UPAYA IBU HAMIL MENGURANGI MUAL MUNTAH Di Kelurahan Pandanwangi RT 1 RW 3

(1)

UPAYA IBU HAMIL MENGURANGI MUAL MUNTAH

Di Kelurahan Pandanwangi RT 1 RW 3

STUDI KASUS

Oleh:

HANA ANDINI

(NIM: 201210300511001)

PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG TAHUN 2015

UPAYA IBU HAMIL MENGURANGI MUAL MUNTAH


(2)

Di Kelurahan Pandanwangi RT 1 RW 3

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Ahli Madya Keperawatan

STUDI KASUS

Oleh:

HANA ANDINI

(NIM: 201210300511001)

PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG TAHUN 2015


(3)

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul :Upaya Ibu Hamil Mengurangi Mual Muntah NamaLengkap : Hana Andini

NIM : 201210300511001 Jurusan : DIII Keperawatan

Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Muhammadiyah Malang

AlamatRumah : Jl. Semoga Indah 2 NO. 96 RT 14 RW 04 Muara Teweh Kel.Lanjas Kec. Teweh Tengah Kab. Barito Utara Kalimantan Tengah

No Telp/Hp : 0813-3120-4455

Alamat email : hanaandini23@gmail.com DosenPembimbing I

NamaLengkapdanGelar : Aini Alifatin, M. kep

NIP UMM/ NIDN : 112.9311.0305 AlamatRumahdan No Tel./HP : (08125291069) DosenPembimbing II

NamaLengkapdanGelar : Ririn Harini, S.Kep.Ns.M.Kep NIP UMM/ NIDN : 112.0501.0420

AlamatRumahdan No Tel./HP : Perum Karang Duren Permai No. 23 Pakisaji, Malang / 081334433774

Menyetujui Malang, 04 Agustus 2015 DosenPembimbing II

RirinHarini ,S.Kep.Ns.M.Kep NIDN. 112.0501.0420

DosenPembimbing I

Aini Alifatin, M. kep NIDN.112.9311.0305

Ketua Program Studi D3 Keperawatan FakultasIlmuKesehatan

UniversitasMuhammadiyah Malang

Reni Ilmiasih M., Kep.,Sp.Kep., An NIDN. 0716.057.907


(4)

HALAMAN PENGESAHAN

LaporanKaryaTulisIlmiahinidiajukanoleh : Nama : Hana Andini NIM : 201210300511001 Program Studi : Diploma III Keperawatan Fakultas : Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas : Universitas Muhammadiyah Malang

Judul KTI : Upaya Mengurangi Mual Muntah Pada Ibu Hamil

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji pada tanggal 13 Agustus 2015 dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan (Amd.Kep) pada Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

DEWAN PENGUJI

Penguji 1 : Reni Ilmiasih, M.Kep., Sp.Kep.An ( ) NIP NIDN.0716.057.907

Penguji 2 :NurulAini, M. Kep ( ) NIP NIDN. 1120.501.0419

Penguji 3 : AiniAlifatin, M. Kep ( ) NIP NIDN. 112.9311.0305

Penguji 4 : RirinHarini, M. Kep ( ) NIP NIDN. 112.0501.0420

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep.M.Kep. Sp.Kom NIP. UMM. 112.030.904.05


(5)

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Muhammadiyah Malang, saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Hana Andini NIM : 201210300511001 Program Studi : Diploma III Keperawatan Fakultas : FakultasIlmuKesehatan

Universitas : UniversitasMuhammadiyah Malang JenisKarya : KaryaTulisIlmiah

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Muhammadiyah Malang Hak Bebas Royalti Noneksklusif ( Non-exclusive Royalty Free Right) atas karya tulis ilmiah saya yang berjudul :

Upaya Mengurangi Mual Muntah Pada Ibu Hamil

Beserta perangkat yang ada (jikadiperlukan), dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini, Universitas Muhammadiyah Malang berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelolah dalam bentuk pangkalan data (database),

merawat, dan mempublikasikan tugas karya tulis ilmiah saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuatdi : Malang Padatanggal : 10 Agustus 2015 Yang menyatakan

Hana Andini


(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, karena dengan karuniaNya saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulisan Karya tulis ini di lakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya Keperawatan pada Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak pada penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, sangatlah sulit bagi saya menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.,Sp.Kom, selaku dekan fakultas ilmu kesehatan.

