1. BERDASARKAN TUJUAN /

KEGUNAANNYA

KEGUNAANNYA

a. Kredit Modal Kerja

b. Kredit Investasi


(12)

a. Kredit Modal Kerja

 Kredit yang diberikan oleh Bank kepada

debiturnya untuk memenuhi kebutuhan modal kerjanya.

modal kerjanya.

Contoh : Membeli bahan baku,bahan pembantu


(13)

b. Kredit Investasi

b. Kredit Investasi

 Kredit yang diberikan oleh Bank kepadaKredit yang diberikan oleh Bank kepada

debiturnya untuk pembelian barang

debiturnya untuk pembelian barang--barangbarang modal (Tidak habis dalam satu cycle)

modal (Tidak habis dalam satu cycle)

Contoh : Membeli tanah, mesin,bangunan, Contoh : Membeli tanah, mesin,bangunan,

kapal,gudang,peralatan produksi,dll kapal,gudang,peralatan produksi,dll


(14)

c. Kredit Konsumtif

(Personal Loan)

• Kredit yang dipergunakan untuk kebutuhan sendiri bersama

keluarganya. keluarganya.

Contoh : Kredit rumah, Kredit mobil, dll


(15)

2. BERDASARKAN

2. BERDASARKAN

JANGKA WAKTU

JANGKA WAKTU

a.

a. Kredit Jangka PendekKredit Jangka Pendek

Kredit yang Jk waktunya paling lama 1 Th Kredit yang Jk waktunya paling lama 1 Th

b. Kredit Jangka Menengah b. Kredit Jangka Menengah b. Kredit Jangka Menengah b. Kredit Jangka Menengah

Kredit yang Jk waktunya antara 1

Kredit yang Jk waktunya antara 1 -- 3Th3Th

c. Kredit Jangka Panjang c. Kredit Jangka Panjang

Kredit yang Jk waktunya lebih dari 3 Th Kredit yang Jk waktunya lebih dari 3 Th


(16)

3. BERDASARKAN SEKTOR

PEREKONOMIAN

a. Kredit Pertanian

b. Kredit Perindustrian c. Kredit Pertambangan d. Kredit Ekspor – Impor e. Kredit Koperasi


(17)

4. BERDASARKAN AGUNAN 4. BERDASARKAN AGUNAN

a.

a. Kredit Agunan OrangKredit Agunan Orang b.

b. Kredit Agunan EfekKredit Agunan Efek b.

b. Kredit Agunan EfekKredit Agunan Efek c.

c. Kredit Agunan BarangKredit Agunan Barang d.


(18)

5. BERDASARKAN GOLONGAN

5. BERDASARKAN GOLONGAN

EKONOMI

EKONOMI

a.

a. Golongan Ekonomi LemahGolongan Ekonomi Lemah

Kredit yang diberikan kepada pengusaha yang Kredit yang diberikan kepada pengusaha yang kekayaannya maksimum sebesar Rp.600jt (Tdk kekayaannya maksimum sebesar Rp.600jt (Tdk termasuk tanah & bangunan) seperti :KUK,KUT,dll termasuk tanah & bangunan) seperti :KUK,KUT,dll termasuk tanah & bangunan) seperti :KUK,KUT,dll termasuk tanah & bangunan) seperti :KUK,KUT,dll

b. Golongan Ekonomi Menengah dan b. Golongan Ekonomi Menengah dan

Konglomerat Konglomerat

Kredit yang diberikan kepada pengusaha

Kredit yang diberikan kepada pengusaha menengahmenengah dan besar.


(19)

5. BERDASARKAN PENARIKAN DAN PELUNASAN

a. Kredit Rekening Koran b. Kredit Berjangka


(20)

a. Kredit Rekening Koran

a. Kredit Rekening Koran

Kredit yang dapat ditarik dan dilunasi Kredit yang dapat ditarik dan dilunasi setiap saat, besarnya sesuai kebutuhan setiap saat, besarnya sesuai kebutuhan ;penarikan dengan cek, bilyet giro atau ;penarikan dengan cek, bilyet giro atau setiap saat, besarnya sesuai kebutuhan setiap saat, besarnya sesuai kebutuhan ;penarikan dengan cek, bilyet giro atau ;penarikan dengan cek, bilyet giro atau pemindahbukuan;pelunasannya dengan pemindahbukuan;pelunasannya dengan setoran

setoran--setoran.setoran.

Bunga dihitung dari saldo harian pinjaman saja bukan dari Bunga dihitung dari saldo harian pinjaman saja bukan dari

besarnya plafon kredit. besarnya plafon kredit.


(21)

b. Kredit Berjangka

• Kredit yang penarikannya sekaligus

sebesar plafondnya.

• Pelunasan dilakukan setelah jangka

• Pelunasan dilakukan setelah jangka

waktunya habis.

