6
Semarang 3.
Mengetahui besarnya pengaruh persepsi siswa tentang lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar siswa IPS di SMP Negeri 40 Semarang
1.4. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat kepada berbagai pihak antara lain:
1. Bagi Penulis
Sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan dan kajian keilmuan tentang lingkungan sekolah dan motivasi belajar.
2. Bagi Sekolah atau Pelaksana
Sebagai tambahan informasi dan dapat pula dijadikan bahan masukan dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
3. Bagi Masyarakat
Sebagai tambahan pengetahuan dan informasi mengenai pengaruh lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar siswa.
1.5. Penegasan Istilah
Untuk menghindari agar tidak terjadi salah pengertian dalam penafsiran judul skripsi ini, penulis merasa perlu untuk membuat batasan yang memperjelas dan
mempertegas istilah yang dimaksud dalam penelitian ini:
1. Pengaruh
Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dai sesuatu orang, benda yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang.
2. Persepsi
7
Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses pengindraan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat
indra atau juga disebut proses sensoris. Namun, proses itu tidak berhenti begitu saja, melainkan stimulus tersebut dan proses selanjutnya merupakan
proses persepsi. 3.
Lingkungan
Lingkungan berarti situasi di sekitar kita. Dalam lapangan pendidikan, artinya lingkungan itu luas sekali, yaitu segala sesuatu yang berada di luar
diri anak dalam alam semesta ini. Lingkungan ini mengitari manusia sejak manusia dilahirkan sampai dengan meninggalnya. Antara lingkungan dan
manusia ada pengaruh timbal balik, artinya lingkungan mempengaruhi manusia, dan sebaliknya. Manusia juga mempengaruhi lingkungan di
sekitarnya Ahmadi dan Uhbiyati, 2001:64. Lingkungan sekolah yang dimaksud dalam skripsi ini adalah lingkungan di dalam area sekolah baik
fisik maupun non fisik. Lingkungan fisik seperti masjid, perpustakaan, laboratorium, lapangan, ruang muldimedia, ruang bimbingan konseling,
poliklinik, dan lain-lain yang sifatnya berpengaruh terhadap kelangsungan proses belajar mengajar disekolah. Sedangkan lingkungan non fisik adalah
semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan antara murid dengan guru, dan antara guru dengan sesama guru, antara murid dengan
sesama murid.
4. Sekolah
8
Sekolah merupakan sarana yang sengaja dirancang untuk melaksanakan pendidikan, seperti yang dikemukakan bahwa karena kemajuan zaman
keluarga tidak mungkin lagi memenuhi seluruh kebutuhan dan aspirasi generasi muda terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Semakin maju
masyarakat, semakin penting peranan sekolah dalam mempersiapkan generasi muda sebelum masuk kedalam proses pembangunan masyarakat
itu. Oleh karena itu sekolah sebagai pusat pendidikan mampu melaksanakan fungsi pendidikan secara optimal yaitu mengembangkan
kemampuan meningkatkan mutu kehidupan dan martabat bangsa Indonesia Ericson Damanik, 2013. Sekolah yang digunakan dalam
penelitian ini adalah SMP Negeri 40 Semarang.
5. Motivasi