2. Ibu Reni ilmiasih, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.An. selaku kaprodi D3 keperawatan yang selalu memberikan motivasi kepada saya dan sudi membimbing saya selama menempuh pendidikan kuliah di universitas muhammadiyah malang.

3. Ibu Henny Dwi Susanti, M.Kep.Sp.Kep.Mat. dan Ibu Ririn Harini,M. kep selaku pembimbing institusi, yang bersedia membimbing saya dari awal sampai akhir dan meluangkan waktunya.

4. Kepala Puskesmas Pandanwangi yang telah bersedia menjadi tempat pengambilan studi kasus ini.

5. Responden beserta keluarga yang sudah bersedia menjadi bahan studi kasus ini.

6. Orang tua dan keluarga yang saya sayangi yang selalu menjadi orang terhebat bagi saya yang telah mendo’akan, mendukung saya dan selalu memberikan motivasi kepada saya.

7. Teman-teman seangkatan, kelompok praktek KTI dan teman yang selalu berjalan di samping saya memberikan semangat dan telah banyak membantu dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiahini.


(7)

Saya berharap semoga karya tulis ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama. Penulis menyadari bahwa dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan, Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat mebangun guna sempurnanya karya tulis ilmiah ini. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Malang, Agustus 2015

Penulis


(8)

ABSTRAK

Andini, Hana. 2014. Upaya Mengurangi Mual Muntah Pada Ibu Hamil. Program Diploma-III Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing (I) :Henny Dwi Susanti, M.Kep.Sp.Kep.Mat. pembimbing ( II ) : Ririn Harini, S.Kep.Ns.MNS.

Mual muntah merupakan suatu hal yang biasa pada wanita hamil trimester pertama, mual muntah terjadi karena peningkatan HCG, estrogen dan progesteron. Meskipun demikian mual muntah merupakan gangguan kenyamanan pada ibu hamil karena menghambat aktifitas sehari-hari. Tujuan dilakukan penelitian study kasus untuk mengetahui upaya ibu hamil mengurangi mual muntah. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi penelitian case study research. Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling yang sumbernya berasal dari anggota keluarga pasien yang tinggal di Rumah Ny. T di Blimbing pada tanggal 10 juni sampai 1 juli 2015. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi serta data yang ada dianalisis dengan menggunakan metode domain analisis. Hasil penelitian ini mendapatkan tiga tema yaitu (1) makan porsi kecil tapi sering, (2) perubahan tingkah laku, dan (3) makan-makanan yang bisa mengurangi mual muntah, (4) Pengobatan Psikologis. Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara menganalisis dari kejadian pengalaman pasien dan upaya apa saja yang telah dilakukan untuk mengurangi mual muntahnya.Keempat tema tersebut menggambarkan upaya ibu dalam mengurangi mual muntah. Upaya tersebut berupa makan porsi kecil tapi sering, perubahan tingkah laku dan memakan makanan yang bisa mengurangi mual muntah.

Kata Kunci :Upaya, Mual Muntah, mengurangi, ibu hamil


(9)

ABSTRACT

Andini, Hana. 2015. Pregnant mothers efforts to reduce nausea and vomiting

. Program Diploma Nursing, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang. Supervisor (I): HeniDwiSusanti, M.Kep.Sp.Mat.

supervisor (II): RirinHarini, S.Kep.Ns.M. Kep.

Nausea and vomiting is a common thing in the first trimester pregnant women , nausea and vomiting occur due to an increase in HCG , estrogen and progesterone . Nevertheless nausea and vomiting is a disorder of comfort in pregnant women because it inhibits the daily activities .This study design using qualitative approach with case study research strategy research. Sampling method used is purposive sampling taken from two families of patients who live in the house Ny . T Jl . Admiral AjiSucipto No. 44 RT 1 RW 3 Blimbing on 10 June to 1 July 2015. The research data was taken using the method of interview, observation and documentation as well as existing data were analyzed by using the method of analysis domain . Results of this study get four themes : (1 ) eat small portions but often , ( 2 ) changes in behavior, and ( 3 ) eating food bias reduces nausea and vomiting . (4) Psikologic. The third theme depicts the mother efforts in reducing nausea and vomiting .Such efforts in the form of eating small portions but often , changes in behavior and eat food that bias reduces nausea and vomiting .

