PENDAHULUAN ANALISIS SPASIAL KONDISI HIGIENE SANITASI MAKANAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DIARE PADA BALITA ipi200978

JURNAL ILMU BERBAGI Jurnal Ilmu Berbagi Vol. 2014, No. 2: Seri Ilmu Kesehatan dan Lingkungan, Agustus 2014 82 | P a g e ANALISIS SPASIAL KONDISI HIGIENE SANITASI MAKANAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DIARE PADA BALITA DI KAMPUNG LIO KECAMATAN PANCORAN MAS KOTA DEPOK TAHUN 2011 Muhammad Agus Ainur, Avin Mutia Kamala, Gisantia Bestari, Eka Puspita Sari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Kampus Universitas Indonesia Depok Jawa Barat 16414 ABSTRACT Risk factors for hygiene and food sanitation alleged effect on the incidence of diarrhea in young children in Kampung Lio, District Pancoran Mas, Depok. The purpose of this study was to determine an overview of food hygiene and sanitation conditions in patients with diarrhea in District Pancoran Mas, Depok. The design is a case-control study, with a sample of 21 cases and 21 controls, taken with quota sampling techniques. Groups of cases are people who register on the health center Pancoran Mas and recorded as diarrhea patients within 6 months May till October 2011 and the control group is the family who lived at home with a case or a neighbor who lives close to the case. Fetching data hygiene and sanitary conditions of food is done by interview and questionnaire filling. The population of this study is the population residing in the working area Pancoran Mas Health Center. In this study note that all the respondents in the residence there are many animals, especially insects. Conduct process food, drinking water, and neighborhood residents are risk factors for the incidence of diarrhea. To reduce cases, local health workers are advised to conduct outreach to the community in the form of education about hygiene and sanitation, good food to reduce the risk of water-borne diseases Keywords: diarrhea, children, food sanitation, case-control, risk factors

1. PENDAHULUAN

Diare merupakan keadaan buang air besar bentuk cair individu 3 kali sehari atau lebih sering dari keadaan normal. Ini biasanya merupakan gejala infeksi saluran pencernaan, yang dapat disebabkan oleh berbagai bakteri, vi- rus, dan parasit organisme. Diare menular melalui makanan terkontaminasi,air minum,atau dari orang ke orang sebagai akibat dari higiene yang bu- ruk.WHO,2012 Survei morbiditas yang dilakukan oleh Subdit Diare, De- partemen Kesehatan dari tahun 2000 sd 2010 terlihat kecenderungan insidens naik. Pada tahun 2000 IR penyakit Diare 301 1000 penduduk, tahun 2003 naik menjadi 374 1000 penduduk, tahun 2006 naik menjadi 423 1000 pen- duduk dan tahun 2010 menjadi 4111000 penduduk. Kejadian Luar Biasa KLB diare juga masih sering terjadi, dengan CFR yang masih tinggi. Pada tahun 2008 terjadi KLB di 69 Kecamatan dengan jumlah kasus 8133 orang, JURNAL ILMU BERBAGI Jurnal Ilmu Berbagi Vol. 2014, No. 2: Seri Ilmu Kesehatan dan Lingkungan, Agustus 2014 83 | P a g e kematian 239 orang CFR 2,94. Tahun 2009 terjadi KLB di 24 Kecamatan dengan jumlah kasus 5.756 orang, dengan kematian 100 orang CFR 1,74, sedangkan tahun 2010 terjadi KLB diare di 33 kecamatan dengan jumlah pen- derita 4204 dengan kematian 73 orang CFR 1,74 . Kemenkes RI, 2011 Salah satu faktor yang diduga menyebabkan diare pada balita adalah higiene makanan dan minuman. Higiene sanitasi makanan dan minuman ada- lah upaya untuk mengendalikan faktor tempat, peralatan, orang dan makanan yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan kera- cunan makanan. Kualitas hygiene dan sanitasi dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu faktor penjamah makanan dan faktor lingkungan dimana maka- nan tersebut diolah, termasuk fasilitas pengolahan makanan yang tersedia. Dalam hal ini, kedua faktor tersebut berperan sangat penting dalam sanitasi makanan. Depkes RI, 2004 Berdasarkan Profil Dinas Kesehatan Kota Depok, angka keja- dian diare masih tinggi yaitu 11,20 per 1000 penduduk pada tahun 2007 dan meningkat pesat pada tahun 2008 menjadi 22,44 per 1000 penduduk. Sedangkan di Kecamatan Pancoran Mas, Kampung Lio Kota Depok, ditemu- kan banyak kasus diare pada balita. Data dari Pengendalian Penyakit dan Pe- nyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Depok, mengatakan, sepanjang Januari sampai Mei 2010 penderita diare mencapai 6.989 yang kebanyakan berusia satu sampai lima tahun. Di Kecamatan Pancoran Mas penderita men- capai 484 orang. Dinkes Depok,2011.

2. TUJUAN