• Pelunasan dapat dilakukan secara

cicilan atau sekaligus tergantung pejanjian.


(22)

KEBIJAKSANAAN PERKREDITAN

KEBIJAKSANAAN PERKREDITAN

Program perkreditan bank harusProgram perkreditan bank harus

diprogram dengan baik dan benar. diprogram dengan baik dan benar.

 Program perkreditan bank harusProgram perkreditan bank harus

didasarkan pada : didasarkan pada : didasarkan pada : didasarkan pada : a. Asas Yuridis a. Asas Yuridis b. Ekonomis b. Ekonomis c. Kehati


(23)

Asas Yuridis

Program Perkreditan harus sesuai dengan

Undang-undang Perbankan dan ketetapan BI

Ekonomis

Menetapkan Rentabilitas yang ingin dicapai dan tingkat bunga kredit yang disalurkan

tingkat bunga kredit yang disalurkan

Kehati-hatian

Besar Plafond kredit (BMPK) ditetapkan atas

hasil analisis yang baik dan objektif berdasarkan asas 5C, 7P dan 3R dari setiap calon peminjam.


(24)

KEBIJAKSANAAN PERKREDITAN

KEBIJAKSANAAN PERKREDITAN

1.

1. BankableBankable

Kredit yang diberikan hendaknya memenuhi kriteria Kredit yang diberikan hendaknya memenuhi kriteria sebagai berikut :

sebagai berikut :

a. Safety a. Safety

(Dapat diyakini kepastian pembayaran (Dapat diyakini kepastian pembayaran kembali kredit sesuai dengan jadwal dan

kembali kredit sesuai dengan jadwal dan jangkajangka waktu kredit)

waktu kredit)

b. Effectiveness b. Effectiveness

( Kredit yang diberikan benar

( Kredit yang diberikan benar--benarbenar

digunakan untuk pembiayaan sebagaimana digunakan untuk pembiayaan sebagaimana yang dicantumkan dalam proposal kredit.


(25)

2. Kebijakan Investasi

Penanaman dana yang selalu dikaitkan Penanaman dana yang selalu dikaitkan dengan sumber dana yang bersangkutan.


(26)

SELESAI

SELESAI

SAMPAI BERJUMPA LAGI

SAMPAI BERJUMPA LAGI

SAMPAI BERJUMPA LAGI

SAMPAI BERJUMPA LAGI

PADA PERTEMUAN

PADA PERTEMUAN

BERIKUTNYA


(27)

PERENCANAAN KREDIT


(28)

A.FAKTOR – FAKTOR PERENCANAAN PEKREDITAN

a. Kegiatan ekonomi secara Makro

b. Pasar modal yang dapat menampung kredit

(dana) yang ditawarkan kepada masyarakat. (dana) yang ditawarkan kepada masyarakat.

c. Kemampuan organisasi dan manajemen bank d. Kemampuan bank dalam memperoleh sumber

–sumber dana dengan biaya rasionil


(29)

f. Situasi politik suatu negara

g. Peraturan-peraturan Moneter yang berlaku h. Berbagai macam substitusi dari sumber

dana yang dipasarkan di masyarakat

i. Mekanisme dan sarana pemasaran dana i. Mekanisme dan sarana pemasaran dana

yang ada didalam masyarakat.


(30)

B. PLANNING ASSUMPTION

 Intensitas pengaruh masing-masing faktor

diatas berbeda-beda satu sama lainnya.Oleh karena itu untuk memudahkan penyusunan rencana harus ditetapkan berbagai Planning rencana harus ditetapkan berbagai Planning Assumption yang akan dipakai.

Contoh :

a. Pola permintaan dana dari masyarakat


(31)

b. Tingkat suku bunga, rata-rata akan cenderung konstan.

c. Perkembangan perekonomian negara yang c. Perkembangan perekonomian negara yang

semakin cerah

d. Tingkat suku bunga tabungan dan deposit diharapkan akan turun Y%.


(32)

C. OBYEKTIF DARI PERKREDITAN

1. Apakah untuk mengejar laba

setinggi-tingginya?

2. Apakah untuk penetrasi pasar ?

3. Apakah untuk mengembangkan bisnis bank 3. Apakah untuk mengembangkan bisnis bank

yang lain ?

4. Apakah untuk memajukan perekonomian

negara ?


(33)

Penetapan tujuan dari perencanaan kredit akan tergantung dari kendala yang paling kritis yang dihadapi oleh bank yang

bersangkutan, sebab antara faktor-faktor perencanaan kredit yang satu dengan yang perencanaan kredit yang satu dengan yang lain mempunyai hubungan yang cukup erat dan juga memiliki hubungan timbal balik dengan tujuan yang akan dicapai.


