Variabel penelitian Hipotesis Penelitian Jenis dan Rancangan Penelitian Devinisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

35

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep

3.2 Variabel penelitian

1. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah beban kerja, sikap kerja, kebiasaan merokok, Indeks Masa Tubuh IMT. Gambar 3.1 Kerangka Konsep Variabel Bebas : 1. Beban Kerja 2. Sikap Kerja 3. Kebiasaan Merokok 4. Indeks Masa Tubuh IMT Variabel Terikat : Nyeri Punggung Bawah Variabel Pengganggu : 1. Jenis Kelamin 2. Lama Kerja 2. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keluhan nyeri punggung bawah yang dialami pekerja bangunan. 3. Variabel Pengganggu Variabel pengganggu dalam penelitian ini adalah jenis kelamin dikendalikan dengan memilih sampel yang berjenis kelamin laki-laki, dan lama kerja dikendalikan dengan memilih sampel dengan lama kerja 8 jam tanpa lembur.

3.3 Hipotesis Penelitian

1. Ada hubungan antara beban kerja dengan keluhan nyeri punggung bawah pada pekerja bangunan di PT Mikroland Property Development. 2. Ada hubungan antara sikap kerja dengan keluhan nyeri punggung bawah pada pekerja bangunan di PT Mikroland Property Development. 3. Ada hubungan antara kebiasaan merokok dengan keluhan nyeri punggung bawah pada pekerja bangunan di PT Mikroland Property Development. 4. Ada hubungan antara Indeks Masa Tubuh IMT dengan keluhan nyeri punggung bawah pada pekerja bangunan di PT Mikroland Property Development.

3.4 Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek dengan cara pendekatan, observasi pengamatan atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat Soekidjo Notoatamodjo, 2005:145.

3.5 Devinisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

Tabel 3.1 Devinisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel No Nama Variabel Devinisi Alat Ukur Cara Ukur Kategori Skala 1 2 3 4 5 6 7

1. Beban

Kerja Beban yang diterima seorang pekerja untuk menyelesaikan pekerjaannya.Penila ian beban kerja dengan pengukuran denyut nadi per menit. Stop Watch Pengukur an 0 = Berat: denyut nadi 125-150 permenit 1= Sedang: denyut nadi 100-125 permenit 2 = Ringan: denyut nadi 75-100 permenit Tarwaka, 2004:97. Ordin al

2. 3.

Sikap Kerja Kebiasaan merokok Kondisi tubuh saat bekerja pada posisi berdiri maupun duduk yang dipengaruhi oleh jangkauan tangan dengan produk kerja, yang diukur dengan membandingkan dimensi produk kerja yang tinggi atau rendah dengan antropometri Kebiasaan responden dalam merokok. Bukan perokok adalah orang yang sama Lemb ar metod e REB A Kuesi oner Pengisian lembar metode REBA Pengisian kuesioner 0 = Resiko tinggi : jika skor 8-10 1 = Resiko sedang : jika skor 4- 7 2 = Resiko rendah : jika skor 2-3 0 = Perokok 1 = Bukan perokok Ordin al Ordin al sekali belum 1 2 3 4 5 6 7 4. Indeks Massa Tubuh IMT pernah merokok, perokok adalah orang yang merokok Merupakan alat pemantau status gizi orang dewasa, ditentukan berdasar kan Indeks Massa Tubuh IMT. Rumus menghitung IMT : BB TB²cm BB :Berat badan dalam kilogram TB : Tinggi badan dalam centimeter Eleanor Bull dkk, 2007:28 Timba ngan dan Mikro toa Pengukur an 0=Beresiko: IMT 25,0 1 = Tidak beresiko : IMT ≤ 25,0 World Health Organizatio n Ordin al

5. Keluhan

Nyeri Punggung Bawah Suatu rasa nyeri yang dirasakan pekerja bangunan pada punggung bagian bawah yang bersifat subyektif, diukur berdasarkan kuesioner Kuesi oner Pengisian kuesioner 0 = Ada keluhan 1. 1=Tidak ada keluhan 2. Ordin al

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Faktor Resiko dengan Terjadinya Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Belawan Medan Tahun 2105

18 148 136

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Nyeri punggung Bawah Pada Proses Penyulaman Tapis di Sanggar Family Art Bandar Lampung Tahun 2011

1 15 122

Fakto-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Proses Penyulaman Kain Tapis Di Sanggar Family Art Bandar Lampung Tahun 2011

1 41 122

Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah (NPB) pada Pekerja di PT. Bakrie Metal Industries tahun 2015

3 27 292

HUBUNGAN GERAKAN SHOLAT DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MYOGENIK Hubungan Gerakan Sholat Dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah Myogenik Pada Wanita Lanjut Usia.

0 4 13

HUBUNGAN BERDIRI LAMA DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK PADA PEKERJA KASIR.

0 0 11

HUBUNGAN SIKAP KERJA BERDIRI DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEKERJA DI BAGIAN LAUNDRY RUMAH SAKIT TELOGOREJO SEMARANG.

0 0 7

HUBUNGAN SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN TERJADINYA NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA HUBUNGAN SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN TERJADINYA NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PENGRAJIN MEBEL DI TRUCUK.

0 1 16

PENGARUH SIKAP KERJA DUDUK TERHADAP KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEKERJA BAGIAN PELINTINGAN Pengaruh Sikap Kerja Duduk Terhadap Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Pekerja Bagian Pelintingan Rokok Di Pt. Djitoe Indonesia Tobacco.

0 0 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN NYERI PUNGGUNG PADA SOPIR TRUK DI PT X PATI - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang

0 0 15