5
terjadi kesimpang siuran dalam bentuk fisiknya. Adapun kriteria-kriteria perencanaan tersebut adalah :
1. Harus memenuhi persyaratan teknis
Dalam setiap pembangunan harus memperhatikan persyaratan teknis yaitu bangunan yang didirikan harus kuat untuk menerima beban yang
dipikulnya baik itu beban sendiri gedung maupun beban beban yang berasal dari luar, seperti beban hidup, beban angin, dan beban gempa. Bila
persyaratan teknis tersebut tidak diperhitungkan maka akan membahayakan orang yang berada di dalam bangunan dan juga bias merusak bangunan itu
sendiri. Jadi dalam perencanaan harus berpedoman pada peraturan-peraturan yang berlaku dan harus memenuhi persyaratan teknis yang ada.
2. Harus memenuhi persyaratan ekonomis
Dalam setiap pembangunan, persyaratan ekonomis juga harus diperhitungkan agar tidak ada aktivitas-aktivitas yang mengakibatkan
membengkaknya biaya pembangunan sehingga akan menimbulkan kerugian bagi pihak kontraktor. Persyaratan ekonomis ini bisa dicapai dengan adanya
penyusunan time schedule yang tepat, pemilihan bahan-bahan bangunan yang digunakan dan pengaturan, serta pengerahan tenaga kerja yang professional.
Dengan peraturan biaya dan waktu penkerjaan secara tepat diharapkan bias menghasilkan bangunan yang berkualitas tanpa menimbulkan pemborosan.
3. Harus memenuhi persyaratan aspek fungsional
Hal ini berkaitan dengan penggunaan ruang. Biasanya hal tersebut akan mempengaruhi penggunaan bentang elemen struktur yang digunakan.
6
4. Harus memenuhi persyaratan estetika
Agar bangunan terkesan menarik dan indah maka bangunan harus direncanakan dengan memperhatikan kaidah-kaidah estetika. Namun
persyaratan estetika ini harus dikoordinasikan dengan persyaratan teknis yang ada untuk menghasilkan bangunan yang kuat, indah, dan menarik. Jadi dalam
sebuah perencanaan bangunan harus diperhatikan pula segi artistik bangunan tersebut.
5. Harus memenuhi persyaratan aspek lingkungan
Setiap proses pembangunan harus memperhatikan aspek lingkungan karena hal ini sangat berpengaruh dalam kelancaran dan kelangsungan
bangunan baik dalam jangka pendek waktu selama proses pembangunan maupun jangka panjang pasca pembangunan. Persyaratan aspek lingkungan
ini dilakukan dengan mengadakan analisis terhadap dampak lingkungan di sekitar bangunan tersebut bediri. Diharapkan dengan terpenuhinya aspek
lingkungan ini dapat ditekan seminimal mungkin dampak negatifnya dan kerugian bagi lingkungan dengan berdirinya Gedung Kuliah Fakultas Teknik
Universitas Negeri Semarang ini.
6. Harus Memenuhi Aspek Ketersediaan Bahan di Pasaran