19
Polarisasi  eliptis  digunakan  dengan  tujuan  mengantisipasi  kemungkinan penerimaan sinyal yang tidak diketahui polarisasinya. Antena helix spiral adalah
contoh antena yang menghasilkan gelombang yang berpolarisasi eliptis.
2.2.4 Bandwidth
Bandwidth  sebuah  antena  didefinisikan  sebagai  interval  frekuensi, didalamnya antena bekerja sesuai dengan yang ditetapkan oleh spesifikasi.Sebagai
contoh, line telepon memiliki bandwidth 3000Hz, yang merupakan rentang antara frekuensi tertinggi 3300Hz dan frekuensi terendah 300Hz yang dapat dilewati
oleh line telepon ini.
2.2.5 SWR Standing Wave Ratio
SWR  atau  VSWR  Voltage  Standing  Wave  Ratio  adalah  perbandingan tegangan  berdiri.  Gelombang  elektromagnetik  yang  dipacarkan  oleh  sebuah
transmiter  RF  yang  dilewatkan  sebuah  transmisi  line  misal  :  kabel  koaksial, feeder,  dll  tidak  lagi  memilikibentuk  sebagai  sinyal  sinusoidal  yang  sempurna,
namun  mirip  dengan  sinyal  sinusoidal  yang  telah  disearahkan  oleh  sebuah  dioda rectifier, dimana porsi negatif dari sinusoidal dibalik menjadi positif semua.
Balanis  2005:  86  mengungkapkan  bahwa  sifat  gelombang  ini  adalah dapat  terpantul  reflected  bila  menemui  impedansi  yang  tidak  sama  matched
dengan  impedansi  saluran  transmisi  yang  dilaluinya,  jika  itu  terjadi  biasanya ditunjukkan dengan VSWR  1, maka dampaknya seperti berikut :
1  Daya  RF  yang  sampai  di  antena  tidak  maksimal,  sehingga  pancaran  tidak akan jauh.
20
2 Bercampurnya  gelombang  maju  forward  dan  gelombang  pantul reflected kemungkinan akan mempengaruhi kualitas pancaran.
3 Nilai VSWR  yang terlalu tinggi VSWR  2 , akan  membuat RF Linear Ampifier mengalami over heating dan bila dibiarkan secara terus menerus
akan membuat komponen menjadi rusak.
SWR =
[ ]
[ ]
.......................... 2
Dimana : Reflection coefisien
┌ =
|
[ ]
[ ]
|
Z
L
= impedansi input antena beban Z
= impedansi saliran transmisi koaksial, feeder, dll
Tabel 1.
Perbandingan VSWR dengan kehilangan daya
VSWR Return Loss
Transmission Loss
1,0 : 1 ∞
0,0 dB 1,2 : 1
20,83 dB 0,036 dB
1,5 : 1 13,98 dB
0,177 dB 5,5 : 1
3,19 dB 2,834 dB
Sumber : Balanis 2005
Return loss berhubungan dengan VSWR yaitu mengukur daya dari sinyal  yang dipantulkan oleh antena dengan daya  yang dikirim ke antena.
Semakin besar nilainya dalam satuan dB, semakin baik.
21
2.3 Antena Yagi