Analisis Kinetika Analisis Rendemen

3.5.4 Analisis Viskositas

a. Alat falling ballviscometer dibersihkan dengan alkohol dan aseton kemudian didiamkan hingga mengering. Sampel biodisel dimasukkan kedalam alat tersebut hingga melebihi batas titik awal ± 1 cm. b. Bola kaca dimasukkan ke dalam alat dengan cara memiringkan alat tersebut dan ditutup dengan rapat hingga tidak ada larutan yang menetes keluar. c. Alat diputar 180 o C dan stopwatch di jalankan tepat saat bola bergerak dari titik awal. d. Dilakukan pencatatan waktu yang dibutuhkan oleh bola tersebut untuk bergerak dari titik awal hingga titik akhir t o . e. Viskositas biodisel dapat dihitung dengan persamaan: µ = biodiesel t biodiesel bola K      Di mana: µ = Viskositas cSt  bola = Masa jenis bola g ml  biodisel = Masa jenis biodisel gml K = Koefisien bola 0,0264 m Pa.s.cm 3 g.s t o = Waktu alirian larutan second

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Pemberian gelombang mikro dapat menghasilkan biodisel dengan rendemen tertinggi 66,77 dengan waktu 6 menit pada suhu 55 °C. 2. Biodisel yang dihasilkan memiliki massa jenis biodisel berkisar 0,86 – 0,87 gramml memenuhi SNI 0,85-0,89 gml, viskositas biodisel 3,79 - 5,53 cSt memenuhi SNI 2,3-6,0 cSt. 3. Nilai k yang diperoleh adalah 9,810 -4 , 15,710 -4 , dan 1610 -4 s -1 berturut-turut diperoleh untuk suhu 45, 50 dan 55 °C. 4. Nilai energi aktivasi Ea reaksi transesterifikasi minyak jelantah dengan bantuan gelombang mikro adalah 42,41 kjmol.

5.2 Saran

Perlu dilakukan penelitian lagi dengan penambahan katalis dengan perbandingan mol yang berbeda serta minyak perlu dipanaskan dahulu sampai suhu yang diinginkan. DAFTAR PUSTAKA Barnard, T.M., N.E. Leadbeater, M.B. Boucher, L.M. Stencel, and B.A. Wihite. 2007. Countinus-Flow Preparation of Biodisel using Microwave Heating. Energy and Fuel. Vol. 21 3 : 177 - 1781. Buchori. L. dan S.B. Sasongko. 2012. Kinetika Transesterifikasi Biodisel Jarak Pagar. Teknik. Vol 33 2, ISSN 0852-1697: 52-57. Darnoko, D. and M. Cheryan. 2000. Kinetics of Palm Oil Transesterification in Batch Reactor. JAOCS. Vol. 77 : 1263 - 1237. Dharsono, W. dan Y.S. Oktari . 2010. Proses Pembuatan Biodisel dari Dedak dan Metanol dengan Esterifikasi In Situ. Skripsi. Jurusan Teknik Kimia, FakultasTeknik, Universitas Diponegoro. Semarang. Hambali, E., S. Mujdalipah, A.H. Tambunan, A.W. Pattiwiri, dan R. Hendroko. 2008. Teknologi Bioenergi. Agromedia Pustaka. Jakarta. 110 hlm. Handayani, S.P. 2010. Pembuatan Biodiesel dari Minyak Ikan dengan Radiasi Gelombang Mikro. Skripsi. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Haryanto, A., U. Silviana, S.Triyono, dan S. Prabawa. 2015. Produksi Biodiesel dari Transesterifikasi Minyak Jelantah dengan Bantuan Gelombang Mikro: Pengaruh Intensitas Daya dan Waktu Reaksi Terhadap Rendemen dan Karakteristik Biodiesel. AGRITECH. Vol. 35 2 : 234 - 240. Hernando, J., P. Leton, M.P. Matia, J.L Novella, and J. Alvarez Builla. 2006. Biodisel and FAME Synthesis Assisted by Microwaves : Homogeneous Batch and Flow. Fuel. Vol. 86:1641 – 1644. Hikmah, M.N. dan Zuliyana. 2010 Pembuatan Metil Ester Biodiesel dari Minyak Dedak dan Metanol dengan Proses Esterifikasi dan Transesterifikasi. Skripsi. Jurusan Teknik Kimia, Universitas Diponegoro.