(34)

HUBUNGAN FAKTOR2 PERENCANAAN KREDIT DENGAN TUJUAN PERKREDITAN

FF Perencanaan

Kredit R

I

Objektif 1

Planning Assmp

I S

I K O


(35)

D. RISIKO PERKREDITAN

 A. Risiko dari sifat usaha  B. Risiko Geografis

 C. Risiko Politik

D. Risiko Uncertainty

 D. Risiko Uncertainty  E. Risiko Inflasi


(36)

E. PENDEKATAN DALAM PERENCANAAN KREDIT

a. Pendekatan Perencanaan kredit berdasarkan sumber dana yang tersedia

b. Pendekatan Perencanaan kredit melalui pendekatan pasar.

pendekatan pasar.

c. Pendekatan Perencanaan kredit melalui pendekatan anggaran

d. Pendekatan Perencanaan kredit berdasarkan peraturan-peraturan moneter yang ada


(37)

F. PERENCANAAN SUKU BUNGA KREDIT

Faktor yang perlu diperhatikan :

1. Biaya dana itu sendiri

Nasabah

2. Nasabah

3. Bank Pesaing 4. Mutu pelayanan 5. Risiko Usaha


(38)

G. PERENCANAAN DAN EVALUASI

PERFORMANCE KEGIATAN PERKREDITAN

 Dilakukan melalui :

a. Berbagai ratio keuangan a. Berbagai ratio keuangan b. Yield on credit


(39)

(40)

(41)

Pengertian administrasi adalah

salah satu cabang dari kegiatan manajemen yang memusatkan kegiatannya pada masalah-masalah supervisi dan pelaksanaan usaha dari

suatu organisasi

Suatu penyelenggaraan dari suatu kegiatan usaha atau tindakan-tindakan

lainnya yang melibatkan sekelompok tenaga kerja dan dalam hubungannya


(42)

Sebagai

alat/penyelenggara sistem dokumentasi

perkreditan perkreditan

sebagai alat dalam pengumpulan umpan balik melalui sistem

informasi manajemen yang dibangun didalamnya sebagai dasar untuk pelaksanaan

fungsi-fungsi manajemen bank secara umum maupun manajemen bank


(43)

Brain ware

Komponen software

Komponen Hardware


(44)

1.

Tahap sebelum kredit diberikan

2.

Tahap pada saat Proses Analisa

3.

Tahap saat ada keputusan kredit

4.

Tahap

pada

saat

pembukaan

rekening Debitur

5.

Tahap pada saat Kredit berjalan

6.

Tahap pada saat pelunasan kredit

7.

Tahap kredit Dubius


(45)

a. Tahap

sebelum Kredit diberikan

b. Tahap Administrasi Kredit pada saat


(46)

Bunga Kredit


(47)

 Keuntungan utama bank yang berdasarkan

prinsip konvesional adalah yang berdasarkan bunga yang telah ditentukan.

 Keuntungan utama bank yang berdasarkan

prinsip Syariah adalah yang berdasarkan Bagi prinsip Syariah adalah yang berdasarkan Bagi hasil.


(48)

 pertama adalah bunga simpanan Bunga yang

diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnya dibank .

 Bunga simpanan adalah bunga yang harus dibayar

bank kepada nasabahnya , seperti jasa giro , bunga tabungan, serta bunga deposito dan harga ini bagi tabungan, serta bunga deposito dan harga ini bagi bank merupakan harga beli.

 Kedua adalah bunga pinjaman yaitu bunga yang

diberikan oleh para pinjaman atau harga yang

harus dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank seperti bunga kredit dan harga ini bagi bank


(49)

 Kebutuhan dana

 Target laba yang diinginkan  Kualitas jaminan

 Kebijaksanaan pemerintah  Jangka waktu

Reputasi perusahaan

 Reputasi perusahaan

 Produk yang kompetitif  Hubungan baik


(50)

 Faktor kebutuhan dana dikhususkan untuk

dana simpanan, yaitu seberapa besar kebutuhan dana yang diinginkan.

 Apabila bank kekurangan dana, sementara

permohonan pinjaman meningkat, maka yang dilakukan oleh bank agar dana

yang dilakukan oleh bank agar dana tersebut cara terpenuhi adalah dengan meningkatkan suku bunga simpanan


(51)

 Faktor kebutuhan dana dikhususkan untuk

bunga pinjaman

 Jika laba yang diinginkan besar maka bunga

pinjaman ikut besar dan demikian pula sebaliknya..


(52)

 Kualitas jaminan

 Kualitas jaminan juga diperuntukan untuk

bunga pinjaman. Semakin likuid jaminan (mudah dicairkan) yang diberikan , maka semakin rendah bunga kredit yang

dibebankan dan sebaliknya.

 Kebijaksanaan pemerintah

 Dalam menentukan baik untuk bunga  Dalam menentukan baik untuk bunga

simpanan maupun bunga pinjaman bank tidak boleh melebihi batasan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. ( Ada Batasan Maksimal dan batas minimal untuk suku bunga yang diizinkan)


(53)

 Jangka waktu

 Baik untuk bunga simpanan maupun bunga

pinjaman factor jangka waktu sangat menentukan . semakin panjang jangka waktu pinjaman , maka akan semakin tinggi bunganya, hal ini disebabkan besarnya kemungkinan resiko macet dimasa

mendatang.

 Reputasi perusahaan

 Reputasi perusahaan juga sangat menentukan

suku bunga terutama untuk bunga pinjaman . suku bunga terutama untuk bunga pinjaman . Bonafiditas suatu perusahaan yang akan

memperoleh kredit sangat menentukan tingkat suku bunga yang akan dibebankan nantinya, karena biasanya perusahaan yang bonafid kemungkinan resiko kredit macet dimasa

mendatang relative kecil dan dengan demikian sebaliknya perusahaan yang kurang bonafid factor resiko kredit macet cukup besar.


(54)

 Produk yang kompetitif sangat menentukan

besar kecilnya bunga pinjaman. Kompetitif maksudnya adalah produk yang dibiayai

tersebut laku dipasaran. Untuk produk yang kompetitif , bunga kredit yang diberikan

kompetitif , bunga kredit yang diberikan relative rendah jika dibandingkan dengan produk yang kurang kompetitif. Hal ini

disebabkan produk yang kompetitif tingkat perputaran produknya tinggi sehingga


(55)

 Biasanya bunga pinjaman dikaitkan dengan factor

kepercayaan kepada seseorang atau lembaga . Dalam praktiknya bank menggolongkan

nasabahnya antara nasabah utama (primer)dan nasabah biasa ( sekunder) . Penggolongan ini didasarkan kepada keaktifan dan loyalitas

didasarkan kepada keaktifan dan loyalitas nasabah yang bersangkutan kepada bank.

Nasabah utama biasanya mempunyai hubungan yang baik dengan pihak bank, sehingga dalam penentuan suku bunganya pun berbeda dengan suku bunga biasa. Nasabah yang memiliki

hubungan baik dengan bank tentu bunganya lebih rendah.


(56)

 Dalam kondisi tidak stabil dan bank kekurangan

dana, sementra tingkat persaingan dalam

memperebutkan dana simpanan cukup ketat, maka bank harus bersaing keras dengan bank

lainya. Dalam arti jika untuk bunga simpanan rata lainya. Dalam arti jika untuk bunga simpanan rata – rata pesaing 15% maka , jika hendak

membutuhkan dana cepat sebaiknya bunga simpanan kita naikan diatas bunga pesaing

misalnya 16% . Namun sebaliknya untuk bunga pinjaman kita harus berada dibawah bunga

pesaing agar dana yang menumpuk dapat tersalurkan.


(57)

 Total biaya dana (cost of fund)

Merupaka total bunga yang dikeluarkan oleh bank untuk memperoleh dana

simpanan baik dalam bentuk simpanan giro, tabungan maupun deposito.

 Biaya operasi

Biaya operasi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam

melaksanakan operasinya. Biaya ini ini terdiri dari biaya gaji pegawai,biaya

administrasi , biaya pemeliharaan dan biaya – biaya lainnya.


(58)

 cadangan resiko kredit macet

Merupakan cadangan terhadap macetnya kredit yang akan diberikan , hal ini

disebabkan setiap kredit yang diberikan pasti mengandung suatu resiko tidak

terbayar.

 laba yang diinginkan  laba yang diinginkan

Dalam Menentukan laba bank harus

memperhatikan kondisi pesaing, kondisi nasabah, sektor usaha yang dibiayai

(Pemerintah/Pengusaha/Rakyat Kecil)


(59)

(60)

BUNGA KREDIT


(61)

PERHITUNGAN

PERHITUNGAN

SUKU BUNGA KREDIT

SUKU BUNGA KREDIT

( BASE LENDING RATE)

( BASE LENDING RATE)


(62)

KOMPPONEN DALAM MENENTUKAN SUKU BUNGA KREDIT

1. Cost of Fund

2. Cost of Loanable Fund 2. Cost of Loanable Fund 3. Cost of Money


(63)

1. COST of FUND

 Biaya dana yang dikeluarkan bank untuk memperoleh sejumlah dana tertentu dari memperoleh sejumlah dana tertentu dari nasabahnya baik untuk simpanan Giro, Tabungan maupun untuk Deposito


(64)

Contoh :

 Diketahui :

Total Biaya Dana = Rp.23.130.814,90

Total Dana Pihak ketiga = Rp.307.747.816 Total Dana Pihak ketiga = Rp.307.747.816

Rp.23.130.814,90

Cost of Fund = --- x 100% = 7,5162 % Rp.307.747.816


(65)

2. COST of LOANABLE FUND

2. COST of LOANABLE FUND

• Biaya dana yang dikeluarkan bank setelah

diperhitungkan dengan cadangan liquiditas wajib minimum (Reserve

Requirement)yang harus dipelihara oleh

Requirement)yang harus dipelihara oleh bank.


