✕ ✖
3.5.3 Uji Hipotesis
Untuk melakukan pembuktian hipotesis tersebut dapat dilakukan dengan
menggunakan uji statistik, sebagai berikut:
a. Uji t
Uji t menunjukan apakah variabel bebas secara individual mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat dengan membandingkan antara nilai t
hitung
masing-masing variabel bebas dengan nilai t
tabel
. Dalam penelitian ini derajat kesalahan adalah 5 = 0.05 nilai t dirumuskan sebagai berikut Sugiyono, 2014:
= Keterangan
t = nilai yang dihitung
x = rata-rata hitung sampel
μ = rata-rata hitung populasi
S = simpangan baku sampel
n = jumlah sampel
Kaidah pengujian sebagai berikut: 1.
Jika, -t
tabel
t
hitung
t
tabel
, maka Ho diterima. Jika, t
hitung
t
tabel
, maka Ho ditolak. 2.
Berdasarkan nilai probabilitas signifikan dasar pengambilan keputusan adalah : Jika probabilitas 0.05 maka variabel bebas tidak dominan.
Jika probabilitas 0.05 maka maka variabel bebas dominan.
✗ ✘
b. Uji f
Uji f menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen
atau terikat Ghozali dalam Safitri, 2016. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel
terikat. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai F
hitung
dengan F
tabel
pada derajat kesalahan 5
= 0.05. Adapun rumus F
hitung
sebagai berikut Sugiyono, 2014:
F = R
2
k 1-R
2
n – k - 1 Keterangan
R
2
= koefesien korelasi ganda k
= jumlah variabel independen n
= jumlah sampel Kaidah pengujian dengan uji F adalah:
1. Jika, -t
tabel
t
hitung
t
tabel
, maka Ho diterima. Jika, t
hitung
t
tabel
, maka Ho ditolak. 2. Berdasarkan nilai probabilitas signifikan dasar pengambilan keputusan adalah :
Jika probabilitas 0.05 maka variabel bebas tidak dominan. Jika probabilitas 0.05 maka maka variabel bebas dominan.
c. Koefisien Determinan R² Koefisien determinasi R² ditujukan untuk melihat seberapa besar kemampuan
variabel independen menjelaskan variabel dependen yang dilihat melalui adjusted R