Dokumentasi merupakan suatu alat yang digunakan sebagai bukti nyata telah dilaksanakannya penelitian. Dokumentasi juga digunakan untuk
mengabadikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran menceritakan kembali cerita anak bermuatan pendidikan
karakter dengan metode SQ3R. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa dokumentasi
foto. Fungsi kegiatan dokumentasi ini adalah untuk menjelaskan proses penelitian dari awal hingga akhir, sehingga penelitian tersebut menjadi lebih jelas dan dapat
dipertanggung jawabkan. Pengambilan foto dilakukan pada saat-saat tertentu saja dalam proses pembelajaran, antara lain 1 suasana kelas yang kondusif saat
pembelajaran, 2 kegiatan saat peserta didik mendengarkan penjelasan guru, 3 kegiatan peserta didik bertanya jawab, 4 kegiatan peserta didik bekerja
berkelompok, 5 kegiatan peserta didik mengerjakan tugas individu, 6 kegiatan peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok, 7 keaktifan peserta didik
dalam mengikuti proses pembelajaran.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu teknik tes dan teknik nontes. Teknik tes digunakan untuk mengetahui kemampuan peserta didik
dalam menceritakan kembali cerita anak setelah mengikuti pembelajaran. Sedangkan teknik nontes digunakan untuk mengetahui respon peserta didik
terhadap metode pembelajaran yang digunakan yaitu pembelajaran menceritakan kembali cerita anak bermuatan pendidikan karakter dengan metode SQ3R.
3.6.1 Teknik Tes
Data hasil tes diperoleh dari hasil menceritakan kembali cerita anak dalam bentuk tertulis yang dibuat pada siklus I dan siklus II. Hasil tes pada siklus I akan
dianalisis, dan dari hasil analisis tersebut akan diketahui kelemahan peserta didik dalam kegiatan menceritakan kembali cerita anak sehingga dapat dijadikan bahan
refleksi untuk peningkatan pada siklus II. Hasil tes ini digunakan untuk mengukur peningkatan keberhasilan peserta didik dalam menceritakan kembali cerita anak
dengan menggunakan metode SQ3R. Hasil tes dalam pembelajaran ini berupa hasil tulisan peserta didik dalam menceritakan kembali cerita anak.
Tes secara individu dilakukan pada saat pembelajaran pertemuan kedua. Adapun tes dilakukan sebagai berikut : 1 menyiapkan cerita anak yang akan
diberikan kepada peserta didik, 2 menyiapkan lembar kerja siswa, 3 menyiapkan instrumen penilaian menceritakan kembali cerita anak secara tertulis,
4 melaksanakan tes menceritakan kembali cerita anak secara tertulis, dan 5 memberikan penilaian terhadap hasil pekerjaan peserta didik.
3.6.2 Teknik Nontes
Teknik nontes yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi.
3.6.2.1 Observasi
Observasi digunakan dalam penelitian ini untuk mengungkapkan atau mendiskripsikan proses pembelajaran menceritakan kembali cerita anak. Melelui
observasi ini, peneliti dapat mengetahui perubahan perilaku peserta didik baik yang positif maupun negatif terhadap pembelajaran menceritakan kembali cerita
anak dengan menggunakan metode SQ3R.
Observasi yang dilakukan oleh peneliti dibantu oleh seorang teman peneliti. Adapun tahap observasinya yaitu : 1 mempersiapkan lembar observasi
yang berisi butir-butir sasaran amatan tentang keaktifan peserta didik dalam mendengarkan penjelasan guru, keaktifan peserta didik dalam mengerjakan tes;
2 melaksanakan observasi selama proses pembelajaran yaitu mulai dari penjelasan guru, proses belajar-mengajar sampai dengan peserta didik
menceritakan kembali; 3 mencatat hasil observasi dengan mengisi lembar observasi yang telah dipersiapkan.
3.6.2.2 Jurnal
Jurnal dipersiapkan untuk diisi guru dan peserta didik. Sebelum melalui pembelajaran, peserta didik diberi tahu terlebih dahulu bahwa pada akhir
pembelajaran peserta didik akan diminta untuk mengisi jurnal kegiatan selama mengikuti kegiatan pembelajaran menceritakan kembali cerita anak. Guru
menyiapkan lembar jurnal siswa yang berisi pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan kegiatan pembelajaran menceritakan kembali cerita anak bermuatan
pendidikan karakter dengan menggunakan metode SQ3R. Peserta didik diberikan kebebasan untuk menuliskan pendapatnya dan memberikan kritik maupun saran
terhadap proses pembelajaran. Jurnal siswa diisi pada akhir proses pembelajaran. Sementara itu, guru juga mengisi jurnal guru yang sudah dipersiapkan
sebelumnya, ketika pembelajaran sudah berakhir. Jurnal guru digunakan untuk mendeskripsikan atau mencatat fenomena-fenomena pada saat pembelajaran
menceitakan kembali cerita anak yaitu respon peserta didik terhadap
pembelajaran, serta keaktifan peserta didik. Jurnal guru juga diisi pada akhir proses pembelajaran.
3.6.2.3 Wawancara
Teknik wawancara digunakan untuk mengetahui pendapat, kesan, pesan, kesulitan, dan manfaat dari peserta didik mengenai pembelajaran yang telah
dilaksanakan. Wawancara dilakukan di luar jam pelajaran dengan menggunakan teknik tanya jawab secara langsung kepada peserta didik. Sasaran wawancara
adalah perwakilan peserta didik yang memperoleh nilai tinggi, sedang, dan rendah. Diharapkan jawaban yang diberikan dapat mewakili pendapat seluruh
peserta didik kelas VII H. Adapun cara yang ditempuh peneliti dalam pelaksanaan wawancara yaitu:
1 mempersiapkan lembar wawancara yang berisi daftar pertanyaan yang akan diajukan pada peserta didik, 2 menentukan peserta didik yang nilai tesnya
kurang, cukup, dan baik untuk kemudian diajak wawancara, 3 merekam dan mencatat hasil wawancara dengan menulis tanggapan terhadap tiap butir
pertanyaan, 4 peneliti meneliti jawaban peserta didik.
3.6.2.4 Dokumentasi
Teknik dokumentasi berupa penggambilan foto pada saat proses pembelajaran menceritakan kembali cerita anak bermuatan pendidikan karakter
dengan metode SQ3R berlangsung. Pengambilan gambar dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung pada siklus I dan siklus II. Dokumentasi dilakukan oleh
peneliti dengan meminta bantuan teman untuk mengambil gambar atau dokumentasi pembelajaran dengan kamera.
3.7 Teknik Analisis Data