(66)

CONTOH :

Diketahui :

Total Biaya Dana = Rp. 23.130.814,90 Total Loanable Fund = Rp.292.460.604,20

Rp.23.130.814,90

Cost of Loanable Fund = --- x 100% = 7,9090 % Rp.292.460.604,20


(67)

3. OVERHEAD COST

3. OVERHEAD COST

 Seluruh biaya dana yang diluar biaya danaSeluruh biaya dana yang diluar biaya dana

yang digunakan untuk menghimpun dana serta yang digunakan untuk menghimpun dana serta biaya yang dikeluarkan dalam rangka

biaya yang dikeluarkan dalam rangka pengelolaan penyaluran kredit.

pengelolaan penyaluran kredit. pengelolaan penyaluran kredit. pengelolaan penyaluran kredit.

 A. Biaya gajiA. Biaya gaji 

 B. Biaya SDMB. Biaya SDM 

 C. Administrasi dan UmumC. Administrasi dan Umum 


(68)

CONTOH :

 Diketahui :

Overhead Cost yg dikeluarkan 1 Th = Rp. 5.194.113 Total Earning Asset = Rp.228.377.433

Rp. 5.194.113

Overhead Cost = --- x 100% = 2,2743 % Rp.228.377.433

*Total earning Asset : SBI,penempatan pd bank lain,surat berharga,kredit,penyertaan, dll


(69)

4. COST OF MONEY

4. COST OF MONEY

Cost of Loanable Fund setelah ditambahCost of Loanable Fund setelah ditambah

dengan Overhead Cost (Biaya Overasi) dengan Overhead Cost (Biaya Overasi)

Cost Of Money = Cost of Loanable Fund + Overhead Cost Cost Of Money = Cost of Loanable Fund + Overhead Cost

Cost Of Money = 7,9090 % + 2,2743 % Cost Of Money = 7,9090 % + 2,2743 %

Cost of Money = 10,1833 % Cost of Money = 10,1833 %


(70)

5. SPREAD

• Laba yang diinginkan oleh bank atas pemberian kredit.

• Yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan SPREAD adalah :

• Yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan SPREAD adalah :

1. Kondisi persaingan 2. Kondisi Nasabah


(71)

CONTOH

 Proyekksi keuntungan = Rp. 2.500.000

 Proyeksi penyaluran Kredit = Rp. 101.573.245

Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000

 SPREAD = --- x 100% = 2,4613 % Rp. 101.573.245


(72)

6. RISK

Cadangan resiko kredit macet 1. Cadangan Umum :

a. 1 % dari total Aktiva Produktif (Kredit)

2. Cadangan Khusus : 2. Cadangan Khusus :

a. 25 % dari kredit dlm perhatian khusus (Special Mention)

b. 50% dari kredit kurang lancar (Substandard)

c. 75 % dari kredit diragukan ( Doubtful)


(73)

CONTOH

CONTOH

 Diketahui :Diketahui :

 Total penyisihan Cad.Penghapusan = Rp 8.125.859,59Total penyisihan Cad.Penghapusan = Rp 8.125.859,59 

 Kredit yang diklasisfikasikanKredit yang diklasisfikasikan = Rp.101.573.245= Rp.101.573.245

Rp 8.125.859,59 Rp 8.125.859,59 Rp 8.125.859,59 Rp 8.125.859,59 RISK =

RISK = --- x 100% = 8,0000%x 100% = 8,0000% Rp.101.573.245


(74)

PERHITUNGAN ‘SUKU BUNGA KREDIT’

Cost pf loanable Fund = 7,9116 %

Overhead cost = 2,2743 %

Cost of money = 10,1833%

Spread = 2,4613 %

Risk = 8,0000%

Pajak = 0,8614 % (+)


(75)

JENIS-JENIS PEMBEBANAN SUKU

BUNGA

1. SLIDING RATE

2. FLAT RATE

2. FLAT RATE


(76)

SLIDING RATE

Pembebanan bunga setiap bulan dihitung dari sisa pinjaman,sehingga bunga yang dibayar setiap bulan menurun seiring

dengan menurunnya pokok pinjaman. dengan menurunnya pokok pinjaman.

(Pembayaran pokok setiap bulan tetap sama )


(77)

FLAT RATE

Pembebanan bunga setiap bulan tetap dari jumlah pinjamannya, demikian juga Pembayaran pokok setiap bulan tetap sama .

sama .

