102
BAB V PERHITUNGAN PONDASI
5.1 Uraian Umum
Pondasi bangunan merupakan struktur yang berfungsi untuk meneruskan beban ke dalam tanah pendukung yang ada di bawahnya. Pelimpahan beban
struktur harus terjadi sedemikian sehingga keseimbangan struktur dapat terjamin dengan baik dan ekonomis. Seluruh beban struktur harus dapat ditahan oleh
lapisan tanah yang kuat agar tidak terjadi setlement yang menyebabkan kehancuran struktur. Perhitungan pondasi harus menghasilkan konstruksi pondasi
yang kuat dan kokoh. Pondasi adalah struktur bangunan yang berada di samping atau di bawah
bangunan yang dapat menahan secara kuat bangunan tersebut dan dapat ditahan oleh tanah yang ada di sampingnya ataupun di bawahnya.
5.2 Alternatif Pemilihan Pondasi
Dalam perencanaan pondasi untuk bangunan harus diperhatikan beberapa phal penting sebagai berikut :
1. Fungsi dari bangunan yang dipikul oleh pondasi 2. Data tentang tanah dasar
3. Besarnya beban dan berat bangunan yang ada di atasnya 4. Waktu dan biaya pondasi
103
Menurut bentuknya pondasi foot plat setempat dibagi menjadi : 1. Pondasi plat bujur sangkar
2. Pondasi plat persegi 3. Pondasi plat lingkaran
Dari ketiga bentuk pondasi foot plat tersebut dipilih pondasi foot plat berbentuk persegi karena mempunyai keuntungan diantaranya :
1. Pondasi tapak persegi efektif digunakan bila ruangan yang tersisa terbatas, sehingga tidak memungkinkan menggunakan pondasi tapak
bujur sangkar. 2. Pondasi tapak persegi lebih efektif bila sisi panjang diperuntukkan
menahan momen lentur.
5.3 Analisis Daya Dukung Tanah
Dari hasil pengujian boring di laboratorium mekanika tanah Universitas Negeri Semarang diperoleh data-data tanah sebagai berikut :
• Df kedalaman = 2.60 m
• Sf Safety FactorAngka Keamanan = 3.00 • C kohesi
= 0.18 kgcm
2
= 0.18 kNm
2
• B berat tanah = 18 kNm
3
• Φ sudut geser
= 24 Dari tebel nilai-nilai faktor daya dukung terzaghi :
• Nc Faktor Daya Dukung = 2.51
• Nq Faktor Daya Dukung = 12.7
104
• N Faktor Daya Dukung = 9.7
Tebal plat pondasi = 0.8 m
Qc = 120 kgm
2
q = Df x B
= 2.60 m x 18 kNm
3
= 46.8 kNm
2
Dari rumus terzaghi didapat : Q ultimit
= c. Nc + Df . B . Nq + 0,5 . B . N = qc20 . Nc + Df . B . Nq + 0,5 B . . N .
= 120 20 . 2,51 + 2,6 . 18 . 12,7 + 0,5 . 18 . 9,7 = 832,26 kNm
2
Kapasitas daya dukung tanah Q netto = 832,26 Sf
= 832,26 kNm
2
3 = 277,42 kNm
2
5.4 Perencanaan Pondasi