Keyword : effort, nausea and vomiting, diminish, pregnant mothers


(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…...i

HALAMAN SAMPUL ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 4

1.3. Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Manfaat Penelitian ... 4

1.4.1.Manfaat bagi tempat penelitian ... 4

1.4.2.Manfaat bagi institusi ... 4

1.4.3.Manfaat bagi perawat ... 4

1.4.3.Manfaat bagi partisipan ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 MualMuntah ... 5

2.1.1 Konsep Kehamilan ... 5

2.1.2 Pengertian Mual Muntah ... 6

2.1.3 Etiologi Mual Muntah ... 6

2.1.4 Patofisiologi ... 7

2.1.5Hiperemesis Gravidarum ... 7

2.1.6Gejala dan Tingkat Hiperemesis Gravidarum ... 8

2.1.6.1 Tingkat 1 ( Ringan ) ... 8

2.1.6.2 Tingkat 2 ( Sedang ) ... 8

2.1.6.1 Tingkat 3 ( Berat ) ... 8

2.1.7Patofisiologi Hiperemesis Gravidarum ... 8

2.1.8Dampak hyperemesis gravidarum bagi janin ... 9

2.1.9Dampak hyperemesis gravidarum bagi ibu ... 9

2.1.10Penatalaksanaan hyperemesis gravidarum ... 10

2.1.11Terapi ... 11

a) Pengobatan psikologis ... 11

b) Makanporsi kecil tapisering ... 11

c) Perubahan tingkah laku ... 12

d) Pemijatan ... 12


(11)

e) Makanan Yang Bisa Mengurangi Mual Muntah ... 13

f) Hospitalisasi ... 13

BAB III METODE STUDI KASUS 3.1. Desain Penelitian ... 14

3.2.Tempat dan Waktu Penelitian ... 14

3.3. Setting Penelitian ... 14

3.4. Subjek Penelitian ... 15

3.5.Metode Pengumpulan Data ... 15

3.5.1 Wawancara ... 15

3.5.2 Observasi ... 16

3.6. Metode Uji Keabsahan Data ... 16

3.7. Metode Analisis Data ... 16

3.8. Etika Penelitian ... 17

3.8.1 Informed Consent ... 17

3.8.2 Anonimity (TanpaNama) ... 17

3.8.3 Confidentialy ... 17

3.9. DaftarWawancara ... 17

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 InformasiUmumPartisipan ... 19

4.1.1 Partisipan Pertama ... 19

4.1.2Partisipan Kedua ... 19

4.1.3Partisipan Ketiga ... 20

4.2 Hasilpenelitian... 20

4.2.1 MakanPorsi Kecil tapiSering ... 21

4.2.2Perubahan Tingkah Laku ... 21

4.2.3Makanan yang BisaMengurangi Mual Muntah... 21

4.3 Pembahasan ... 21

4.3.1 Makan Porsi Kecil tapiSering ... 21

4.3.2Perubahan Tingkah Laku ... 22

4.3.3Makanan Yang Bisa Mengurangi Mual Muntah ... 23

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 25

5.2 Saran ... 25

5.2.1 Bagi Pasien ... 25

5.2.2 Bagi Institusi ... 25

5.2.3 Bagi Partisipan ... 25

5.2.4 Bagi Peneliti Selanjutnya ... 26

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel3.7 Analisa Data ... 17 Tabel4.1Informasi Umumpartisipan ... 21


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Transkrip Wawancara dan Observasi Lampiran 2 Persetujuan Responden

Lampiran 3 Lembar Konsultasi


(14)

DAFTAR PUSTAKA

Ayu, I. C, dkk. (2008). Buku Ajar Patologi Obstetri. Jakarta : ECG

Ayu. (2008) dalam Asiah. (2011). Perilaku Ibu Primigravida Dalam Mengatasi Mual Muntah Pada Masa Kehamilan di Klinik Bersalin Citra II Medan. Jurnal USU, Sumatera Utara ; Universitas Sumatera Utara 2011

Bobak dkk. (2004). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta : ECG

Creswell, W. (2005). Research Design (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed).(Eds 3). Bandung : Pustaka Pelajar Tebal

Dini. (2004) dalam Asiah (2011). Perilaku Ibu Primigravida Dalam Mengatasi Mual Muntah Pada Masa Kehamilan di Klinik Bersalin Citra II Medan. Jurnal USU ; sumatera Utara ; Universitas Sumatera Utara

Hanifa dkk. (2006). Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirahardjo

Hidayat A.A. (2007). Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data. Jakarta : ECG

MacGibbon, K. (2008). Hiperemesis Gravidarum Survival Guide .http://www.helpher.org/downloads/survival-guide.pdf. diperoleh tanggal 28 Juli 2015

Mansjoer, A., Triyanti, K., Savitri, R., Wardhani, W. I, Setiowulan, W. (2001).

Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius

Maulana, M. (2008). Panduan Lengkap Kehamilan : Memahami Kesehatan Reproduksi, Cara Menghadapi Kehamilan dan Kiat Mengasuh Anak.

Jogjakarta : Kata Hati

Mesics,S.(2008).HiperemesisGravidarum.http://www.guidelines.gov/summary/su mmary.aspx?doc_id=10939 ,diperoleh tanggal 27 juli 2015

Ogunyemi,D.A.(2007).HiperemesisGravidarum.http://www.emedicine.com/MED /topic1075.htm, diperoleh tanggal 27 Juli 2015

Prawirahardjo, S. (2010). Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT. Bina Pustaka

Prawirahardjo. (2010) dalam Viviana. (2014). Pengalaman Ibu Hamil Yang Mengalami Hiperemesis Gravidarum Pada Trimester 1 di RSUD. Dr.

Pirngadi Kota Medan. http://repository.usu.uc.id/handle/12345678/41260

Quinlan, J.D., & Hill, A. (2003). Nausea and Vomiting Of Pregnancy. http://www.aafp.org/afp/2003070/121.html , diperoleh tanggal tanggal 28 Juli 2015


(15)

Sheehan, P. (2007). Hiperemesis Gravidarum Assesment and Management.

Australian Family Physician, 36 (699), 1111 - 1125

Smith, et al. (2006). Treatment Option For Nausea and Vomiting During Pregnancy. Pharmacotherapy , 26 (9), 1273-1287

Tiran, Denise. (2008). Mual dan Muntah dalam Kehamilan. Jakarta : EGC Williams. (2006). Williams Obstetrick, 21 Ed. Vol 2. Jakarta: EGC


(16)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mual muntah masa kehamilan adalah gangguan sistem pencernaan pada masa kehamilan yang biasanya timbul pada pagi hari yang disebabkan oleh peningkatan hormon kehamilan seperti hormon HCG (Human Chorionic Gonadotropin), estrogen dan progesteron. Sekitar 60-80 % primigravida mengaku pernah mengalami mual muntah. Sedangkan pada multigravida, kejadian mual muntah yang terjadi adalah sekitar 40-60% (Hanifa, 2006). Mual muntah yang terjadi tidak mengancam keselamatan jiwa ibu maupun janin, namun mual muntah ini akan mengakibatkan ketidaknyamanan bagi ibu dan jika berlebihan akan mengganggu aktivitas ibu dan bisa menimbulkan kekurangan cairan dan elektrolit yang disebut dengan hiperemesis gravidarum (Ayu, 2008).Berdasarkan pengumpulan data awal yang dilakukan peneliti di Puskesmas Pandanwangi pada bulan april - mei (2015), didapatkan lebih dari 85orang sebanyak 60-80 % primigravida yang memeriksakan kehamilannya di klinik tersebut mengaku pernah mengalami mual dan muntah. Hal yang dilakukan oleh ibu-ibu hamil tersebut adalah dengan minum air putih dan menghentikan aktivitasnya.

Selama ini untuk mengatasi mual muntah, wanita biasanya melakukan berbagai macam cara seperti makan-makanan yang porsi kecil tapi sering, makan permen, tidak mengosok gigi segera setelah makan pagi, meminum jahe, pijat, hanya tidur ditempat tidur dan ada juga yang hanya membiarkannya dan tetap melakukan kegiatan sehari-hari tanpa memperdulikan rasa mual muntahnya, serta ada yang memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit yang dilakukan oleh ibu hamil untuk mengurangi rasa mual muntahnya. Sebab seorang ibu hamil mengalami mual muntah dikarenakan peningkatan hormon HCG, mual muntah pada ibu hamil merupakan hal yang wajar jika tidak berlebihan. Akibat dari mual muntah yang berlebihan pada ibu hamil bisa mengganggu ibu dan janinnya, contohnya seperti kekurangan gizi saat hamil, BBLR pada bayi, dehidrasi saat hamil, dan pada tahap


