20 Menurut Soepomo 1993 teknik analisis ini, mempunyai dua
indikator positif, yaitu :
1. Suatu wilayah mengadakan spesialisasi di sektor-sektor yang
berkembang secara nasional. 2.
Sektor-sektor perekonomian wilayahdaerah berkembang lebih cepat daripada rata-rata nasional untuk sektor-sektor sejenis.
Teknik analisis ini merupakan hubungan identitas daripada hubungan keprilakuan, tetapi teknik analisis ini menunjukkan adanya
spesialisasi, keunggulan kompetitif dan pertumbuhan yang mandiri dari suatu daerahwilayah. Dan juga berguna untuk memberikan indikator-
indikator hasil pembangunan wilayahdaerah. Hasil analisis ini dapat juga memberikan suatu dasar bagi pengambilan keputusan kebijaksanaan
menyangkut komposisi industri atau sektor ekonomi wilayahdaerah.
C. Kerangka Berpikir
Menurut Azis 1994:68 pembangunan daerah harus diperlakukan sebagai masalah nasional bukan sebagai masalah daerah, karena melepaskan
tiap daerah dalam kesulitan masing-masing mencerminkan kesalahan fatal, mengingat pertumbuhan ekonomi secara nasional merupakan penjumlahan
pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi suatu daerah sangat ditentukan dari kondisi pembangunannya itu sendiri.
Dalam suatu pertumbuhan ekonomi Produk Domestik Regional Bruto adalah faktor lain tetapi yang paling penting karena untuk mengetahui kondisi
ekonomi suatu wilayah ditunjukkan oleh data Produk Domestik Regional Bruto. Produk Domestik Regional Bruto terdiri atas dasar berlaku yang
digunakan untuk mengetahui pergeseran dan struktur ekonomi dan atas dasar
21 harga konstan yang digunakan untuk mengetahui pertambahan ekonomi dari
tahun ke tahun. Mengkaji dari permasalahan yang akan diteliti maka dalam mencapai
tujuan yang diinginkan digunakanlah suatu teori perencanaan yaitu teori basis ekonomi analisis LQ dan Shift Share yang akan mengukur pertumbuhan
ekonomi.
Gambar 1. Kerangka Berpikir.
Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Semarang
Produk Domestik Regional Bruto
Pertumbuhan Ekonomi
Analisis Location
Quotient
Analisis Shift Share
22
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kasustik, yaitu mendeskripsikan dan mempelajari secara intensif data yang dikumpulkan.
Sudarwan, 2002: 41 dan 54. Sifat dari penelitian ini adalah deskriptif artinya data yang dikumpulkan umumnya berbentuk kata-kata dan gambar-gambar
kebanyakan bukan angka-angka dan untuk analisa datanya bersifat induktif, karena dalam penelitian ini tidak menyusun hipotesis awal untuk diuji dengan
bukti-bukti empiris. Sektor pertanian dalam PDRB Kabupaten Semarang menunjukkan nilai yang negatif dan tidak berkembang, hal ini bertolak
belakang dengan semboyan Kabupaten Semarang yaitu industri, Pertanian dan pariwisata INTANPARI, karena alasan tersebut maka penelitian ini
difokuskan pada Kabupaten Semarang yang memiliki potensi besar di sektor-sektor basis.
B. Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Suharsimi, 2002:96.
Variabel dalam penelitian ini adalah Produk Domestik Regional Bruto PDRB dengan indikator : Sektor Pertanian, Sektor Pertambangan dan
penggalian, Sektor Industri Pengolahan, Sektor Listrik,Gas dan Air, Sektor Bangunan dan Kontruksi, Sektor Perdagangan, Sektor Pengangkutan, Sektor
Keuangan, dan Sektor Jasa-jasa.