Pembayaran tiap bulan sama sampai kredit tersebut lunas.


(78)

FLOATING RATE

Pembebanan bunga dikaitkan dengan bunga yang ada dipasar uang, sehingga bunga yang dibayar tergantung dari bunga pasar uang pada bulan tersebut.


(79)

CONTOH

PT. ABC memperoleh fasilitas kredit dari Bank ARTA sebesar Rp.60.000.000.

Jangka waktu kredit 1 th. Bunga sebesar 24%/th.Biaya Administrasi Rp.350.000. 24%/th.Biaya Administrasi Rp.350.000.

Hitung bunga kredit secara Sliding Rate,Flat Rate.


(80)

 Jumlah Pinjaman

Pokok Pinjaman = ---Jangka Waktu

60.000.000

Pokok Pinjaman = ---12 bln


(81)

Bunga Kredit

 Bunga x Jumlah Pinjaman

 Bunga Kredit = --- x 1bln

 Jangka Waktu

 24% x 60.000.000

 24% x 60.000.000

 Pokok Pinjaman = --- x 1

 12 bln

 Bunga Pinjaman = Rp. 1.200.000


(82)

 Angsuran ke-1

 Rp. 6.200.000

 Angsuran ke – 2

 24% x 55.000.000

 24% x 55.000.000

 Bunga kredit = --- x 1

 12 bln

 Bunga Pinjaman = Rp. 1.100.000


(83)

SELESAI…

SELESAI…


(84)

ASPEK KEUANGAN

ASPEK KEUANGAN

DALAM

DALAM

ANALISIS KREDIT

ANALISIS KREDIT

Pertemuan


(85)

TIGA INFORMASI TIGA INFORMASI KEUANGAN UTAMA KEUANGAN UTAMA

Laporan Arus Kas

Laporan Rugi Laba


(86)

PROSES ANALISIS ASPEK KEUANGAN

PROSES ANALISIS ASPEK KEUANGAN

-- RekonstruksiRekonstruksi LaporanLaporan KeuanganKeuangan -- ProyeksikanProyeksikan LaporanLaporan KeuanganKeuangan -- ProyeksikanProyeksikan LaporanLaporan KeuanganKeuangan -- AnalisisAnalisis RasioRasio


(87)

KETERKAITAN ANTAR LK

KETERKAITAN ANTAR LK

Laporan Arus Kas

Penggunaan Dana Sumber dana

Kas

Piutang Pinjaman

Laporan Rugi Laba Neraca

Modal Stock


(88)

TEKNIK ANALISIS LAPORAN KEUANGAN TEKNIK ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

1.

1. Analisis Ratio : Membandingkan antar posAnalisis Ratio : Membandingkan antar pos pada laporan keuangan

pada laporan keuangan 

 LikuiditasLikuiditas : Mengukur kemampuan: Mengukur kemampuan

perusahaan memenuhi kewajiban jangka perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek. Contoh : current ratio, quick ratio, pendek. Contoh : current ratio, quick ratio, pendek. Contoh : current ratio, quick ratio, pendek. Contoh : current ratio, quick ratio, ratio perputaran piutang dll

ratio perputaran piutang dll

 SolvabilitasSolvabilitas : Mengukur kemampuan: Mengukur kemampuan

perusahaan memenuhi kewajiban jangka perusahaan memenuhi kewajiban jangka panjang. Contoh : debt to equity ratio, ratio panjang. Contoh : debt to equity ratio, ratio ekuitas thd total aktiva dll


(89)

TEKNIK ANALISIS LAPORAN KEUANGAN, TEKNIK ANALISIS LAPORAN KEUANGAN,

Analisis Ratio : Analisis Ratio :

 ProfitabilitasProfitabilitas : Mengukur kemampuan: Mengukur kemampuan

perusahaan memperoleh tingkat kembalian perusahaan memperoleh tingkat kembalian

investasi. Contoh : ROI, ROA & ROE investasi. Contoh : ROI, ROA & ROE

 Pemanfaatan assetPemanfaatan asset : Mengukur tingkat: Mengukur tingkat

 Pemanfaatan assetPemanfaatan asset : Mengukur tingkat: Mengukur tingkat pemanfaatan aktiva perusahaan dlm pemanfaatan aktiva perusahaan dlm

memperoleh penghasilan. Contoh : Ratio memperoleh penghasilan. Contoh : Ratio

perputaran total aktiva, perputaran modal perputaran total aktiva, perputaran modal kerja & perputaran aktiva tetap


(90)

TEKNIK ANALISIS LAPORAN KEUANGAN TEKNIK ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Analisis

Analisis Ratio :Ratio :