(17)

2

yang sangat serius bisa mengakibatkan kematian ibu dan janin. Dari bermacam-macam intervensi tersebut. Ada yang sesuai dengan konsep keperawatan diantaranya adalah a) makan porsi kecil tapi sering; b) perubahan tingkah laku; c) memakan makanan yang bisa mengurangi mual muntah; d) pemijatan; e )makan porsi kecil tapi sering. Keluhan mual dan muntah ini dapat diminimalisasi dengan makan porsi kecil tapi sering dan berhenti sebelum kenyang dan menghindari makanan yang mungkin akan memicu atau memperparah gejala (Williams, 2006). Rekomendasi umum yang dapat dipilih adalah makan makanan lunak dan manis, tinggi karbohidrat, rendah lemak, menghindari makanan berbau menyengat, dan tidak mengkonsumsi tablet besi. Selain itu merekomendasikan makan dalam porsi kecil tapi sering setiap 2 sampai 3 jam, minum minuman mengandung gas diantara makanan lebih baik daripada dengan makanan untuk menghindari distensi lambung: makan rendah lemak, tinggi protein, menghindari makanan berminyak dan makanan asin untuk rasa ( Mesics, 2008).

Selain makan porsi kecil tapi sering perubahan tingkah lalu juga dapat berpengaruh untuk mengurangi mual muntah seperti tidak langsung menggosok gigi setelah makan atau langsung duduk tiba-tiba saat berbaring dan bangun tidur. Perubahan tingkah laku yang direkomendasikan untuk pasien yang menderita hiperemesis gravidarum yaitu untuk meningkatkan waktu istirahat, jalan-jalan mencari udara segar, menghindari gerak yang tiba-tiba, menghindari menggosok gigi segera setelah makan, dan berdiri sesaat setelah makan akan mengurangi muntah (Mesics, 2008).

Williams (2006) mengkaji terapi-terapi alternatif antara lain penggunaan akupuntur pada titik P6 dan bubuk jahe yang diberikan 250 mg 3-4 kali sehari. Smith, et al. (2006) juga menyatakan terapi alternatif yang biasa digunakan adalah penggunaan jahe, peppermint, dan daun raspberry. Jahe memiliki keuntungan sebagai sebuah terapi alternatif untuk penatalaksanaan variasi mual dan muntah dalam kehamilan. Dosis yang biasa digunakan untuk jahe adalah 1-2 gr/hari peroral 3-4 dibagi perdosis selama 3 minggu.


(18)

3

Terapi pemijatan juga berperan untuk meningkatkan serotonin dan dopamine dan menurunkan kadar kortisol, dapat membantu secara umum untuk relaksasi dan penurunan stress. Pemijatan taktil dengan lembut, lambat dapat dilakukan pada tangan dan kaki atau pada seluruh tubuh (Mesics, 2008).Jika mual dan muntah yang dialam diikuti oleh dehidrasi, diperlukan perawatan di rumah sakit untuk rehidrasi dan penggantian vitamin dan mineral yang disebut sebagai terapi antiemetik. Setelah ketonuria dan mual dan muntah teratasi, perlu perawatan di rumah, salah satunya adalah obat-obatan per oral (Mesics, 2008). Dalam keadaan muntah yang berlebihan dan dehidrasi ringan, penderita hiperemesis gravidarum sebaiknya dirawat sehingga dapat mencegah komplikasi dari hiperemesis gravidarum (Mansjoer, 2001).

Fenomena yang terjadi pada kasus ini Ny. T yang usia kehamilannya 11 minggu masih belum mampu sepenuhnya berupaya mengurangi mual muntahnya. Ketika mual itu datang, yang dilakukan Ny. T hanya berbaring karena tidak ingin memuntahkan makanan yang sudah dimakannya, ketika makan hanya sedikit-sedikit saja tapi sering. Pada kehamilan terdahulu mual muntah yang dirasakan oleh Ny. T tidak seperti pada kehamilan ini, kehamilan yang terdahulu Ny. T masih bisa makan , minum, beraktivitas dan melakukan berbagai macam kegiatan seperti biasa sebelum hamil. Kehamilan ini Ny. T merasakan sangat berbeda dengan kehamilan pertamanya, kehamilan pertamanya sudah terjadi sekitar 15 tahun yang lalu sehingga Ny. T tidak terlalu mengingat hal apa saja yang dirasakannya saat hamil.

