31
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan ini menggunakan pendekatan diskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan karena data-data yang diteliti berupa kata-kata yang terangkai
dalam wacana bukan angka-angka. Hal ini sesuai dengan pendapat Moleong 2002:6 yang mengemukakan bahwa pendekatan kualitatif adalah pendekatan
yang berkaitan dengan data yang tidak berupa angka-angka tetapi berupa kualitas bentuk-bentuk data yang berwujud tuturan. Data yang dihasilkan berupa kata-kata
tertulis atau lisan tentang individu, keadaan, gejala dari kelompok tertentu yang diamati. Laporan penelitian kualitatif berupa kutipan-kutipan data untuk memberi
gambaran penyajian laporan tersebut. Data dalam penelitian ini berupa dokumen yang berupa buku bacaan yang
berisi kumpulan cerita cekak untuk anak-anak sekolah dasar. Buku tersebut berjudul Ngundhuh Wohing Pakarti terbitan Pustaka Baru.
Syamsuddin 2006:73
mengemukakan data yang dikumpulkan dari penelitian kualitatif memungkinkan untuk dianalisis melalui penghitungan. Berarti
tidak ada larangan jika dalam penelitian kualitatif menggunakan angka-angka dalam menganalisis data. Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini diterapkan
pada saat menghitung tingkat keterbacaan wacana dengan grafik Raygor. Pendekatan deskriptif adalah pendekatan yang bertujuan untuk mendeskripsikan
suatu keadaan atau fenomena-fenomena apa adanya Sukmadinata 2008:18.
32
Pendekatan deskriptif digunakan dalam penelitian ini karena semata-mata untuk menggambarkan tingkat keterbacaan dan kesesuaiannya dengan tingkatan kelas
siswa dalam buku kumpulan cerkak Ngundhuh Wohing Pakarti terbitan Pustaka Baru.
3.2 Data dan Sumber Data
Wujud data dalam penelitian ini adalah teks cerkak pada kumpulan cerkak Ngundhuh Wohing Pakarti. Keseluruhan cerkak yang ada didalam buku dijadikan
data dalam penelitian ini. Data yang akan diteliti berjumlah 17 cerita cerkak. Sumber data diperoleh dari buku kumpulan cerkak Ngundhuh Wohing Pakarti.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan metode dokumentasi. Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya
barang-barang tertulis Arikunto 2006:158. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah,
dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. Hal ini sesuai dengan penelitian yang ingin dianalisis yakni menggunakan data tertulis
dalam buku. Data yang berupa cerita cekak dalam buku Ngundhuh Wohing Pakarti
berjumlah 17 cerkak. Tiap-tiap cerkak diambil 100 kata yang representatif dari cerkak tersebut. Dari 100 kata yang diambil, dihitung jumlah kalimat dan jumlah
33
kata sulit kata yang terdiri dari 6 huruf atau lebih kemudian dimasukkan kedalam grafik untuk diketahui tingkat keterbacaannya.
3.4 Instrumen Penelitian