 KinerjaKinerja operasioperasi :: MengukurMengukur tingkattingkat efisiensi

efisiensi operasioperasi perusahaanperusahaan dlmdlm memperoleh

memperoleh labalaba.. ContohContoh : Gross profit: Gross profit memperoleh

memperoleh labalaba.. ContohContoh : Gross profit: Gross profit margin, net profit margin, operating

margin, net profit margin, operating income margin


(91)

TEKNIK ANALISIS LAPORAN KEUANGAN TEKNIK ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

2. Analisis trend/horizontal 2. Analisis trend/horizontal ::

Mengukur tingkat pertumbuhan relatif pos Mengukur tingkat pertumbuhan relatif pos--pos laporan keuangan (neraca & R/L) dalam pos laporan keuangan (neraca & R/L) dalam beberapa tahun terhadap tahun dasar ,

beberapa tahun terhadap tahun dasar , beberapa tahun terhadap tahun dasar , beberapa tahun terhadap tahun dasar ,

misalnya : tingkat pertumbuhan penjualan, misalnya : tingkat pertumbuhan penjualan, harga pokok penjualan, laba kotor, biaya harga pokok penjualan, laba kotor, biaya usaha, laba bersih


(92)

TEKNIK ANALISIS LAPORAN KEUANGAN TEKNIK ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

3. Analisis common size/vertikal : 3. Analisis common size/vertikal :

Analisis persentase per komponen thd Analisis persentase per komponen thd total komponen dlm laporan keuangan total komponen dlm laporan keuangan

(neraca & L/R) untuk melihat posisi relatif (neraca & L/R) untuk melihat posisi relatif (neraca & L/R) untuk melihat posisi relatif (neraca & L/R) untuk melihat posisi relatif tiap komponen dalam beberapa tahun.


(93)

TEKNIK ANALISIS LAPORAN KEUANGAN TEKNIK ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

3. Analisis common size/vertikal : 3. Analisis common size/vertikal :

 Neraca :Neraca :

-- Posisi relatif aktiva lancar thd aktiva tdkPosisi relatif aktiva lancar thd aktiva tdk lancar

lancar

-- Posisi relatif utang thd modal sendiriPosisi relatif utang thd modal sendiri -- Posisi relatif utang thd modal sendiriPosisi relatif utang thd modal sendiri

-- Perubahan komposisi aktiva & struktur modalPerubahan komposisi aktiva & struktur modal

 Laba rugi :Laba rugi :

-- Alokasi penjualan terhadap elemen biayaAlokasi penjualan terhadap elemen biaya -- Perubahan distribusi penjualan kepadaPerubahan distribusi penjualan kepada

elemen biaya & laba elemen biaya & laba


(94)

Analisis risiko, kebutuhan & rekomendasi Analisis risiko, kebutuhan & rekomendasi

Analisis & mitigasi risiko : Analisis & mitigasi risiko :

Risiko & pengaruhnya thd kemauan & Risiko & pengaruhnya thd kemauan & kemampuan bayar disertai langkah kemampuan bayar disertai

langkah--langkah menghilangkan/meminimal risiko langkah menghilangkan/meminimal risiko langkah menghilangkan/meminimal risiko langkah menghilangkan/meminimal risiko

Analisis kebutuhan kredit Analisis kebutuhan kredit

Rekomendasi, syarat & struktur kredit Rekomendasi, syarat & struktur kredit


(95)

Pilihlah Kredit Yang Tepat

Pilihlah Kredit Yang Tepat

STRUKTUR KEUANGAN : Aktiva Lancar STRUKTUR KEUANGAN : Aktiva Lancar (Fluktuatif, Permanen), Aktiva Tetap (Modal (Fluktuatif, Permanen), Aktiva Tetap (Modal Kerja vs Investasi)

Kerja vs Investasi)

Klasifikasi : Revolving vs Non

Klasifikasi : Revolving vs Non--revolving,revolving,

Consumer vs Comercial, Cash vs Non Cash Consumer vs Comercial, Cash vs Non Cash Loan

Loan

Jenis lain KMK : Pinjaman Rekening Koran, Jenis lain KMK : Pinjaman Rekening Koran, Pinjaman Aksep, Pembiayaan Giro Mundur, Pinjaman Aksep, Pembiayaan Giro Mundur, Anjak Piutang (with / without recourse), Trade Anjak Piutang (with / without recourse), Trade Financing (L/C, Bank Garansi)


(96)

STRUKTUR KEUANGAN

STRUKTUR KEUANGAN

Aktiva Lancar Fluktuatif

Aktiva Tetap

Aktiva Lancar Permanen


(97)

Kredit Modal Kerja vs Investasi

Kredit Modal Kerja vs Investasi

MODAL KERJA MODAL KERJA Revolving/Non revolving Revolving/Non revolving Jangka Pendek Jangka Pendek Pencairannya dan Pencairannya dan pembayaran kembali pembayaran kembali INVESTASI INVESTASI Non revolving Non revolving