Sehingga melihat fenomena tersebut diatas, mahasiswa keperawatan dirasakan perlu untuk menganalisis fenomena tersebut. Agar setelah mengetahui intervensi yang dilakukan mahasiswa keperawatan dengan mudah mampu melakukan intervensi keperawatan yang sesuai dengan pengalaman ibu hamil tersebut. Dari tinjauan literatur, belum ada penelitian tentang upaya untuk mengurangi mual muntah pada ibu hamil. Dengan alasan tersebut, peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana upaya mengurangi mual muntah pada ibu hamil.


(19)

4

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimanakah upaya mengurangi mual muntah pada ibu hamil ?

1.3.Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui upaya apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi mual muntah pada ibu hamil

1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi tempat penelitian

Sebagai bahan masukan dan sumbangan pemikiran bagi perawat di Puskesmas Pandan Wangi untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya ibu primigravida yang mengalami mual dan muntah pada masa kehamilan.

1.4.2 Bagi institusi Pendidikan Fakultas Keperawatan

Sebagai bahan referensi dan sumber bacaan yang berkaitan dengan perilaku ibuprimigravida dalam mengatasi mual muntah pada masa kehamilan di perpustakaan.

1.4.3 Bagi Perawat

Sebagai penerapan dari ilmu yang diperoleh selama proses pembelajaran sehingga menanamkan pengetahuan peneliti dalam melakukan penelitian.

1.4.4 Bagi Partisipan

Diharapkan dengan adanya penelitian ini bisa menjadi ilmu tambahan dalam upaya mengurangi mual muntah pada ibu.


(1)

DAFTAR PUSTAKA

Ayu, I. C, dkk. (2008). Buku Ajar Patologi Obstetri. Jakarta : ECG

Ayu. (2008) dalam Asiah. (2011). Perilaku Ibu Primigravida Dalam Mengatasi Mual Muntah Pada Masa Kehamilan di Klinik Bersalin Citra II Medan. Jurnal USU, Sumatera Utara ; Universitas Sumatera Utara 2011

Bobak dkk. (2004). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta : ECG

Creswell, W. (2005). Research Design (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed).(Eds 3). Bandung : Pustaka Pelajar Tebal

Dini. (2004) dalam Asiah (2011). Perilaku Ibu Primigravida Dalam Mengatasi Mual Muntah Pada Masa Kehamilan di Klinik Bersalin Citra II Medan. Jurnal USU ; sumatera Utara ; Universitas Sumatera Utara

Hanifa dkk. (2006). Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirahardjo

Hidayat A.A. (2007). Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data. Jakarta : ECG

MacGibbon, K. (2008). Hiperemesis Gravidarum Survival Guide .http://www.helpher.org/downloads/survival-guide.pdf. diperoleh tanggal 28 Juli 2015

Mansjoer, A., Triyanti, K., Savitri, R., Wardhani, W. I, Setiowulan, W. (2001). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius

Maulana, M. (2008). Panduan Lengkap Kehamilan : Memahami Kesehatan Reproduksi, Cara Menghadapi Kehamilan dan Kiat Mengasuh Anak. Jogjakarta : Kata Hati

Mesics,S.(2008).HiperemesisGravidarum.http://www.guidelines.gov/summary/su mmary.aspx?doc_id=10939 ,diperoleh tanggal 27 juli 2015

Ogunyemi,D.A.(2007).HiperemesisGravidarum.http://www.emedicine.com/MED /topic1075.htm, diperoleh tanggal 27 Juli 2015

Prawirahardjo, S. (2010). Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT. Bina Pustaka

Prawirahardjo. (2010) dalam Viviana. (2014). Pengalaman Ibu Hamil Yang Mengalami Hiperemesis Gravidarum Pada Trimester 1 di RSUD. Dr.

