Metode Pengumpulan Data Metode Pengembangan Sistem Waktu dan Tempat

15 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini penulis menggunakan beberapa metode penelitian antara lain : 1. Wawancara Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data-data yang akurat mengenai pembuatan website dengan cara melakukan tanya jawab langsung kepada pegawai Pengadilan Negeri Kota Kendari terkait kebutuhan informasi yang akan dimasukkan ke dalam website. 2. Observasi Obeservasi adalah pengamatan dan pengambilan data secara langsung pada pihak Pengadilan Negeri Kota Kendari. 3. Penelitian Kepustakaan Penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data-data yang mendukung serta mempunyai kaitan dengan laporan kerja praktek ini yang bersifat teoritis dengan cara membaca buku, jurnal, dan lainnya.

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Adapun metode pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis adalah dengan menggunakan analisis berorientasi objek dengan metoda waterfall, yang dilanjutkan dengan perancangan yang meliputi perancangan proses, perancangan basis data dan antarmuka.Karena dengan menggunakan siklus klasikmodel air terjun waterfall ini,maka kita akan lebih bisa menyesuaikan dengan keadaan yang ada dilapangan dan lebih mudah mengerjakan tahapan-tahapan yang ada pada siklus waterfall. Dimana siklus waterfall didasarkan pada siklus konvensional dalam bidang rekayasa lainnya dengan pendekatan sequensial yang sistematis. 16

3.3 Waktu dan Tempat

3.3.1 Waktu

Adapun waktu pelaksanaan kerja praktek ini kurang lebih 1 bulan yaitu mulai dari tanggal 9 September sampai dengan 9 Oktober 2014.

3.3.2 Tempat

Adapun pelaksanaan kerja praktek ini yaitu bertempat di Kantor Pengadilan Negeri Kota Kendari, Jl. Mayjen Soetoyo No.37 Kendari, Sulawesi Tenggara.

3.3.2.1 Gambaran Umum Instansi

Pengadilan Negeri adalah Lembaga Pemerintah yang berkedudukan di ibukota kabupatenkota, dengan daerah hukum meliputi wilayah kabupaten kota bertugas utk memeriksa dan memutuskan perkara tingkat pertama dari segala perkara sipil untuk semua golongan penduduk warga negara dan orang asing. setiap perkara dalam pengadilan negeri diadili oleh sekurang-kurangnya tiga orong hakim yang dibantu oleh seorang panitera. Pengadilan Negeri memiliki kewenangan nisbi, kewenangan nisbi adalah kewenangan untuk memeriksa gugatan atas tuntutan berdasarkan tempat tinggi tergugat.

3.3.2.2 Visi dan Misi Visi :

“Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia Yang Agung” Misi: 1. Menjaga Kemandirian Badan Peradilan 2. Memberikan Pelayanan Hukum Yang berkeadilan Kepada Pencari Keadilan 3. Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan Badan Peradilan 4. Meningkatkan Kredibilitas Dan Transparasi Badan Peradilan 17

3.3.2.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi Pengadilan Negeri Kota Kendari di bentuk agar setiap pegawai bekerja dengan baik, efektif dan efisiensi serta berjalan dengan lancar. Suatu organisasi juga harus di bentuk sedemikian rupa sehingga setiap pegawai mengetahui apa yang harus dilakukan dan siapa yang harus bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan tertentu. Adapun susunan organisasi kantor Pengadilan Negeri adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Struktur Organisasi Pengadilan Negeri Kota Kendari 18 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem