Gamb Total Cost:
Total Cost Reguler terp Total
Rp. 14.731.35
Total Cost Penambahan
4 jam x Rp. 8500jam
Ket: Ongkos penambahan
0.00 500.00
1000.00 1500.00
2000.00 2500.00
3000.00 3500.00
1 2
Perba
mbar 4.10. Grafik Perbandingan Kapasitas Alternat
erpilih =
Rp. 14.731 352 x 10 orang
= Rp. 147.313
an Jam kerja 4jam
am x 10 orang x 276 hari
=
Rp 93.840
= Rp. 241.153
n jam Kerja Termasuk kedalam ongkos lembur
2 3
4 5
6 7
8 9 10 11 12
erbandingan Kapasitas Alternatif
Kapasitas butuhkan
Kapasitas
atif 1
31.352
13.520
840.000 +
153.520
ur
atif 1
itas Yang di kan
itas yang tersedia
4.2.3.2. Perancang
Alternatif
Perancangan Kapasita orang setiap bulanya u
Tabel 4.21. Ka
Periode 1
2
HK 21
24 JK
8 8
TK 15
15
Jam Tersedia 2520
288
Berikut ini adalah perba setelah penambahan jum
Tabel 4.2
Periode 1
2 Jam Dibutuhkan
2410.23 2359.43
Jam Tersedia 2520
2880
G
0.00 500.00
1000.00 1500.00
2000.00 2500.00
3000.00 3500.00
1 2
Perba
ngan Kapasitas
dengan Penambahan
tif 2
sitas ini di buat dengan menambahkan tenaga a untuk memenuhi permintaan.
Kapasitas yang tersedia setelah penambahan tenaga
2 3
4 5
6 7
8 9
24 25
21 25
22 27
24 20
8 8
8 8
8 8
8 8
15 15
15 15
15 15
15 15
2880 3000
2520 3000
2640 3240
2880 2400
rbandingan antara kapasitas yang dibutuhkan dan ka jumlah tenaga kerja penambahan mesin adalah seb
.22. Perbandingan Setelah penambahan tenaga kerj
3 4
5 6
7 8
9 .43
2309.32 2309.32
2309.32 2309.32
2309.32 2309.32
2309.32 3000
2520 3000
2640 3240
2880 2400
Gambar 4.11. Grafik Perbandingan Kapasitas Alte
2 3
4 5
6 7
8 9 10 11 12
erbandingan Kapasitas Alternatif
Kapasitas butuhkan
Kapasitas
n Tenaga
Kerja
aga kerja sebanyak 5
ga kerja jam
10 11
12
20 19
24 24
8 8
8 15
15 15
15
400 2280
2880 2880
kapasitas yang tersedia sebagai berikut:
erja jam
10 11
12 .32
2309.32 2309.32
2309.32 2280
2880 2880
lternatif 2
atif 2
itas Yang di kan
itas yang tersedia
Total Cost: Total Cost Reguler terpilih
=
Rp. 14.731.352
Total
Rp. 14.731.352 x 15 orang = Rp.
220.970.280
Ket: Penambahan jumlah pekerja berpengaruh pada penambahan jumlah mesin.
4.2.3.3. Perbandingan Usulan Perancangan Kapasitas
Setelah melakukan perancangan kapsitas maka didapat dua alternative yang dapat di ambil yaitu dengan penambahan wktu kwrja atau penambahan tenaga kerja, berikut
adalah perbandingan total cost untuk masing-masing alternatif:
Tabel 4.23. Perbandingan Usulan Perancangan Kapasitas
Penambahan Waktu Kerja Penambahan Pekerja Mesin
Total Cost
Rp. 241.153.520 Rp.
