Analisis Kebutuhan Sistem Desain Pengkodean Pengujian

keseluruhan sistem sekaligus, sekaligus kontrol yang ketat dalam siklus hidup project dengan menggunakan bantuan dokumentasi tertulis. Kelebihan dari metode waterfall mempunyai kemudahan untuk dimengerti, mudah digunakan, requirement dari sistem bersifat stabil, baik dalam manajemen kontrol, serta bekerja dengan baik ketika kualitas lebih diutamakan dibandingkan dengan biaya dan jadwal atau deadline.

3.1.1 Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan adalah tugas rekayasa perangkat lunak yang menjembatani jurang antara alokasi perangkat lunak tingkat sistem dan perancangan perangkat lunak. Analisis kebutuhan sistem akan memberikan model-model yang akan diterjemahkan kedalam data, arsitektur, interface, dan desain prosedural kepada perancang perangkat lunak Pressman, 2002. Gambar 2.2 Analisis dan kesenjangan antara rekayasa sistem dan desain perangkat lunak Pressman 2002

3.1.2 Desain

Pada tahap ini alur dari sistem dibuat. Alur tersebut adalah skenario bagaimana sistem itu berjalan, Selain itu pada tahap ini dilakukan perancangan terhadap tampilan antar-muka atau interface dari sister yang akan dibuat. Pada penelitian ini kedua tahap tersebut akan mengacu pada sistem Suara Warga UNNES yang sudah berjalan, pada perancangan hanya ditambahkan alur bagaimana proses sistem FAQ berjalan dan pada bagian antar-muka ditambahkan halaman ditampilkannya hasil FAQ pada sistem yang dijadikan simulasi Suara Warga UNNES yang akan dibuat.

3.1.3 Pengkodean

Setelah tahap analisis dan desain selanjutnya adalah tahap pengkodean atau koding. Pada tahap ini mengimplementasikan apa yang sudah dianalisis dan dirancang kedalam bahasa pemrograman website seperti PHP, HTML, CSS dan lain-lain sehingga semua fungsi dapat dijalankan dengan baik oleh pengguna. Proses pengkodean dalam penelitian ini menggunakan framework PHP yaitu Codeigniter.

3.1.4 Pengujian

Pengujian adalah sebuah proses terhadap aplikasi atau program untuk menemukan segala kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai spesifikasi perangkat lunak yang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut di publikasikan. Pada penelitian ini yang diuji adalah efektifitas penggunaan model query terhadap sistem pencarian atau sistem temu-kembali di Sistem FAQ. Untuk mengevaluasi kinerja sebuah sistem pencarian atau sistem temu kembali dibutuhkan sebuah metode yang dapat mengukur keefektifan dan keakuratan sebuah algoritma dari sebuah sistem temu kembali. Recall dan Precision adalah langkah dasar yang digunakan dalam mengevaluasi model pencarian Hardi, 2006. Recall adalah rasio dari jumlah dokumen relevan yang berhasil diambil atau ditemukembalikan dari seluruh dokumen relevan yang ada pada sistem Nadirman , 2006. Berikut persamaan dari Recall : Dari formula diatas diketahui bahwa jumlah data relevan yang ter-retrive adalah jumlah data yang berhasil ditemu-kembalikan oleh sistem dan relevan dengan query pencarian, sedangkan jumlah keseluruhan data relevan adalah jumlah keseluruhan data yang relevan yang ada didalam sistem. Hasil recall adalah hasil pembagian dari kedua variabel tersebut. Precission adalah rasio dokumen relevan yang rasio dari jumlah dokumen relevan yang berhasil diambil atau ditemukembalikan dari seluruh dokumen yang berhasil diambil atau ditemukembalikan Nadirman , 2006. Berikut gambaran dari perhitungan Precission : Dari formula diatas diketahui bahwa jumlah data relevan yang ter- retrive adalah jumlah data yang berhasil ditemu-kembalikan oleh sistem dan relevan dengan query pencarian, sedangkan jumlah keseluruhan data yang teretrive adalah jumlah keseluruhan data berhasil ditemu-kembalikan oleh sistem baik data relevan maupun data yang tidakv relevan. Hasil precision adalah hasil pembagian dari kedua variabel tersebut. F-measure merupakan nilai hubungan yang mengkombinasikan antara hasil perhitungan recall dan precision yang mempresentasikan akurasi sistem Zhang , 2009 . Persamaan F-measure seperti berikut :

3.2 Metode Pengumpulan Data