Jangka Menengah dan Jangka Menengah dan Panjang Panjang pembayaran kembali pembayaran kembali sesuai perkembangan sesuai perkembangan siklus usaha siklus usaha Pencairannya dikaitkan Pencairannya dikaitkan investasi tertentu investasi tertentu Pola pembayaran Pola pembayaran

kembali secara teratur kembali secara teratur Dikenal istilah grace Dikenal istilah grace period, interest during period, interest during construction, etc


(98)

CASH CONVERSION CYCLE

CASH CONVERSION CYCLE

(Siklus Konversi Kas

(Siklus Konversi Kas -- SKK)

SKK)

KAS PERSEDIAAN BAHAN BAKU

PIUTANG PERSEDIAAN BAHAN JADI


(99)

Alternatif Menghitung KMK

Alternatif Menghitung KMK

KMK = KMK =

(PPB + PPD) X HPP (PPB + PPD) X HPP KMK =

KMK =

(PPB+PPD

(PPB+PPD--PUD)xHPPPUD)xHPP

PPB = perputaran PPB = perputaran persediaan barang persediaan barang PPD = perputaran PPD = perputaran piutang dagang piutang dagang

HPP = harga pokok HPP = harga pokok (PPB+PPD

(PPB+PPD--PUD)xHPPPUD)xHPP KMK =

KMK =

(PPB+PPD

(PPB+PPD--PUD)xHPP +PUD)xHPP + (SKK x Biaya

(SKK x Biaya Operasional) Operasional)

HPP = harga pokok HPP = harga pokok penjualan

penjualan

PUD = perputaran utang PUD = perputaran utang dagang

dagang

SKK = siklus konversi kas SKK = siklus konversi kas


(100)

CONTOH KASUS

CONTOH KASUS

Sebuah usaha memiliki PPB 2 bulan dan PPD 3 Sebuah usaha memiliki PPB 2 bulan dan PPD 3 bulan => SKK = 5 bulan

bulan => SKK = 5 bulan

Jika HPP per bulan adalah Rp 1000, berapakah Jika HPP per bulan adalah Rp 1000, berapakah KMK?

KMK?

KMK = (2+3)*1000 = 5000 KMK = (2+3)*1000 = 5000 KMK = (2+3)*1000 = 5000 KMK = (2+3)*1000 = 5000

Jika ternyata ybs mendapatkan kredit pemasok Jika ternyata ybs mendapatkan kredit pemasok 1 bulan, KMK = (2+3

1 bulan, KMK = (2+3--1)*1000 = 40001)*1000 = 4000

Jika biaya operasional/bulan Rp 100, maka KMK Jika biaya operasional/bulan Rp 100, maka KMK = (2+3


(1)

(2)

Tn.Arya dengan alamat jln.Alamanda no.8

Bandung bermaksud mengajukan permohonan :

Kredit Modal kerja sebesar Rp.20.000.000

untuk keperluan tambahan modal kerja untuk mengembangkan usahanya dengan jangka waktu 12 bulan.

Kredit investasi sebesar Rp.60.000.000Kredit investasi sebesar Rp.60.000.000

yang dipergunakan untuk pembelian 1 (satu) unit mesin cetak seharga

Rp.45.000.000 dan sisanya untuk membeli kendaraan motor,dengan jangka waktu

pengembalian 3 tahun serta kredit diangsur triwulan.


(3)

Informasi lainnya :

 Tingkat bunga 24% p.a dan untuk pembiayaan

investasi diwajibkan pemohon menyediakan dana sendiri minimal 10%nya.

 Tn.Arya memiliki perusahaan yang bergerak

dibidang industri Genteng.Latarbelakang dibidang industri Genteng.Latarbelakang pendidikan Tn.Arya adalah sarjana pada Institut teknologi industri

Bandung.Pengalaman Tn.Arya diperoleh sejak ia duduk di SMA dan dibantu oleh

orangtuanya.Perusahaan Tn.arya diberi merk Super.


(4)

Karyawan yang bekerja pada Tn.Arya

terdiri dari :

Direktur

: Tn.Arya

Wkl Direktur & Bag Keu

: Nn.Alin Arya

Bagian Administrasi

: Nn.Astri

Bagian Produksi

: Tn.Danil

Bagian Produksi

: Tn.Danil


(5)

Hubungan antar pengurus terjalin

baik dan Tn.Arya termasuk memiliki

loyalitas yang baik terhadap

lingkungannya.Tn.Arya merupakan

lingkungannya.Tn.Arya merupakan

Nasabah giro Bank Unikom sejak

Januari 1990 dan baru pertama kali

ini mengajukan kredit pada Bank


(6)