220.970.280
Dari perbandingan total cost tersebut dapat dilihat bahwa penambahan jumlah pekerja menghasilkan total cost yang lebih kecil dari pada penambahan waktu kerja, tetapi hal
tersebut kurang memungkinkan bagi perusahaan untuk melakukan perubahan karena dengan adanya penambahan jumlah pekerja maka diperlukan penambahan jumlah
mesin manual yang sesuai dengan penambahan pekerja. Dengan adanya hal tersebut maka pilihan alternatif yang dapat mungkin dilakukan adalah dengan penambahan
waktu kerja.
Bab 5 Analisis
5.1. Analisis Peramalan Demand
Dari semua metode yang telah di gunakan dalam melakukan peramalan deman untuk satu tahun ke depan terpilih peramalan demand dengan metode Regresi Linear karena
memiliki nilai kesalahan rata-rata atau Mean Square Error MSE yang terkecil.
5.2. Analisis Rncana Produksi Agregat
Rencana Produksi Agregat merupakan bagian dari rencana perusahaan dan dibuat secara harmonis dengan rencana bisnis dan rencana pemasaran yang dapat juga
diartikan untuk menentukan tingkat produksi perusahaan yang dinyatakan secara agregat, Tujuannya adalah untuk mengembangkan suatu rencana produksi secara
menyeluruh, fleksibel dan optimal. Fleksibel berarti dapat memenuhi permintaan pasar dan sesuai dengan kapasitas yang ada, sedangkan optimal bertarti menggunakan
sumberdaya yang tepat dengan pengeluaran biaya serendah mungkin. Data yang digunakan dalam melakukan perhitungan ini adalah data peramalan yang
terpilih dari data peramalan yang ada yaitu data peramalan dengan metode Regreesi Linear. Serta data-data seperti jam kerja perhari, maksimal overtime, waktu baku,
tenaga kerja awal, inventory awal, dan data-data mengenai ongkos produksi yang keseluruhanya di dapat dari perusahaan. Perhitungan rencana produksi ini
menggunakan dua alternatif yaitu alternatif strategi dengan tenaga keja tetap dan alternatif strategi transprtaasi. Kedua alternatif tersebut digunakan dalam pencapaian
minimasian biaya produksi.
5.2.1. Analisis Teaga kerja tetap
Pada alternatif pertama yaitu tenaga kerja tetap 10 tenaga kerja. Disini terjadi total unit produksi reguler time yang terjadi adalah
25379
, overtime sebanyak
8261
dan tidak ada subkontrak perusahaan tidak menginginkan subkontrak. Total cost yang
dihasilkan pada altrnatif ini adalah Rp.147.313.520. 5.2.2. Analsis Transportasi
Pada alternatif ini tenaga kerja yang dibutuhkan yaitu sebanyak 10 orang sesuai tenaga kerja tetap yang dimiliki perusahaan. Pada altrnatif ini total unit produksi
regular time yang terjadi adalah 25379 Dengan overtime 8260 dan tidak terjadi subkontrak, Total cost yang di dapat pada altrnatif transportasi yaitu Rp.147.900.550.
Dari dua analisis yang telah dilakukan diatas maka altrnatif yang terpilih adalah alternatif yang memiliki total cost yang terkecil dengan penggunan sumber daya yang
sama tenaga kerja 10 orang, sehingga terpilih altrnatif tenaga kerja tetap dengan total cost sebesar Rp.147.313.520, untuk lebih jelasnya dapat diihat pada tabel
perbandingan total cost pada tabel 4.12.
5.3. Analisis Jadwal Induk Produksi MPS
Dikarenakan Jumlah item yang digunakan haya satu saja sehingga tidak melakukan perhitungan disagrgasi maka jadwal induk produksi diperoleh dari hasil produksi
agregat terpilih yaitu alernatif tenaga kerja tetap. MPS akan sangat berguna bagi acuan dalam meningkatan kapasitas produksi sebah pabrik karena didalamnya
terdapat beberapa persediaan yang harus terpenuhi, karena tujuan perencanaan ini mengetahui kapasitas produksi yang dimilik perusahaan sebagai acuan perusahaan
dalam memenuhi permintaa konsumen.