2.5.3 Portofolio Optimal
Portofolio yang optimal merupakan portofolio yang dipilih seorang investor dari sekian banyak pilihan yang ada pada portofolio efesien Tandelilin, 2010. Tentunya
portofolio yang dipilih investor bersangkutan terhadap return maupun terhadap risiko yang bersedia ditanggungnya. Portofolio optimal adalah kombinasi suatu aset dari
suatu portofolio yang memiliki karakteristik kenaikan tingkat harapan imbal hasil terhadap peningkatan risiko yang terjadi mempunyai nilai paling tinggi terhadap
peningkatan risiko yang terjadi mempunyai nilai paling tinggi terhadap kombinasi- kombinasi aset portofolio yang dapat dimungkinkan lainnya.
2.6 Model Keseimbangan
Model keseimbangan tersebut yang dikembangakan adalah Capital Asset Pricing Model CAPM dan Arbitrage Pricing Theory APT. Model CAPM merupakan
model keseimbangan yang menggambarkan hubungan risiko dan return secara lebih sederhana, karena menggunakan satu variabel disebut juga sebagai variabel beta
untuk mengambarkan risiko. Sedangkan model APT merupakan sebuah model keseimbangan alternatif yang lebih kompleks dibanding CAPM, karena
menggunakan banyak variabel pengukur risiko untuk melihat hubungan return dan risiko.
2.6.1 Capital Asset Pricing Model
Kemampuan untuk mengestimasi return suatu individual sekuritas merupakan hal yang sangat penting dan diperlukan oleh investor. Untuk dapat mengestimasi return
suatu sekuritas dengan baik dan mudah diperlukan suatu model estimasi. Oleh karena itu kehadiran Capital Asset Pricing Model CAPM yang dapat digunakan untuk
mengestimasi return suatu sekuritas dianggap sangat penting dibidang keuangan Jogiyanto, 2003. CAPM merupakan model yang menghubungkan tingkat return
harapan dari suatu aset berisiko dengan risiko dari aset tersebut pada kondisi pasar yang seimbang Tandelilin, 2010. Persamaan CAPM terdiri atas dua unsur, yaitu
tingkat bebas risiko dan portofolio pasar yang terdiversifikasi dengan baik. CAPM pertama kali dikenalkan oleh Sharpe, Lintner, dan Mossin pada pertengahan tahun
1960-an. CAPM didasari oleh teori portofoio Markowitz, masing-masing investor diasumsikan akan mendiversifikasikan portofolionya dan memilih portofolio yang
optimal atas dasar preferensinya terhadap return dan risiko. Disamping asumsi itu, ada beberapa asumsi lain dalam CAPM yang dibuat untuk menyederhanakan realitas
yang ada, sebagai berikut: 1. Semua investor mempunyai distribusi probabilitas tingkat return di masa depan
yang identik, karena mereka mempunyai harapan atau ekspektasi yang hampir sama. Semua investor menggunakan sumber informasi seperti tingkat return,
varians return, dan matriks korelasi yang sama dalam kaitannya dengan pembentukan portofolio yang efesien.
2. Semua investor mempunyai satu periode waktu yang sama, misalnya satu tahun.