Perbedaan GGL dan Tegangan Jepit

70 TEKNIK DASAR LISTRIK TELEKOMUNIKASI Gambar 10.10 hubungan paralel baterai Gambar 10.11 hubungan paralel baterai Empat buah baterai yang disusun seri dan paralel seperti nampak pada gambar 10.11 masing masing 1,2V dengan kemampuan arus 1000mA akan menjadi 2,4V dan kemampuan arusnya meningkat yaitu 2000mA.

10.5 Perbedaan GGL dan Tegangan Jepit

Beda potensial dan sebuah sumber tegangan dapat diketahui jika dihubungkan dengan hambatan, misalnya lampu, radio, atau alat elektronik yang lain. Apakah ini berarti, jika sumber tegangan tidak dihubungkan dengan hambatan, tidak mempunyai potensial? Walaupun arus tidak mengalir, sebuah sumber tegangan tetap memiliki beda potensial. Ketika mempelajari alat ukur listrik, kalian telah mengetahui bahwa setiap alat ukur mempunyai hambatan dalam. Demikian pula sumber tegangan. Sumber tegangan, misalnya baterai, aki accu, dan sumber tegangan lain, juga mempunyai hambatan dalam. Hambatan dalam ini menyebabkan adanya beda potensial di antara kutub- kutubnya, walaupun arus tidak mengalir. Ketika arus tidak mengalir, beda potensial di antara kedua kutub disebut juga polaritas sumber tegangan disebut gaya gerak listrik ggl. 71 TEKNIK DASAR LISTRIK TELEKOMUNIKASI Namun, jika arus listrik mengalir, beda potensial pada polaritas sumber tegangan disebut tegangan jepit V, . Lalu, bagimanakah hubungan gaya gerak listrik dengan tegangan jepit. Perhatikan Gambar hambatan dalam pada baterai r tersusun seri dengan hambatan luar R. Gambar 10.9baterai dengan tahanan dalam r Kita tahu bahwa di dalam sumber tegangan, misalnya baterai, terdapat hambatan dalam disimbolkan dengan huruf r. Jika arus mengalir, hambatan dalam ini akan menghambat arus. Akibatnya, tegangan yang seharusnya dihasilkan ggl berkurang sebesar IR. Tegangan akhir yang biasanya kita ukur inilah yang disebut tegangan jepit. Jadi, hubungan antara tegangan jepit dengan gaya gerak listrik diberikan dengan persamaan: V jepit = ε – Ir Jika tegangan jepit ini dihubungkan dengan sebuah hambatan luar R, maka besar arus yang mengalir dalam rangkaian adalah : I = V jepit Rtotal = E R+r Keterangan: x V jepit = tegangan jepit volt x E = gaya gerak listrik volt x I = kuat arus A x R = hambatan luar ohm x r = hambatan dalam ohm Walaupun ggl dan tegangan jepit merupakan dua hal yang berbeda, tetapi dalam pemakaiannya sering dianggap sama. Ini terjadi karena hambatan dalam pada sumber tegangan diangggap sangat kecil atau dapat diabaikan, namun pada kasus khusus seperti baterai dengan kemampuan arus kecil, tahanan dalam dari baterai tersebut tidak lagi dapat diabaikan, sebagai contoh baterai AAA, AA dan lain yang bukan alkalin atau yang dapat diisi ulang. 72 TEKNIK DASAR LISTRIK TELEKOMUNIKASI

10.6 Fuel Cell