2. Pencampuran bahan baku Pencampuran bahan baku dilakukan dengan mencampur semen, pasir, dan air
menjadi satu adonan. 3. Pencetakan bahan baku
Pencetakan bahan baku dilakukan dengan menambahkan semen merah dan adonan semen ke cetakan, kemudian di press dengan menggunakan mesin
press manual. 4. Pengeringan tahap pertama
Setelah pencetakan selesai, hasil cetakan paving block dibawa ke tempat pengeringan yang gunanya agar semen merah dan adonan semen merekat dan
kering. 5. Perendaman
Setelah pengeringan tahap pertama, dilakukan perendaman gunanya agar paving block mengeras setelah dijemur.
6. Pengeringan tahap kedua Pengeringan setelah kegiatan perendaman dimaksudkan agar paving block
benar-benar kering dan kuat.
2.6. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan gambaran mengenai pembagian tugas serta tanggung jawab kepada individu maupun bagian tertentu dari organisasi. Struktur
organisasi ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan dan memperlancar jalannya roda perusahaan. Pendistribusian tugas-tugas, wewenang
Universitas Sumatera Utara
dan tanggung jawab serta hubungan satu sama lain dapat digambarkan pada struktur organisasi perusahaan, sehingga para pegawai dan karyawan akan
mengetahui dengan jelas apa tugasnya dari mana ia mendapatkan perintah dan kepada siapa ia harus bertanggung jawab.
Struktur organisasi UKM Gunung Jati adalah lini, karena pimpinan umumnya adalah pemilik dari perusahaan itu sendiri. Semua keputusan baik yang
bersifat strategis maupun operasional akan diambil sendiri oleh pemilik. Strategi utama yang diterapkan pada tipe organisasi usaha semacam ini adalah bagaimana
perusahaan dapat terus dijalankan dan tetap ada permintaan di pasar. Struktur organisasi UKM Gunung Jati dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Pemilik
Pekerja stasiun Pencetakan
Paving Block Pekerja
Pemasaran Paving Block
Pekerja Administrasi dan
Keuangan
Sumber : UKM Gunung Jati
Gambar 2.2. Struktur Organisasi UKM Gunung Jati
Universitas Sumatera Utara
BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Kelelahan
3.1.1. Pengertian Kelelahan
3
Kelelahan adalah suatu mekanisme perlindungan agar tubuh terhindar dari kerusakan lebih kanjut sehingga terjadi pemulihan setelah istirahat. Kelelahan
diatur secara sentral oleh otak. Kelelahan otot memiliki dua kategori terjadinya kelelahan yaitu teori
kimia dan teori syaraf pusat. Pada teori kimia secara umum menjelaskan bahwa terjadinya kelelahan adalah akibat berkurangnya cadangan energi dan
meningkatnya sisa metabolisme sebagai penyebab hilangnya efisiensi otot, sedangkan perubahan arus listrik pada otot dan syaraf adalah penyebab sekunder.
Sedangkan pada teori syaraf pusat menjelaskan bahwa perubahan kimia hanya merupakan penunjang proses. Perubahan kimia yang terjadi mengakibatkan
dihantarkannya ransangan syaraf melalui syaraf sensoris ke otak yang disadari sebagai kelelahan otot.
3.1.2. Faktor Penyebab Terjadinya Kelelahan
4
Kelelahan yang disebabkan kerja statis berbeda dengan kerja dinamis. Kerja statis menengeluarkan tenaga 50 dari kekuatan maksimum otot hanya
3
Tarwaka , Ergonomi, Untuk Keselamatam, Kesehatan Kerja dan Produktivitas, Denpasar, 2004, h. 107.
4
Ibid., h. 108-109.
Universitas Sumatera Utara