Metode Pengumpulan Data KENYAMANAN HUTAN KOTA LINARA BERBASIS KERAPATAN VEGETASI, IKLIM MIKRO DAN PERSEPSI MASYARAKAT DI KOTA METRO PROVINSI LAMPUNG
18 lebih rendah dekat permukaan tanah maka akan terdapat gangguan-gangguan
keadaan alam yang menyebabkan hasil data tidak stabil.
Suhu udara rata-rata harian dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : T=2 x T07.00 + T13.00 + T17.004
Keterangan : T 07.00 = Suhu udara yang diukur pada pukul 07.00 WIB
T 13.00 = Suhu udara yang diukur pada pukul 13.00 WIB T 17.00 = Suhu udara yang diukur pada pukul 17.00 WIB
Sedangkan kelembaban relatif RH rata-rata harian dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
RH = RH07.00 + RH13.00 + RH17.003 Keterangan:
RH 07.00 = Kelembaban relatif yang diukur pada pukul 07.00 WIB RH 13.00 = Kelembaban relatif yang diukur pada pukul 13.00 WIB
RH 17.00 = Kelembaban relatif yang diukur pada pukul 17.00 WIB
Data suhu dan kelembaban relatif udara selanjutnya ditabulasi, kemudian dilihat suhu dan kelembaban relatif rata-rata harian yang diukur setiap lokasi, serta untuk
melihat fluktuasi suhu dan kelembaban relatif rata-rata harian selama 15 hari waktu pengukuran.
3.4.3 Pengumpulan Data Persepsi Masyarakat
Pengumpulan data persepsi masyarakat terhadap kenyamanan hutan kota dilakukan dengan wawancara langsung dengan alat bantu kuesioner.
19 Materi kuesioner meliputi 1 profil responden usia, jenis kelamin, pendidikan,
pekerjaan, pendapatan, domisili, 2 persepsi masyarakat terhadap keberadaan hutan kota aksesibilitas, fasilitas, kondisi pohon di Hutan Kota Linara,
kenyamanan lingkungan.
Penentuan responden sebagai unit penelitian dilakukan dengan metode sensus dan metode insidental sampling. Metode sensus adalah metode pengambilan
responden di mana semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel. Metode ini digunakan pada responden yang terpilih berasal dari warga Desa Kampung Baru,
Kecamatan Metro Timur, Kota Metro yang berjumlah 19 kepala keluarga KK. Metode insidental sampling adalah metode dengan memilih responden yang
secara kebetulan bertemu dan diambil keterangannya berdasarkan pertimbangan tertentu berusia ≥ 12 tahun, karena pada umur tersebut umumnya sudah dapat
berpikir secara logika Auranet 2015 dalam Sari 2015. Metode ini digunakan untuk pengunjung hutan kota dan orang-orang yang mampir di hutan kota tersebut
secara kebetulan bukan warga. Penentuan jumlah responden dilakukan dengan cara mengasumsikan bahwa untuk mengetahui persepsi suatu masyarakat terhadap
suatu objek, maka yang dapat mewakili masyarakat tersebut diperlukan responden sebanyak 100 orang Arikunto, 2002. Jumlah responden dalam penelitian ini
secara keseluruhan sebanyak 100 orang.
20