43
TEKNIK DASAR LISTRIK TELEKOMUNIKASI
puncaknya saat kumparan tegak lurus. Pada putaran selanjutnya, saat kumparan melintang, tegangan akan nol dan menjadi maksimum pada saat
putaran berikutnya. Pada saat ini kumparan tegak lurus dengan garis medan, tegangan bernilai maksimum tetapi dengan arah yang berlawanan.
Dengan demikian terbangkitlah tegangan induksi arus bolak balik. Jika diinginkan tegangan arus searah maka dapat digunakan komutator untuk
membalik arah arus. u
i
=
t
N
I
[u
i
] =
s V
s
= V
u
i
= tegangan induksi N = jumlah lilitan
I = perubahan fluks t = perubahan waktu
Pada saat kumparan diputar, akan terbangkit tegangan induksi. Dengan adanya beban maka akan ada aliran arus, maka disekeliling penghantar akan
terbangkit medan magnet. Medan magnet yang terbangkit disekeliling penghantar bersama dengan medan magnet dari kutub akan membangkitkan
gerak, arah geraknya berlawanan dengan gerak yang menggerakkan kumparan tadi. Sehingga gerakan generator akan teredam, kejadian ini dikenal dengan
hukum Lenz.
9.2 Induktansi
Besarnya perubahan fluks tergantung dari data lilitan antara lain permeabilitas lilitan,penampang lilitan A serta panjang garis medan l . Besaran ini yang
menyebabkan terbangkitnya tegangan induksi melalui induksi sendiri self induction dalam sebuah lilitan. Data lilitan dirangkum dalam konstanta lilitan.
Tegangan induksi yang terbangkit dari induksi sendiri diperoleh sesuai hokum induksi :
v
i
=
t i
L A
r o
A N
N
P
P
l
t i
L 2
A N
44
TEKNIK DASAR LISTRIK TELEKOMUNIKASI
dengan N
2
·A
L
=L maka v
i
=
t i
L
L = N
2
·A
L
H A
V L
S
v
i
=tegangan induksi N =jumlah lilitan
A
L
=konstanta lilitan I =perubahan kuat arus
t =perubahan waktu
L =induktansi Hasil kali N
2
A
L
disebut sebagai induktansi L dari lilitan. Dengan satuan Volt detikAmper dengan satuan khusus Henry H, diambil dari nama seorang ahli
fisika dari Amerika. Jadi sebuah lilitan dikatakan memiliki induktansi 1 Henry jika terdapat
perubahan kuat arus sebesar 1 Ampere dalam 1 detik terinduksi tegangan 1 Volt.
Contoh : Berapa besar induktansi sebuah kumparan dengan 600 lilitan dengan konstanta
lilitan A
L
=1250nH? Jawab :
L = N
2
·A
L
=600
2
·1250
A nV
s
=0,45H
9.3 Konstruksi Induktor
Induktor dalam bentuknya dapat dalam banyak rupa, ada yang memiliki inti maupun tidak berinti. Untuk yang tidak berinti memiliki inti dari udara. Sedang
induktor yang memiliki inti, dalam banyak hal terbuat dari ferit juga dari bahan lainnya sesuai dengan tujuan penggunaan.
45
TEKNIK DASAR LISTRIK TELEKOMUNIKASI
Gambar 9.5. Kumparan dengan inti E I Pada gambar 9.5 diperlihatkan kumparan dengan inti EI, disebut E dan I
karena bentuk inti menyerupai huruf E dan I. Kunstruksi ini digunakan untuk transformator. Inti bisa dari ferit, untuk transformator dengan frekuensi kerja
tinggi. Inti terbuat dari ‘plat dinamo’ digunakan untuk transformator berfrekuensi rendah.
Gambar 9.6. Kumparan pembelok Kumparan untuk membelokkan sinar pada CRT dengan inti dari ferit berbentuk
menurut bentuk tabung CRT Gambar 1.140. Untuk keperluan rangkaian elektronik,seperti pada penerima radio, digunakan
induktansi dengan bentuk-bentuk tertentu. Pada Gambar 9.6 menampilkan bentuk-bentuk induktasi tersebut.
Untuk identifikasi dapat berupa kode warna seperti pada resistor, kode angka atau tertulis secara jelas pada badan induktansi.
46
TEKNIK DASAR LISTRIK TELEKOMUNIKASI
Gambar 9.7. Beberapa contoh Induktor
9.4 Induktor dalam Arus Searah