menceritakan kembali. Kelemahan yang muncul pada siklus II ini hanya terdapat pada beberapa peserta didik yang memang kemampuan dalam mengungkapkan
kembali cerita secara tertulis masih kurang. Kurangnya kemampuan tersebut juga dikarenakan peserta didik tersebut kurang menyukai kegiatan menulis. Namun
demikian, dengan motivasi dan bimbingan yang diberikan oleh guru, peserta didik tersebut tetap bisa menceritakan kembali cerita anak bermuatan pendidikan
karakter dengan metode SQ3R.
3.2 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah keterampilan menceritakan kembali cerita anak pada peserta didik kelas VII H SMP Negeri 16 Semarang. Peneliti
memilih peserta didik kelas VII H SMP Negeri 16 Semarang berdasarkan wawancara langsung dengan guru kelas VII SMP Negeri 16 Semarang. Ibu Wiwik
Ruswanti mengatakan bahwa nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia, khususnya dalam kompetensi dasar menceritakan kembali cerita anak di kelas VII H masih
kurang memuaskan dan lebih rendah dibandingkan dengan kelas-kelas lain. Pada kelas tersebut masih banyak peserta didik yang mengalami kesulitan dalam
menceritakan kembali cerita anak. 3.3
Variabel Penelitian
Variabel dalam penilitian ini ada dua, yaitu variabel keterampilan menceritakan kembali cerita anak bermuatan pendidikan karakter dan variabel
penggunaan metode SQ3R.
3.3.1 Variabel Menceritakan Kembali Cerita Anak Bermuatan Pendidikan
Karakter
Menceritakan kembali dalam bentuk tulis atau menuliskan kembali adalah kegiatan penyampaian pesan dengan menggunakan bahasa tulis berdasarkan cerita
yang telah dibaca maupun didengarkan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri, tetapi masih berdasarkan patokan cerita aslinya. Hasil akhir dalam
kegiatan membaca itu adalah peserta didik dapat menceritakan kembali hasil membacanya dalam bentuk tertulis. Penelitian ini memberi standar nilai yang
harus dicapai peserta didik kelas VII H SMP Negeri 16 Semarang dikatakan berhasil dalam menceritakan kembali secara tertulis apabila telah mencapai nilai
ketuntasan belajar klasikal sebesar 75 dalam kategori baik.
3.3.2 Variabel Penggunaan Metode SQ3R
Metode SQ3R merupakan suatu cara yang efektif digunakan dalam pembelajaran menceritakan kembali cerita anak. Metode SQ3R merupakan
metode yang digunakan pembaca untuk memahami isi bacaan menggunakan langkah-langkah yang sistematis, yaitu tahap Survey meninjau, Question
bertanya, Reading membaca, Recite menceritakan kembali, dan Review meninjau kembali. Peserta didik lebih mudah untuk memahami informasi yang
ada di dalam bacaan apabila menggunakan metode ini. Setelah memahami informasi bacaan, dengan mudah peserta didik dapat menceritakan kembali
bacaan tersebut dalam bentuk tertulis.
3.4 Indikator Kinerja