Inflasi Arbitrage Pricing Theory
t-test dan hasil f-test yang sangat signifikan .Berdasarkan koefisien determinasi, APT lebih baik dari CAPM dalam memprediksi return saham.
2. Dalam penelitian Sudjana, Aisyi dan Suhadak 2014 menyatakan bahwa metode CAPM dapat memprediksi return saham dengan risiko kecil tetapi menghasilkan
keuntungan besar berdasarkan konsep risiko risk dan tingkat pengembalian return. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif sampel yang digunakan adalah 18 saham dari perusahaan-perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
secara terus-menerus pada periode tahun 2009-2011. 3. Andri 2010 melakukan penelitian tentang Perbandingan Keakuratan CAPM dan
APT dalam Memprediksi Tingkat Pendapatan Saham LQ45 periode 2006-2009. Alat analisis yang digunakan untuk mengukur tingkat variabel makro yang
diharapkan adalah metode Autoregresive Integrated Moving Average ARIMA sedangkan untuk mencari variabel makro ekonomi yang mempresentasikan return
LQ45 digunakan analisis faktor. Tingkat keakuratan teori CAPM dan APT di ukur melalui nilai MAD, MSE, dan MAPE. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa,
metode APT lebih akurat daripada metode CAPM dalam memprediksi return saham LQ45.
4. Prayudi 2013 melakukan penelitian tentang Perbandingan Metode Capital Asset Pricing Model CAPM dan Metode Arbitrage Pricing Theory APT. Analisis
data yang digunakan dengan metode indeks tunggal untuk menentukan aset portofolio. Sedangkan perhitungannya dilakukan dengan menggunakan program
Microsoft office excel 2007. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa, terdapat 8
saham yang termasuk dalam portofolio optimal dengan menggunakan CAPM dan terdapat 4 saham yang termasuk dalam portofolio optimal dengan menggunakan
APT. 5. Maftuhah 2014 melakukan penelitian tentang Perbandingan Metode CAPM dan
APT dalam Menghitung Return Saham JII. Alat analisis yang digunakan yaitu dengan menggunakan Mean Absolute Deviation MAD, sementara uji student
digunakan untuk membandingkan ketepatan antara metode CAPM dan metode APT. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa metode CAPM lebih tepat
dibandingkan metode APT dalam memprediksi return saham JII.