Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Olahraga Proses Pembelajaran penjasorkes

12

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan kepada pembaca terutama siswa dan guru yang terkait dalam proses kegiatan belajar mengajar di SMP se – kecamatan Bumiayu.

1.5 Penegasan Istilah

Melihat dari permasalahan disini dan untuk menghindari terjadinya kesalah pahaman serta penafsiran yang digunakan maka penulis menganggap perlu untuk menegaskan istilah – istilah sebagai berikut :

1.5.1 Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Olahraga

Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan adalah mata pelajaran yang merupakan bagian dari pendidikan keseluruhan yang dalam proses pembelajarannya mengutamakan aktivitas jasmani dan kebiasaan hidup sehat menuju pada pertumbuhan dengan pengembangan jasmani, mental, sosial dan emosional yang selaras, serasi dan seimbang GBPP, 2002 : 1. Dapat diartikan bahwa penjasorkes adalah ”proses pendidikan yang memanfaatkan aktifitas jasmani yang direncanakan secara sistematik bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan individu secara organik, neuromuskuler, perceptual, kognitif, dan emosional, dalam kerangka sistem pendidikan nasional”Depdiknas, 2003:2. Seperti kegiatan pendidikan lainnya, penjasorkes direncanakan sedemikian rupa untuk mencapai perkembangan total dari peserta didik yang mencakup bukan saja perkembangan fisik, intelegensi, emosi, dan 13 sosial, akan tetapi menyangkut juga aspek moral dan spiritual, karena didalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan sangat memperhatikan landasan-landasan kesehatan dan kematangan. Berdasarkan pendapat – pendapat yang dikemukakan mengenai konsep – konsep pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan dapat disimpulkan bahwa pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan dalam pelaksanaannya memiliki tujuan dan fungsi menumbuhkembangkan siswa dari aspek organik, neoromuskular, kognitif, emosional, perseptual, fisik dan merupakan suatu proses gerak manusia yang menuju pada pengembangan pola – pola perilaku manusia.

1.5.2 Proses Pembelajaran penjasorkes

Kegiatan inti dari pelaksanaan proses pembelajaran yaitu bagaimana tujuan – tujuan belajar direalisasikan melalui modul. Pembelajaran dikatakan efektif bila seluruh peserta didik terlibat secara aktif baik mental, fisik, maupun sosialnya. Dari proses pembelajaran dikatakan berkualitas jika seluruh atau setidaknya 75 peserta didik terlibat aktif baik fisik, mental maupun sosialnya dalam proses pembelajarannya. Sedangkan dari segi hasil proses pembelajaran dikatakan berhasil jika terjadi perubahan perilaku yang positif pada diri peserta didik seluruhnya atau setidak – tidaknya 75. Proses pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas jika masukan merata, menghasilkan out put yang banyak dan bemutu tinggi, serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan Mutoin, 2006:3. 14 BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1 Pengertian pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENERAPAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA PADA PEMBELAJARAN PENJASORKES KELAS V SEMESTER II DI SD NEGERI SE KECAMATAN BUMIAYU KABUPATEN BREBES TAHUN 2015 2016

11 186 143

SURVEI PEMBINAAN EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2010 2011

4 44 91

SURVEI PELAKSANAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) MATA PELAJARAN PENJASORKES DI SMP NEGERI SE KECAMATAN JENAWI KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2010 2011

0 5 130

SURVEI PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN DAN EVALUASI PENJASORKES DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN KRAMAT KABUPATEN TEGAL TAHUN 2011

0 5 98

(ABSTRAK) SURVEI PEMBINAAN EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2010/2011.

0 0 2

(ABSTRAK) SURVEI PELAKSANAAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR PENJASORKES KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI DAN SWASTA SE – KECAMATAN BUMIAYU KABUPATEN BREBES TAHUN 2010/2011.

0 0 2

(ABSTRAK) SURVEI PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN DAN EVALUASI PENJASORKES DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN KRAMAT KABUPATEN TEGAL TAHUN 2011.

0 0 2

(ABSTRAK) SURVEI PELAKSANAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) MATA PELAJARAN PENJASORKES DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN JENAWI KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2010/ 2011.

0 0 2

Survei Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri di Wilayah Semarang Barat tahun 2006.

0 0 1

KETERAMPILAN MENGAJAR GURU PENJASORKES DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE- KECAMATAN BANTARKAWUNG KABUPATEN BREBES DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES.

0 1 90