Pirngadi Kota Medan. http://repository.usu.uc.id/handle/12345678/41260

Quinlan, J.D., & Hill, A. (2003). Nausea and Vomiting Of

Pregnancy. http://www.aafp.org/afp/2003070/121.html , diperoleh


(2)

Sheehan, P. (2007). Hiperemesis Gravidarum Assesment and Management. Australian Family Physician, 36 (699), 1111 - 1125

Smith, et al. (2006). Treatment Option For Nausea and Vomiting During Pregnancy. Pharmacotherapy , 26 (9), 1273-1287

Tiran, Denise. (2008). Mual dan Muntah dalam Kehamilan. Jakarta : EGC Williams. (2006). Williams Obstetrick, 21 Ed. Vol 2. Jakarta: EGC


(3)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mual muntah masa kehamilan adalah gangguan sistem pencernaan pada masa kehamilan yang biasanya timbul pada pagi hari yang disebabkan oleh peningkatan hormon kehamilan seperti hormon HCG (Human Chorionic Gonadotropin), estrogen dan progesteron. Sekitar 60-80 % primigravida mengaku pernah mengalami mual muntah. Sedangkan pada multigravida, kejadian mual muntah yang terjadi adalah sekitar 40-60% (Hanifa, 2006). Mual muntah yang terjadi tidak mengancam keselamatan jiwa ibu maupun janin, namun mual muntah ini akan mengakibatkan ketidaknyamanan bagi ibu dan jika berlebihan akan mengganggu aktivitas ibu dan bisa menimbulkan kekurangan cairan dan elektrolit yang disebut dengan hiperemesis gravidarum (Ayu, 2008).Berdasarkan pengumpulan data awal yang dilakukan peneliti di Puskesmas Pandanwangi pada bulan april - mei (2015), didapatkan lebih dari 85orang sebanyak 60-80 % primigravida yang memeriksakan kehamilannya di klinik tersebut mengaku pernah mengalami mual dan muntah. Hal yang dilakukan oleh ibu-ibu hamil tersebut adalah dengan minum air putih dan menghentikan aktivitasnya.

Selama ini untuk mengatasi mual muntah, wanita biasanya melakukan berbagai macam cara seperti makan-makanan yang porsi kecil tapi sering, makan permen, tidak mengosok gigi segera setelah makan pagi, meminum jahe, pijat, hanya tidur ditempat tidur dan ada juga yang hanya membiarkannya dan tetap melakukan kegiatan sehari-hari tanpa memperdulikan rasa mual muntahnya, serta ada yang memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit yang dilakukan oleh ibu hamil untuk mengurangi rasa mual muntahnya. Sebab seorang ibu hamil mengalami mual muntah dikarenakan peningkatan hormon HCG, mual muntah pada ibu hamil merupakan hal yang wajar jika tidak berlebihan. Akibat dari mual muntah yang berlebihan pada ibu hamil bisa mengganggu ibu dan janinnya, contohnya seperti kekurangan gizi saat hamil, BBLR pada bayi, dehidrasi saat hamil, dan pada tahap


(4)

2

yang sangat serius bisa mengakibatkan kematian ibu dan janin. Dari bermacam-macam intervensi tersebut. Ada yang sesuai dengan konsep keperawatan diantaranya adalah a) makan porsi kecil tapi sering; b) perubahan tingkah laku; c) memakan makanan yang bisa mengurangi mual muntah; d) pemijatan; e )makan porsi kecil tapi sering. Keluhan mual dan muntah ini dapat diminimalisasi dengan makan porsi kecil tapi sering dan berhenti sebelum kenyang dan menghindari makanan yang mungkin akan memicu atau memperparah gejala (Williams, 2006). Rekomendasi umum yang dapat dipilih adalah makan makanan lunak dan manis, tinggi karbohidrat, rendah lemak, menghindari makanan berbau menyengat, dan tidak mengkonsumsi tablet besi. Selain itu merekomendasikan makan dalam porsi kecil tapi sering setiap 2 sampai 3 jam, minum minuman mengandung gas diantara makanan lebih baik daripada dengan makanan untuk menghindari distensi lambung: makan rendah lemak, tinggi protein, menghindari makanan berminyak dan makanan asin untuk rasa ( Mesics, 2008).

Selain makan porsi kecil tapi sering perubahan tingkah lalu juga dapat berpengaruh untuk mengurangi mual muntah seperti tidak langsung menggosok gigi setelah makan atau langsung duduk tiba-tiba saat berbaring dan bangun tidur. Perubahan tingkah laku yang direkomendasikan untuk pasien yang menderita hiperemesis gravidarum yaitu untuk meningkatkan waktu istirahat, jalan-jalan mencari udara segar, menghindari gerak yang tiba-tiba, menghindari menggosok gigi segera setelah makan, dan berdiri sesaat setelah makan akan mengurangi muntah (Mesics, 2008).

