6
dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki
kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter
PHP mengalami
perubahan besar.
Versi ini
juga memasukkan
model pemrograman berorientasi objekke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
2.2 Perangkat Lunak Pendukung
Adapun perangkat
lunak pendukung
yang digunakan
dalam pengembangan aplikasi tersebut adalah :
2.2.1 Sublime Text 3
Sublime Text merupakan text editor berbagai bahasa pemrograman mulai dari C hingga Java. Sublime Text memiliki tampilan yang miminalis
namun elegan, kaya akan fitur, cross-platform, mudah dan simpel yang cukup terkenal di kalangan pengembang, penulis, dan desainer. Para programmer
biasanya menggunakan sublime Text untuk menyunting source code yang sedang ia kerjakan. Sampai saat ini Sublime Text sudah mencapai pada versi 3
Beta.
2.2.2 XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai
server yang berdiri sendiri localhost, yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa
pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X empat sistem operasi apapun, Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia
dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.
7
2.2.3 MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL bahasa Inggris: database management system atau DBMS yang multithread,
multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General
Public License GPL.
2.3 Bahasa Pemrograman yang Digunakan
Adapun bahasa
pemrograman yang
digunakan adalah
bahasa
pemrograman PHP dan Phyton.
2.4 Metode Pengembangan Sistem
Adapun metode pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis adalah dengan menggunakan analisis berorientasi objek dengan metoda waterfall, yang
dilanjutkan dengan perancangan yang meliputi perancangan proses, perancangan basis data dan antarmuka. Karena dengan menggunakan siklus klasikmodel air
terjun water fall ini,maka kita akan lebih bisa menyesuaikan dengan keadaan yang ada dilapangan dan lebih mudah mengerjakan tahapan-tahapan yang ada
pada siklus waterfall. Dimana siklus waterfall didasarkan pada siklus konvensional dalam bidang rekayasa lainnya dengan pendekatan sekuensial yang
sistematis. Tahapan-tahapan dalam siklus waterfall ini terdiri atas enam tahapan, yaitu:
1 Penentuan dan analisis spesifikasi
2 Jasa, kendala dan tujuan dari konsultasi dengan pengguna sistem.
Kemudian semuanya itu dibuat dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh user dan staf pengembang.
3 Desain sistem dan perangkat lunak
Proses desain sistem membagi kebutuhan – kebutuhan menjadi system
perangkat lunak atau perangkat keras. Desain perangkat lunak termasuk
8
menghasilkan fungsi sistem perangkat lunak dalam bentuk yang mungkin ditransformasi ke dalam satu atau lebih program yang dapat dijalankan.
4 Implementasi dan uji coba unit
Selama tahap ini desain perangkat lunak disadari sebagai sebuah program lengkap atau unit program. Uji unit termasuk pengujian bahwa setiap unit
sesuai spesifikasi. 5
Operasi dan pemeliharaan Unit program diintegrasikan dan diuji menjadi sistem yang lengkap
untuk meyakinkan bahwa persyaratan perangkat lunak telah dipenuhi. Setelah uji coba, sistem disampaikan kepada costumer.
Normalnya ini adalah phase yang terpanjang. Sistem dipasang dan digunakan. Pemeliharaan termasuk pembetulan kesalahan yang tidak
ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru ditemukan.
Gambar 2.1 Tahap – Tahap Metode Waterfall
9
2.5 Unifield Modeling Language UML