Tingkat Pengembalian Return Investasi Saham

2.4.2 Sumber Risiko

Menurut Tandelilin 2010 ada beberapa sumber risiko yang bisa mempengaruhi besarnya risiko suatu investasi. Sumber-sumber tersebut antara lain: 1. Interest rate risk risiko suku bunga adalah variabilitas return yang disebabkan oleh perubahan tingkat suku bunga. 2. Market risk risiko pasar adalah variabilitas return yang disebabkan oleh fluktuasi pasar secara keseluruhan. 3. Inflation risk risiko inflasi adalah risiko yang nmempengaruhi seluruh saham yang di-quote dalam mata uang tertentu. 4. Business risk risiko bisnis adalah risiko yang ditimbulkan karena melakukan investasi pada industri atau lingkungan tertentu. 5. Financial risk risiko finansial adalah risiko yang timbul karena perusahaan menggunakan instrumen uang. 6. Liquidity risk risiko likuiditas adalah risiko yang berhubungan dengan pasar sekunder dimana instrumen investasi tersebut diperdagangkan. 7. Exchange rate risk risiko nilai tukar mata uang adalah risiko yang ditimbulkan karena perubahan nilai tukar mata uang suatu negara terhadap negara lain apabila investor melakukan investasi ke berbagai negara diversifikasi nasional. 8. Country risk risiko negara adalah risiko yang terkait dengan risiko atau keadaan politik suatu negara tempat berinvestasi.

2.4.3 Klasifikasi Risiko

Menurut Tandelilin 2010 risiko dalam berinvestasi terhadap suatu saham dapat dikelompokan menjadi dua jenis, yaitu: 1. Risiko sistematis Risiko sistematis atau yang lebih dikenal sebagai risiko pasar atau risiko umum general risk merupakan risiko yang berkaitan dengan pasar secara keseluruhan. Risiko sistematis sendiri merupakan risiko yang tidak dapat didiversifikasi karena risiko ini dipengaruhi oleh faktor makro yang dapat mempengaruhi pasar secara keseluruhan. 2. Risiko tidak sistematis Risiko tidak sistematis atau yang lebih dikenal dengan risiko spesifik atau risiko perusahaan adalah risiko yang tidak dapat terkait dengan perubahan pasar secara keseluruhan. Risiko perusahaan lebih terkait dengan kondisi mikro perusahaan penerbit sekuritas. Dalam manajemen portofolio disebutkan bahwa risiko perusahaan bisa diminimalkan dengan melakukan diversifikasi aset dalam suatu portofolio. 2.5 Portofolio 2.5.1 Teori Portofolio Menurut Harry M. Markowitz dalam Tandelilin, 2010 teori portofolio adalah pendekatan investasi, teori yang dikemukakannya sangat sederhana yaitu “Don’t put all your eaggs in one baket” jangan meletakkan telur pada satu keranjang, tapi meletakkan pada lebih dari satu keranjang. Konsep ini dikenal dengan istilah diversifikasi investasi atau melakukan investasi yang sifatnya tidak terpusat pada satu aset saja, tapi lebih dari satu aset dan tidak dilakukan searah. Husnan 2005 menyatakan bahwa portofolio berarti sekumpulan investasi. Tahap ini menyangkut identifikasi sekuritas-sekuritas mana yang akan dipilih dan berapa proporsi dana yang akan ditanamkan pada masing-masing sekuritas tersebut. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa teori portofolio berbicara mengenai bagaimana kita menggunakan dana untuk investasi agar mendapatkan return yang diharapkan dengan risiko seminimal mungkin.

2.5.2 Portofolio Efesien

Menurut Tandelilin 2010 portofolio yang efisien adalah portofolio dengan return tertinggi pada risiko tertentu atau portofolio dengan risiko terendah pada return tertentu. Untuk membentuk portofolio yang efisien, kita harus berpegang pada asumsi tentang bagaimana perilaku investor dalam pembuatan keputusan yang akan diambilnya. Salah satu asumsi yang paling penting adalah bahwa semua investor tidak menyukai risiko risk averse. Jadi portofolio efesien adalah portofolio yang fokus pada satu faktor kebaikan misalnya ekspektasi return terbesar dengan risiko tertentu atau memberikan risiko terkecil dengan ekspektasi return tertentu.

Dokumen yang terkait

Analisis perbandingan keakuratan Capital Asset Pricing Model(CAMP)dan Arbitrage Pricing Theori(APT)dalam memprediksi Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia

4 33 175

Perbandingan Metode Capm Dan Apt Dalam Menghitung Return Saham Jii

7 57 130

Perbandingan Keakuratan Capital Assets Pricing Model (CAMP) Dengan Arbitrage Pricing Theory (APT) Dalam Memprediksi Tingkat Pendapatan Saham Pada Perusahaan Logam Dan Baja Yang Terdaftar Di Bei

2 21 107

ANALISIS CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN ARBITRAGE PRICING THEORY (APT) PADA PERUSAHAAN YANG TERMASUK ANALISIS CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN ARBITRAGE PRICING THEORY (APT) PADA PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM LQ 45 DI BURSA EFFEK JAKARTA

0 1 14

PERBANDINGAN RETURN SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN ARBITRAGE PRICING THEORY (APT).

4 21 50

PERBANDINGAN RETURN SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN ARBITRAGE PRICING THEORY (APT) - repository UPI S MAT 1006661 Title

0 1 3

PENGGUNAAN METODE ARBITRAGE PRICING THEORY (APT) UNTUK MENILAI RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008 - 2015

0 0 5

PENGGUNAAN METODE ARBITRAGE PRICING THEORY (APT) UNTUK MENILAI RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008 - 2015

0 0 2

PENGGUNAAN METODE ARBITRAGE PRICING THEORY (APT) UNTUK MENILAI RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008 - 2015

0 2 42

View of KEAKURATAN METODE CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAMP) DAN ARBITRAGE PRICING THEORY (APT) DALAM MEMPREDIKSI RETURN SAHAM PADA BANK PERSERO (BUMN) DI INDONESIA

0 0 10