Williams (2006) mengkaji terapi-terapi alternatif antara lain penggunaan akupuntur pada titik P6 dan bubuk jahe yang diberikan 250 mg 3-4 kali sehari. Smith, et al. (2006) juga menyatakan terapi alternatif yang biasa digunakan adalah penggunaan jahe, peppermint, dan daun raspberry. Jahe memiliki keuntungan sebagai sebuah terapi alternatif untuk penatalaksanaan variasi mual dan muntah dalam kehamilan. Dosis yang biasa digunakan untuk jahe adalah 1-2 gr/hari peroral 3-4 dibagi perdosis selama 3 minggu.


(5)

3

Terapi pemijatan juga berperan untuk meningkatkan serotonin dan dopamine dan menurunkan kadar kortisol, dapat membantu secara umum untuk relaksasi dan penurunan stress. Pemijatan taktil dengan lembut, lambat dapat dilakukan pada tangan dan kaki atau pada seluruh tubuh (Mesics, 2008).Jika mual dan muntah yang dialam diikuti oleh dehidrasi, diperlukan perawatan di rumah sakit untuk rehidrasi dan penggantian vitamin dan mineral yang disebut sebagai terapi antiemetik. Setelah ketonuria dan mual dan muntah teratasi, perlu perawatan di rumah, salah satunya adalah obat-obatan per oral (Mesics, 2008). Dalam keadaan muntah yang berlebihan dan dehidrasi ringan, penderita hiperemesis gravidarum sebaiknya dirawat sehingga dapat mencegah komplikasi dari hiperemesis gravidarum (Mansjoer, 2001).

Fenomena yang terjadi pada kasus ini Ny. T yang usia kehamilannya 11 minggu masih belum mampu sepenuhnya berupaya mengurangi mual muntahnya. Ketika mual itu datang, yang dilakukan Ny. T hanya berbaring karena tidak ingin memuntahkan makanan yang sudah dimakannya, ketika makan hanya sedikit-sedikit saja tapi sering. Pada kehamilan terdahulu mual muntah yang dirasakan oleh Ny. T tidak seperti pada kehamilan ini, kehamilan yang terdahulu Ny. T masih bisa makan , minum, beraktivitas dan melakukan berbagai macam kegiatan seperti biasa sebelum hamil. Kehamilan ini Ny. T merasakan sangat berbeda dengan kehamilan pertamanya, kehamilan pertamanya sudah terjadi sekitar 15 tahun yang lalu sehingga Ny. T tidak terlalu mengingat hal apa saja yang dirasakannya saat hamil.

Sehingga melihat fenomena tersebut diatas, mahasiswa keperawatan dirasakan perlu untuk menganalisis fenomena tersebut. Agar setelah mengetahui intervensi yang dilakukan mahasiswa keperawatan dengan mudah mampu melakukan intervensi keperawatan yang sesuai dengan pengalaman ibu hamil tersebut. Dari tinjauan literatur, belum ada penelitian tentang upaya untuk mengurangi mual muntah pada ibu hamil. Dengan alasan tersebut, peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana upaya mengurangi mual muntah pada ibu hamil.


(6)

4

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimanakah upaya mengurangi mual muntah pada ibu hamil ?

1.3.Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui upaya apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi mual muntah pada ibu hamil

1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi tempat penelitian

Sebagai bahan masukan dan sumbangan pemikiran bagi perawat di Puskesmas Pandan Wangi untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya ibu primigravida yang mengalami mual dan muntah pada masa kehamilan.

1.4.2 Bagi institusi Pendidikan Fakultas Keperawatan

Sebagai bahan referensi dan sumber bacaan yang berkaitan dengan perilaku ibuprimigravida dalam mengatasi mual muntah pada masa kehamilan di perpustakaan.

1.4.3 Bagi Perawat

Sebagai penerapan dari ilmu yang diperoleh selama proses pembelajaran sehingga menanamkan pengetahuan peneliti dalam melakukan penelitian.

1.4.4 Bagi Partisipan

Diharapkan dengan adanya penelitian ini bisa menjadi ilmu tambahan dalam upaya mengurangi mual muntah pada ibu.