41
Gambar 2.1 Desain Penelitian
2.5 Hipotesis
Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul Arikunto,
2010:110. Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan persepsi siswa tentang lingkungan sekolah
terhadap motivasi belajar siswa IPS kelas VIII SMP Negeri 40 Semarang.
2.6 Penelitian yang Relevan
Motivasi Belajar siswa IPS kelas VIII SMP Negeri 40 Semarang
Lingkungan sekolah
2. Lingkungan Fisik Kelengkapan fasilitas sekolah.
Keadaan sekitar sekolah Sarana dan prasarana sekolah
Suasana sekolah 1. Lingkungan Non Fisik
Hubungan siswa dengan teman- temannya
Hubungan siswa dengan guru Tata tertib serta segala peraturan
42
1. Penelitian yang dilakukan oleh Bayu Winarno 2012 yang berjudul
“Pengaruh Lingkungan Belajar Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kompetensi Keahlian Teknik Otomasi Industri di Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri 2 Depok Yogyakarta” Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara lingkungan belajar dan motivasi berprestasi
secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa kompetensi keahlian Teknik Otomasi Industri di SMK Negeri 2 Depok dengan nilai F hitung =
14,99 lebih besar dari F tabel = 3,17 14,99 3,17 pada signifikansi 5. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh lingkungan belajar dan motivasi
berprestasi secara bersama-sama dengan sumbangan sebesar 34,5. 65,5 sumbangan hasil belajar dipengaruhi oleh faktor lain di luar dari model
persamaan regresi penelitian ini. 2.
Penelitian yang dilakukan oleh Ni Kadek Sukiati Arini N.D yang berjudul “Pengaruh Tingkat Intelegensi dan Motivasi Belajar Terhadap
Prestasi Akademik Siswa Kelas II SMA Negeri 99 Jakarta” Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa secara parsial intelegensi dan motivasi
belajar berpengaruh sangat nyata terhadap prestasi akademik. Hal ini dibuktikan dari t hitung masing-masing sebesar 2,305 dan 3,703, dengan
tingkat signifikansi 0,022 dan 0,000. Dari hasil analisis data yang dilakukan, diperoleh koefisien regresi dari intelegensi sebesar 0,025 dan
motivasi belajar sebesar 0,080. Hal ini menunjukkan apabila salah satu variabel dalam keadaan konstan, maka motivasi belajar akan berpengaruh
lebih besar pada prestasi akademik seseorang. Hasil analisis data juga
43
menunjukan nilai standardized sebesar 0,266 untuk motivasi belajar. Hal ini berarti bahwa motivasi belajar memberikan kontribusi sebesar 26,6
terhadap prestasi akademik. Sedangkan nilai standardized untuk intelegensi sebesar 0,166, yang berarti bahwa intelegensi memberikan
kontribusi sebesar 16,6 terhadap prestasi akademik. Berdasarkan analisis data, juga diperoleh nilai F sebesar 9,018 dengan tingkat signifikansi 0,000
p 0,01. Hal ini berarti bahwa intelegensi dan motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi akademik. Selain nilai F, diperoleh juga
nilai R square sebesar 0,093, yang berarti bahwa 9,3 prestasi akademik dipengaruhi oleh intelegensi dan motivasi belajar, sedangkan sisanya
sebesar 90,7 dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Avif Roy Rahman 2012 yang berjudul
“Pengaruh Motivasi, Lingkungan dan Disiplin terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Jurusan Teknik Audio Video” Berdasarkan hasil dan
pembahasan penelitian dikemukakan dalam penelitian ini adalah variabel Motivasi, Lingkungan dan Disiplin secara bersama-sama berpengaruh
positif yang signifikan terhadap Prestasi Belajar pada jurusan Teknik Audio Video kelas XI AV 2 SMK Negeri 3 Yogyakarta hal ini
ditunjukkan dengan koefisien r = 0,888, r hitung lebih besar dari r tabel 0,888 0,339. Koefisien determinan r² sebesar 0,789, ini berarti 78,9
terdapat sumbangan efektif motivasi, lingkungan dan displin. Motivasi memberikan sumbangan efektif 5,44, lingkungan memberikan
44
sumbangan efektif 28,85 dan disiplin memberikan sumbangan efektif 44,61 serta ditunjukan dengan persamaan Y =71,095 + 0,014X1 +
0,107X2 + 0,171X3 Dengan demikian hipotesis terbukti kebenarannya. Jadi dapat disimpulkan disiplin memberi pengaruh dominan dengan
sumbangan efektif sebesar 44,61 dibanding dengan motivasi dan lingkungan terhadap prestasi belajar siswa pada Jurusan Teknik Audi
Video SMK Negeri 3 Yogyakarta kelas XI AV2 tahun ajaran 20112012. 4.
Penelitian yang dilakukan oleh St Syamsudduha 2012 yang berjudul “
Penggunaan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Bi
ologi” berdasarkan hasil deskriptif menunjukan bahwa skor rata-rata hasil belajar Biologi siswa pada siklus I sebesar 66,48 dan setelah
dikategorisasikan berada pada kategori rendah sedangkan pada siklus II terlihat bahwa skor rata-rata hasil belajar biologi siswa sebesar 74,25 yang
berada pada kategori tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan lingkungan sekitar sekolah dapat meningkatkan hasil belajar
Biologi. 5.
Penelitian yang dilakukan oleh Setyowati 2007 yang berjudul “ Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMPN 13
Semarang” Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa
kelas VII SMPN 13 Semarang yang ditunjukkan dari uji simultan dengan uji F yang diperoleh probabilitas 0,000 0,05. Dengan adanya motivasi,
maka siswa akan terdorong untuk belajar mencapai sasaran dan tujuan
45
karena yakin dan sadar akan kebaikan tantang kepentingan dan manfaatnya dari belajar. Bagi siswa, motivasi itu sangat penting karena
dapat menggerakkan perilaku siswa kearah yang positif sehingga mampu menghadapi segala tuntutan, kesulitan serta mampu menanggung resiko
dalam studinya. Menurut M.Dalyono 1997:235 motivasi dapat menentukan baik tidaknya dalam mencapai tujuan sehingga semakin besar
motivasinya akan semakin besar kesuksesan belajarnya.
46
BAB III METODOLOGI PENELITIAN