BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan  hasil  penelitian  Pembelajaran  tari  kreasi  Lampung  menggunakan tahap  koreografi  pada  kegiatan  ekstrakurikuler  di  SMK  Al  Hikmah  Kalirejo
Lampung Tengah Tahun Ajaran 20152016 maka dapat disimpulkan bahwa: Pertama,  pembelajaran  tari  kreasi  Lampung  menggunakan  tahap  koreografi  pada
kegiatan  ekstrakurikuler  di  SMK  Al  Hikmah  Kalirejo  Lampung  Tengah,  dapat menambah  pengetahuan  dibidang  seni  tari  dan  meningkatkan  kreativitas  yang
dimiliki oleh siswa. Hal ini dapat dilihat pada proses pembelajaran selama delapan kali  pertemuan  mengalami  perkembangan  yang  cukup,  selama  proses  belajar
siswa  mampu  melaksanakan  tahap  koreografi  dalam  menciptakan  sebuah  karya sederhana melalui pengalaman  yang didapat oleh siswa. Pembelajaran  yang baru
diterima oleh siswa ini dapat menambah ketrampilan bagi siswa mengenai bentuk- bentuk  ragam  gerak  tari  Lampung  yang  dapat  dikreasikan  menjadi  suatu  bentuk
ragam gerak baru. Hal ini menyatakan bahwa konsep pembelajaran yang dibangun oleh  guru  cukup  memiliki  dampak  yang  nyata  terhadap  perubahan  dan
perkembangan  berfikir  serta  kreativitas  siswa  dari  yang  hanya  bisa  menirukan gerak sampai bisa mengembangkan sebuah gerak kreasi.
Kedua, Teori pembelajaran konstruktivime yang diterapkan oleh guru siswa sudah bisa  membentuk  pengetahuannya  sendiri,  aktif  berfikir  dalam  mengikuti
pembelajaran,  seperti  yang  sudah  dilakukan  pada  pertemuan  kedua  siswa  yaitu siswa  sudah  memiliki  kemampuan  awal  yang  sebelumnya  sudah  mempelajari
gerak  dasar  dari  tari  sigeh  penguten.  Kemampuan  awal  tersebut  akan  menjadi dasar  dalam  mengkonstruksi  pengetahuan  baru  yaitu  menciptakan  atau
mengembangkan gerak dasar menjadi gerak kreasi oleh siswa. Hal ini dikarenakan guru  sudah  berperan  membantu  proses  pengkonstruksian  pengetahuan  dan  guru
tidak  mentransferkan  pengetahuan  yang  telah  dimikinya,  melainkan  membantu siswa  untuk  membentuk  pengetahuannya  sendiri  dalam  mengembangkan  gerak
dasar tari sigeh penguten yang sudah mereka pelajari sebelumnya Guru  menggunakan  metode  demonstrasi  dan  metode  kerja  kelompok  dalam
proses  pembelajaran  tari  kreasi  Lampung.  Metode  mengajar  ini  bertujuan  untuk menciptakan proses belajar mengajar  yang tepat  bagi  siswa, dikarenakan  metode
demonstrasi  digunakan  untuk  mendemonstrasikan  suatu  gerakan  yang  akan dipelajari oleh siswa serta siswa dituntut untuk bisa mengembangkan gerak yang
sudah diberikan oleh guru. Metode keja kelompok digunakan untuk memudahkan proses  belajar  siswa,  diskusi  dan  memecahkan  suatu  permasalahan  seperti
menggabungkan suatu gerakan yaitu gerak setiap siswa yang mereka kembangkan untuk  saling  didemonstrasikan  sesama  teman  sekolompoknya.  Hal  ini
menunjukkan  bahwa  metode  mengajar  yang  digunakan  guru  yaitu  sangat berpengaruh  untuk  menumbuhkan  kegiatan  belajar  siswa  agar  pelajaran  tersebut
ditangkap, dipahami dan digunakan oleh siswa dengan baik.