mana yang membuat nyeri dan juga bentuk kolumna vertebralis, berkurangnya lordosis serta adanya skoliosis. Berkurang sampai hilangnya lordosis lumbal
dapat disebabkan oleh spasme otot paravertebral. 2.
Palpasi Adanya nyeri pada kulit bisa menunjukkan adanya kemungkinan suatu
keadaan psikologis di bawahnya. Kadang-kadang bisa ditentukan letak segmen yang menyebabkan nyeri dengan menekan pada ruangan intervertebralis atau
dengan jalan menggerakkan ke kanan ke kiri prosesus spinosus sambil melihat respons pasien. Pada spondilolistesis yang berat dapat diraba adanya ketidak-
rataan pada palpasi di tempat atau level yang terkena. Penekanan dengan jari jempol pada prosesus spinalis dilakukan untuk mencari adanya fraktur pada
vertebra. 2.1.2.7.3
Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan penunjang meliputi pemeriksaan radiologi dan pemeriksaan
laboratorium. Pada pemeriksaan laboratorium rutin penting untuk melihat laju endap darah LED, kadar Hb, jumlah leukosit dengan hitung jenis, dan fungsi
ginjal. Pemeriksaan radiologi meliputi pemeriksaan foto rontgen biasa, CT scan, dan MRI.
2.1.2.8 Pengobatan Nyeri Punggung Bawah
Penanganan nyeri punggung dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti merubah gaya hidup, Terapi non obat, dan penyembuhan menggunakan obat
Eleanor Bull dkk, 2007:19.
2.1.2.8.1 Merubah gaya hidup
1. Sedapat mungkin tetap bergerak aktif.
2. Menurunkan berat badan bila kelebihan berat badan.
3. Belajar bagaimana membungkuk dan mengangkat benda dengan tepat.
4. Memperbaiki postur tubuh atau menyesuaikan posisi duduk di mobil, di
meja kerja, di meja makan, di depan TV, atau posis tidur. 2.1.2.8.2
Terapi non obat Fisioterapi, Osteopati dan chiropraktic merupakan bentuk terapi yang
melakukan manipulasi terhadap bagian tulang punggung untuk meredakan nyeri punggung.
2.1.2.8.3 Penggunaan obat
1. Analgesia
Penghilang nyeri atau analgesik merupakan obat yang bekerja dengan cara mengganggu proses transmisi nyeri.
2. Nonsteroidal OTC
Obat anti peradangan yang digunakan untuk meringankan nyeri dan mengurangi peradangan.
3. Methocarbamol
Merupakan obat relaksan otot yang berfungsi meredakan kejang otot.
2.1.2.9 Pencegahan Nyeri punggung Bawah
Menurut Ruslan A Latif, 2009 tindakan pencegahan nyeri punggung bawah yang dilakukan harus berdasarkan pada beberapa faktor, yakni :
1. Pencegahan primer yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kejadian
NPB di tempat kerja. 2.
Pencegahan sekunder untuk mengurangi kejadian NPB dari dini. 3.
Pencegahan tersier dilakukan untuk meminimalisir konsekuensi atau disabilitas atau kecacatan yang mungkin timbul dalam perjalanan penyakitnya.
Tindakan pencegahan tersebut dilakukan dengan strategi pencegahan sebagai berikut :
1. Edukasi dan pelatihan
Edukasi dapat meliputi teknik mengangkat beban, posisi tubuh saat bekerja, peregangan, dan sebagainya. Lebih lanjut juga diberikan exercise untuk
meningkatkan kekuatan, fleksibilitas, dan ketahanan dari punggung bawah. 2.
Ergonomi dan modifikasi faktor risiko Bila memang ada faktor risiko pekerjaan terhadap timbulnya NPB di
tempat kerja, maka perlu dilakukan upaya kontrol. Upaya ini dapat meliputi pengadaan mesin pengangkat, ban berjalan, dan sebagainya.
3. Pemilihan pekerja
Pemilihan pekerja dilakukan dengan skrining pra-kerja. Riwayat kesehatan dan hasil pemeriksaan fisik harus diperhatikan dengan seksama. Penggunaan
rontgen dan tes kekuatan pada calon karyawan sebagai salah satu alat skrining tidak dianjurkan karena ketidakefektifannya dalam mendeteksi adanya NPB.
2.2 Kerangka Teori